Rabu, 03 April 2013

MEMBERIKAN KEPERCAYAAN (TSIQAH)


Islam sangat menaruh kepercayaan kepada kaum muda. Mengapa? Sebab pemuda Muslim adalah mereka yang di bina dan dididik dengan manhaj yang paling lurus. Dengan kepercay-
an ini, kaum mudak tidak mengalami sindrom keterpurukan, di
mana kepercayaan hanya diberikan kepada kaum tua saja.

Inilah yang dibuktikan Rasulullah ketika beliau mengutus Mu'adz
bin Jabal ke Yaman. Mu'adz muda mendapat kepercayaan penuh.
Rasul pun tetap memberikan bimbingan, arahan, dan per ca ya
betul pada pedoman hidup yang akan dijalani Mu'adz.

Demikian halnya Ibn Abbas r.a Rasul secara khusus memberikan doa kepada Ibn Abbas, "Ya Allah jadikanlah (Ibn Abbas) orang yang faqih mengenai Islam dan ajarkanlah kepad-
anya ilmu ta'wil."

Beliau pula mengangkat Usamah bin Zaid menjadi panglima An-
gkatan Bersenjata Muslim. Padahal usianya masih 18 tahun.

Hanya saja kebanyakan para orang tua acap memandang sebelah
mata anak kecil yang dianggapnya masih anak ingusan atau anak
kemarin sore. Padahal bisa jadi bila ia diarahkan dan diberi kepe-
rcayaan, si anak ingusan tadi bisa menjadi salah satu pahlawan
umat ini. Andai saja para orang tua mau membuka celah sedikit
saja bagi anak muda, niscaya kita akan merasakan betapa besar potensi yang ia miliki dan tidak dimiliki oleh kaum tua.Tentu saja
dengan catatan, bila si anak kecil tadi dibina dengan tarbiyah Isl-
amiyah secara bertahap, tepat guna, dan sistem pendidikan yang
komprehensif.

Prinsipnya ketika para orang tua atau para pendidik memandang si anak dengan trust (kepercayaan) bahwa ia akan mampu menc-
apai prestasi atau meraih karya, niscaya dalam jiwa si anak akan terpatri semangat untuk meraih prestasi dan giat berjuang untuk mendapatkannya.[]

Tidak ada komentar: