Senin, 11 Februari 2013

** Buah Ranum dari Keridhaan **

{Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya.}
(QS. Al-Bayyinah: 8}

Keridhaan memiliki buah yang melimpahberupa keimanan. Orang yang ridha hatinya akan terangkat hingga tempat yang paling tinggi, yang kemudian mempengaruhi keyakinannya yang semakin mendalam dan kuat mengakar. Pengaruhnya kemudian adalah kejujuran dalam berucap, bebuat dan berperilaku.

Kesempurnaan ubudiyahnya lebih disebabkan kemampuannya menjalankan konsekuensi-konsekuensi hukum yang sebenarnya berat baginya. Tapi, ketika hanya hukum-hukum yang ringan saja yang ia jalankan maka itu akan membuat jarak ubudiyahnya dengan Rabbnya semakin jauh. Dalam kontek bahwa ubudiyah itu berarti kesabaran, tawakkal, keridhaan, rasa rendah diri, rasa membutuhkan, ketaklukan, dan ketundukan, maka ubudiyah itu tidak akan sempurna kecuali dengan menjalankan keharusan yang memang berat untuk di lakukan. Keridhaan terhadap Qadha' bukan berarti ridha terhadap qadha' yang tidak memberatkan, tapi terhadap yang menyakitkan dan memberatkan. Hamba tidak berhak mengatur qadha' dan qadar Allah, dengan menerima yang ia mau dan tidak menerima yang ia tidak mau. Karena pada dasarnya manusia itu tidak di beri hak untuk memilih: hak itu mutlak wewenang Allah karena Dia lebih mengetahui, lebih bijaksana, lebih agung, dan lebih tinggi. Karena Allah mengetahui alam ghaib, mengetahui segala rahasia, dan mengetahui akibat dari segala hal.[]

Tolong dibagikan Renungan dan Motivasi

Tidak ada komentar: