Keinginan untuk memiliki anak dengan jenis kelamin tertentu masih
menjadi hal yang selalu di utamakan bagi sebagian orang. Banyak teori
yang diutarakan oleh berbagai kalangan, terutama medis. Tetapi, sebagai
umat Islam (dan tentunya umat non Islam) kita harus berpedoman pada nabi
SAW yang mengatur hal tersebut.
Kalau kita menginginkan anak laki-laki maka sang Ayah sebaiknya mengeluarkan sperma sebelum Ovum (sel telur) sang ibu keluar. Jadi Ayah harus orgasme duluan sebelum Ibu. Dan sebaliknya kalau menginginkan anak perempuan, maka ibu harus orgasme lebih dulu daripada bapak. Metode ini sesuai dengan hadits Nabi SAW berikut ini:
Nabi SAW menjawab pertanyaan Abdullah bin Salam yang belum memeluk Islam,” Awal hari kiamat adalah adanya api yang menggiring manusia dari Timur ke Barat. Sementara itu makanan para penghuni surga adalah irisan daging ikan paus. Jika sperma ketemu Ovum, sperma lebih kuat (ovum keluar lebih dahulu) maka anaknya besuk seperti ibunya(perempuan). Jika sperma keluar lebih dahulu dari ovum maka anaknya besuk mirip ayahnya (laki-laki). Seketika itu juga Abdullah bin Salam masuk Islam (HR. Bukhari)
Hadits ini bisa kita jadikan sebagai alat bantu untuk menentukan jenis kelamin anak yang kita inginkan.
Tetapi semuanya tetap akan kembali kepada kekuasaan Allah. Apakah Dia akan memberi kita anak lelaki atau perempuan.
Kalau kita menginginkan anak laki-laki maka sang Ayah sebaiknya mengeluarkan sperma sebelum Ovum (sel telur) sang ibu keluar. Jadi Ayah harus orgasme duluan sebelum Ibu. Dan sebaliknya kalau menginginkan anak perempuan, maka ibu harus orgasme lebih dulu daripada bapak. Metode ini sesuai dengan hadits Nabi SAW berikut ini:
Nabi SAW menjawab pertanyaan Abdullah bin Salam yang belum memeluk Islam,” Awal hari kiamat adalah adanya api yang menggiring manusia dari Timur ke Barat. Sementara itu makanan para penghuni surga adalah irisan daging ikan paus. Jika sperma ketemu Ovum, sperma lebih kuat (ovum keluar lebih dahulu) maka anaknya besuk seperti ibunya(perempuan). Jika sperma keluar lebih dahulu dari ovum maka anaknya besuk mirip ayahnya (laki-laki). Seketika itu juga Abdullah bin Salam masuk Islam (HR. Bukhari)
Hadits ini bisa kita jadikan sebagai alat bantu untuk menentukan jenis kelamin anak yang kita inginkan.
Tetapi semuanya tetap akan kembali kepada kekuasaan Allah. Apakah Dia akan memberi kita anak lelaki atau perempuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar