Jumat, 26 April 2013

BINTUN

                         Berbahagialah bila buah hati Anda yang pertama lahir itu perempuan.
                         Berbahagialah Anda yang memiliki anak semuanya perempuan. Berb -
                         ahagialah bila Anda mampu membesarkan dan merawatnya dengan su-
                         ri tauladan yang baik.


      Dan terberkahilah perempuan. Terberkahilah mahluk lembut yang indah ini. Terberkahilah mereka yang memiliki anak perempuan dan berbangga atas bidadari jiwanya itu. Sungguh, si bintu [bhs. Arab : anak perempuan] itu dimuliakan Nabi. Ia disebut-sebut sang kinasih Allah, Rasulullah saw, dalam beberapa sabdanya. Dan marilah kita simak beberapa petuahnya itu:

      "Sesiapa diantara kalian mempunyai tiga orang anak gadis lalu ia sabar [untuk] merawatnya, memberi makan, memberi minum dan pakaian, maka mereka akan menjadi pelindung dari api neraka di hari kiamat." (HR. Abnu Majah)

      "Sesiapa diantara kalian mempunyai tiga orang anak gadis lalu, ia sabar merawatnya dalam keadaan susah dan senang, maka Allah akan memasukan dia surga berkat kasih sayang orang itu kepada ketiganya", Lalu seorang bertanya: "Bagaimana dengan dua wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Demikian juga dengan dua", lalu orangitu bertanya lagi: "Bagaimana dengan satu, wahai Rasulullah?"beliau menjawab: "Demikian juga dengan satu." (HR. Ahmad)

      "Sesiapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuan, lalu ia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka." (HR. Bukhari dan Muslim)

      Anak perempuan dan surga adalah persekutuan yang indah. Ini bukan bualan semata. Ini jaminan Rasulullah saw. Ia bisa mengantarkan orangtuanya ke gerbang kebahagiaan yang dijanjikan Ilahi: Surga. Ia dapat menjauhkan orangtuanya dari pintu-pintu yang diwanti-wanti Sang Kuasa: Neraka. Tentu saja, semua itu bila orangtuanya membesarkan dan mendidik putrinya
dengan belaian kasih-sayang yang juga luar biasa; dengan kesabaran tak berbatas,  dengan akhlak
yang luhur, dengan suri tauladan yang terpuji, dengan laku-laku shaleh hingga si "Bintu" kelak menjadi perempuan tangguh dan salehah.

      Karenanya, adalah egoismi membabi buta dan kejahilan bertingkat bila seorang ayah yang mengaku muslim "menomorduakan" posisi putrinya ketimbang putranya; sebuah laku yang sangat tak elok bila sang bapak mencedrai psikis anak perempuan dan istrinya, lantaran dari rahim istrinya belum juga nongol seorang anak laki-laki. Celakanya, sikap demikian [sejak era jahiliyyah --sebelum Nabi memendarkan suluhnya-- hingga zaman yang katanya modern ini]masih terus berlangsung. Ia masih melekat dan belumjuga punah dari benak para suami dan ayah, apapun status sosialnya, apapun profesinya. Hatta, konon, para ayah yang menyandang gelar
ustadz atau kyai sekalipun, masih ada yang beranggapan demikian. Na'uzubillah.

      Padahal, selain hal itu bertentangan dengan takdir-Nya, juga bagian dari kufur nikmat-Nya, yang berujung pada dosa tiada tara. Bukankah setiap pemberian Sang Khalik adalah anugerah? Bukankah setiap anak adalah pemberian terindah?

      "Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak permpuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak laki-laki kepada siapa yang Dia kehendaki." (QS. Asy-Syuura [42]: 49-50).

      Mengapa lafaz "anak-anak perempuan" di dahulukan ketimbang lafaz "anak laki-laki" dalam ayat di atas? Syahdan, sebagian mufassir [pakar tafsir] menjelaskan karena Allah memang memuliakan mereka; sebagai pengingat dan peringatan bagi para ayah atau suami yang masih menganggap "kurang beruntung" dan "malu" memiliki anak perempuan di zaman dahulu . Pengingat dan peringatan Ilahi tersebut, sejatinya, tidak pernah kita lupakan dan abaikan bila kita mengaku hamba-Nya.

      Dus, berbahagialah bilabuah hati Anda yang pertama lahir itu perempuan. Berbahagialah Anda yang memiliki anak semuanya perempuan. Berbahagialah bila Anda mampu membesarkan dan merawatnya dengan suri tauladan yang baik.

      Saya kian mahfum kenapa Nabi pernah berpesan begini: "Allah SWT menjadikan 3 hal yang aku sukai diantara nikmat dunia, pertama: perempuan, kedua: wewangian, dan ketiga: adalah shalat yang padanya terdapat cahaya mataku."[]

Tidak ada komentar: