© James Khoo
Berbicara tentang “merencanakan” adalah
sebuah seni tersendiri. Bisa jadi kegiatan merencanakan masih asing
untuk anak–anak. Namun sesungguhnya hal ini sangat menyenangkan terutama
bila dilakukan sambil bermain. Menyenangkan karena dapat mempertemukan
imajinasi dan tindakan kongkrit untuk merealisasikan berbagai hal yang
hendak dilakukan. Kedekatan antara orang tua dan anak akan terbangun
dari sini. Bukan berarti kegiatan merencanakan hanya berhenti sampai
tersusunnya list di atas kertas. Namun disini peran orang tua dan
tangung jawab seorang anak membentuk kolaborasi untuk dapat
merealisasikan perencanaan yang telah dibuat.
Mengajak anak merencanakan kegiatan akan
memberikan daya tawar bahwa anak–anak juga dapat berperilaku amanah.
Dari sisi orang tua sendiri, ini merupakan momen yang baik untuk dapat
menginternalisasikan nilai–nilai Islam. Satu hal penting yang bisa
dipetik dari kegiatan ini adalah adanya dialog dengan sang anak tentang
“membuat keputusan”. Belajar untuk membuat keputusan sebenarnya
membutuhkan keterlatihan. Semakin terlatih dalam membuat keputusan maka
semakin berkualitas hasil keputusan yang dibuat. Maka dalam prosesnya
seorang anak secara langsung maupun tidak langsung akan belajar
menganalisis berbagai kemungkinan. Tentunya analisis ini berada pada
level anak–anak. Orang tua hendaknya dapat mendampingi anak-anak dalam
memberikan gambaran dan pertimbangan tentang berbagai alternatif yang
dimunculkan saat menyusun perencanaan bersama.
Keuntungan dari membuat perencanaan bersama anak
Beberapa keuntungan membuat kegiatan perencanan bersama anak-anak sebagai berikut:
- Fokus dan fleksibel
Apa yang menjadi fokus keluarga tahun ini, berikan berbagai pandangan kepada anak–anak untuk menjadi bahan pertimbangan, sebab bisa jadi sumber daya yang dimiliki keluarga tidak banyak, misalnya dana sedikit hingga waktu yang terbatas. - Komunikasi
Komunikasi akan mendekatkan jarak antara orang tua dan anak, komunikasi dapat memaksimalkan nuansa saling mendukung untuk tujuan keluarga bersama. - Control
Artinya dapat mengukur hasil yang sedang berjalan terhadap rencana yang telah dibuat, tak perlu kecewa jika gagal atau salah. Biarkan seorang anak melakukan kesalahan. Kemudian orang tua dan anak dapat melakukan tindakan korektif serta menelaah kembali kegagalan yang terjadi sehingga dapat memperbaiki situasi. - Time management
Sudah sangat jelas umur kita sangat terbatas sedang kewajiban yang harus kita lakukan banyak sekali, maka silakan membuat perencanaan dengan dasar prioritas.
Contoh membuat perencanaan kegiatan menabung “Idhul Adha”
Kita bisa menggunakan rumus SMART (Specific, Measureable, Realistic, Achieveable, Timed).
Dibawah ini merupakan satu contoh perencanaan kegiatan menabung “idhul
adha”. Dengan rumus tersebut beberapa langkah yang yang dilakukan :
- Specific (Spesifik)
Menentukan kegiatan menabung untuk persiapan Qurban Oktober tahun 2013 dengan jumlah dana Rp. 2.000.000,-. - Measureable (dapat dikukur)
Tentukan jumlah uang saku yang akan diberikan kepada anak. Buat kesepakatan dari total uang saku, berapa prosentase untuk menabung idhul adha (misalnya dana yang ditabung 25-35% dari uang sakunya). Saat kesepakatan sudah diputuskan, orang tua dapat memberikan tambahan dana khusus untuk rencana Qurban. - Achieveable (dapat diraih)
Perencanaan ini dibuat dengan kesepakatan orang tua dan anak, terlebih dahulu orang tua mengajak berdialog tentang makna berqurban. Tentunya tidak hanya dilakukan sekali saja, bisa berdialoglah berulang–ulang, tidak lelah meladeni pertanyaan anak-anak, orang tua sebaiknya dapat menjawab dengan cerdas dan tepat. - Realistic (realistis)
Berikan evaluasi sebelum akhir waktu, misal setiap bulan atau tiap dua bulan sekali. Cek kembali tabungan dan hitung kembali masih kurang berapakah dana yang dibutuhkan untuk membeli kambing Qurban. Sudah kah sesuai harapan? - Timed (ada jangka waktunya)
Mulai menabung Januari 2013 untuk idhul adha oktober 2013. Melakukan kegiatan menabung minimal satu kali transaksi setiap bulan.
Bagaimana, menyenangkan bukan? Silahkan mencoba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar