Selasa, 25 September 2012

MENGAENALI PASANGAN YANG SELINGKUH

Perselingkuhan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah hubungan cinta. Lebih memprihatinkan lagi, demam perselingkuhan menjadi trend di semua kalangan. Dari warga biasa, pejabat pemerintahan, hingga kalangan selebritis. Penyebab perselingkuhan beragam. Dari mulai rasa bosan terhadap pasangan, sampai rasa iseng karena ingin suasana baru. Namun, apa pun alasannya, perselingkuhan tidaklah diperbolehkan agama. Selain itu, perselingkuhan akan membuat beberapa pihak merasa dirugikan. Terutama pasangan sah Anda.

Perselingkuhan dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Anda pun tidak punya trik jitu untuk mengawasi sang pasangan. Lantas, bagaimana caranya mengetahui tanda-tanda pasangan selingkuh? Berikut beberapa tanda-tanda yang biasanya terjadi pada pasangan Anda ketika dia berselingkuh atau main serong.

1. Ekstra perhatian
Hati-hati kalau pasangan Anda memberikan perhatian berbeda dari biasanya. Ini dia lakukan karena dirinya merasa bersalah dan sudah berlaku tidak jujur pada Anda. Tak jarang perasaan tersebut membawa perilaku dia untuk memberikan sesuatu (hadiah) yang berbeda dari biasanya. Dengan memberikan hadiah, ia akan merasa lebih baik. Kemudian, dia akan bertingkah seperti orang yang punya rasa bersalah ketika Anda melakukan suatu hal untuk menyenangkannya. Karena mungkin ia ingat apa yang ia dilakukan di belakang Anda.

2. Tingkah laku yang aneh
Untuk kali ini percayailah insting Anda. Kalau pasangan sudah mulai menunjukkan perilaku yang aneh-aneh, jangan mengabaikan perasaan itu dan percaya sepenuhnya dengan perkataannya. Ini bisa terjadi karena pasangan Anda selalu dihantui rasa bersalah. Sehingga, tingkah lakunya menjadi aneh. Kalau Anda mengabaikan naluri itu sama saja Anda menutup mata pada kebenaran.

3. Sering memancing pertengkaran
Agar ada alasan untuk pergi dari rumah, biasanya pasangan Anda menjadi sering memancing-mancing kesalahan. Alhasil, pertengkaran pun tak terelakan. Dengan begitu, pasangan bisa meninggalkan rumah dengan gampang dan tak perlu mengeluarkan banyak alasan.

4. Mengandalkan hubungan berakhir
Tak ada salahnya Anda curiga kepada pasangan kalau dia sudah sering menanyakan hal apa yang kamu lakukan jika hubungan kita berakhir? Atau apa yang akan terjadi jika hubungan kita putus? Bisa juga dengan pertanyaan, kalau kita berdua berpisah, kita masih bisa kan menjadi sahabat? Perlu Anda tahu, dia bisa mengatakan hal itu karena sudah ada orang yang mau menerimanya jika benar berpisah dengan Anda.

5. Mood gampang berubah
Ketika bersama Anda, mood menjadi gampang sekali berubah. Tak tahu penyebabnya apa, tiba-tiba saja ia bisa menjadi orang yang sangat temperamen. Atau bisa juga ketika bersama Anda ia bertingkah seperti orang yang sedang tertekan. Saat Anda tidak bersamanya, ia terlihat ceria. Jika ia memiliki affair yang sudah bertahan lama, ia akan berusaha agar keduanya berjalan mulus dan dia berusaha menghindari kecurigaan. Jika ia bermasalah dengan hubungan yang satu, pasti berpengaruh pada hubungan lainnya.

6. Sikap dingin
Si dia akan berubah menjadi orang yang lebih diam dari biasanya. Bahkan kalau di depan Anda, dia kelihatan sangat lemas, lesu, dan malas. Setiap kali Anda tanya, dia biasanya hanya mennjawab “tidak ada apa-apa”. Sikapnya juga sangat dingin jika bersama dengan Anda.

7. Selera musik berubah
Karena kerap mendengarkan musik sang selingkuhan, dia akan terbawa menyukai musik tersebut. Akibatnya, selera musik pasangan Anda tiba-tiba berubah. Akan lebih jelas ketika si dia tiba-tiba mendengarkan musik yang sebelumnya tidak dia sukai sama sekali. Kemudian, ia mendadak gembira ketika mendengar musik tersebut.

8. Kurang percaya diri
Bukan berarti orang yang kurang percaya diri semuanya selingkuh ya! Orang-orang seperti ini umumnya cenderung mencari rasa aman. Dia tidak mendapatkan perasaan itu ketika bersama Anda. Nah, salah satu cara mendapatkannya lewat perselingkuhan di mana dia lebih nyaman dan percaya diri dengan selingkuhnya.

9.Kerap mengkritik
Ini sebenarnya adalah salah satu usaha dia agar Anda berpikir bahwa orang yang dikritik tersebut bukanlah tipe orang yang disukainya. Padahal, dalam hati diam-diam
dia sangat tertarik dengan pria/wanita tersebut.

10. Menjadi emosional
Karena selalu berpikir takut ketahuan, ia menjadi lebih emosional dari biasanya. Mudah sekali terpancing terhadap komentar yang Anda keluarkan. Sekalipun itu komentar yang bersifat netral. Jika Anda berusaha menggali lebih jauh, pasti dia akan menolak membicarakannya dan menjadi sangat tertutup.

Semoga bermanfaat.

Sabtu, 22 September 2012

Pengobatan Alami Hipertensi



Pengobatan Alami Hipertensi cameronsremedies.com.au
TEKANAN darah tinggi atau yang dikenal juga dengan hipertensi merupakan salah satu faktor risiko serangan jantung. Jika tidak terkontrol dalam waktu lama, maka hipertensi bisa memicu berbagai penyakit kronis lainnya seperti jantung, diabetes, serta stroke. Karena itu, jika sudah terdiagnosa hipertensi, ada baiknya segera melakukan langkah pengobatan. Jika malas menggunkan obat-obatan medis, Anda bisa menggunakan obat-obat alami yang juga terbukti efektif berdasarkan studi ilmiah.

Gejala hipetensi

Hipertensi susah untuk dideteksi karena hampir tidak mempunyai gejala. Jadi, seseorang bisa menderita hipertensi selama bertahun-tahun tanpa menyadarinya. Meskipun biasanya hipertensi tidak mempunyai gejala, tetapi beberapa gejala berikut dikaitkan dengan tekanan darah tinggi:

  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Perdarahan melalui hidung

Penyebab hipertensi

Menurut American Heart Association, seperti yang dikutip situs about.com, hipertensi tidak mempunyai penyebab tunggal. Penyakit satu ini biasanya disebabkan oleh gabungan berbagai faktor risiko seperti:

Berat Badan. Semakin besar berat badan Anda, maka tekanan terhadap pembuluh arteri semakin besar. Hal ini karena semakin banyak darah yang diperlukan untuk menyediakan oksigen dan nutrisi ke jaringan-jaringan di dalam
tubuh.

Intensitas olahraga. Kurang olahraga cenderung meningkatkan detak jantung. Karena itu, jantung Anda harus bekerja lebih keras dengan setiap kontraksi.

Tembakau. Zat-zat kimia yang terdapat pada rokok dan tembakau bisa merusak dinding arteri.

Asupan sodium. Kadar sodium berlebih dalam diet bisa memicu retensi cairan dan tekanan darah tinggi. Khususnya pada orang-orang yang sensitif terhadap sodium.

Asupan kalium. Kadar kalium yang rendah bisa meningkatkan kadar sodium dalam sel-sel. Hal ini karena kedua zat ini saling menyeimbangkan.

Stres. Stres bisa meningkatkan tekanan darah.

Konsumsi alkohol. Asupan alkohol berlebih secara terus menerus, akan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Usia. Risiko tekanan darah tinggi akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia.

Sejarah keluarga. Tekanan darah tinggi seringkali dialami beberapa orang dalam satu keluarga.

Cara alami mengatasi tekanan darah tinggi

Perubahan gaya hidup dan cara penyembuhan alami bisa membantu mengontrol tekanan darah. Tetapi, dokter juga bisa merekomendasikan obat-obat tertentu yang berfungsi menurunkan tekanan darah. Sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol bisa merusak organ-organ dalam tubuh serta meningkatkan risiko serangan jantung, perdarahan otak, penyakit ginjal, serta gangguan penglihatan.

Berikut beberapa penyembuhan alami yang bisa menjadi pilihan Anda:

1. Coenzyme Q10 (CoQ10)

Ada beberapa bukti yang menunjukkan kalau suplemen CoQ10 efektif menurunkan tekanan darah tinggi. Sebuah studi meneliti 83 pasien hipertensi sistolik. Dalam penelitian yang dilakukan selama 12 minggu ini, pasien diminta menggunakan suplemen  CoQ10 (sebanyak 60 mg dua kali sehari). Hasil studi menunjukkan, kelompok yang menggunakan suplemen CoQ10 mengalami penurunan tekanan darah sitolik sebesar 17.8 mm HG.

Sebuah studi lain yang dilakukan di University of Western Australia meneliti dampak CoQ10 terhadap tekanan darah dan kontrol glisemik pada 74 orang pengidap diabetes tipe 2. Secara acak partisipan diminta untuk menggunakan 100 mg CoQ10 dua kali sehari, 200 mg obat fenfibrate, kedua-duanya, atau tidak satupun, selama 12 minggu.

Hasil studi menunjukkan, CoQ10 secara signifikan menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik (dengan penurunan sebesar 6.1 mm Hg dan 2.9 mm Hg). Selain itu, ditemukan juga penurunan HbA1C, sebuah penanda kontrol glisemik jangka panjang.

2. Bawang putih

Dari 7 percobaan yang dilakukan berkenaan dengan suplemen bawang putih ditemukan hasil yang menggembirakan. 3 percobaan menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik yang signifikan, sedangkan 4 percobaan lainnya menunjukkan penurunan tekanan darah diastolik yang signifikan. Para peneliti menyimpulkan, suplemen tepung bawang putih bisa digunakan secara klinis pada pasien yang hipertensi ringan dan berat.

Tetapi, penggunaan suplemen bawang putih harus dibawah pengawasan dokter. Sama seperti aspirin, bawang putih bisa mengencerkan darah (mengurangi kemampuan darah untuk mengental). Bawang putih bisa berinteraksi dengan banyak obat pengencer darah seperti warfarin, pentoxifylline, aspirin, vitamin E, serta gingko. Pasien biasanya disarankan untuk menghentikan pemakaian suplemen bawang putih beberapa minggu sebelum dan sesudah menjalani operasi.

3. Hawthorn

Obat herbal Hawthorn juga seringkali digunakan para praktisi obat herbal tradisional untuk menurunkan tekanan darah. Hal ini juga dibuktikan oleh studi ilmiah yang dilakukan para peneliti di Reading, Inggris. Para peneliti secara acak memberikan 1200 mg ekstrak hawthorn per hari atau placebo kepada 79 pasien diabetes, selama 16 minggu. Hanya 71% pasien yang menggunakan obat-obat hipertensi.

Di akhir studi ditemukan, pasien yang menggunakan suplemen hawthorn mengalami penurunan tekanan darah diastolik yang signifikan (2.6 mm Hg). Selain itu, tidak ditemukan adanya interaksi dengan obat.

4. Minyak ikan


Studi-studi awal menemukan, minyak ikan juga mempengaruhi tekanan darah tinggi. Suplemen minyak ikan mengandung DHA (docohexaenoic acid) and EPA (eicosapentaenoic acid). Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa kandungan DHA yang berfungsi menurunkan tekanan darah tinggi.

5. Asam folik

Folat merupakan vitamin B yang penting dalam pembentukan sel-sel darah merah. Folat ini diyakini bisa menurunkan tekanan darah dengan cara mengurangi kadar homocysteine, zat yang merusak pembuluh darah. Sebuah studi kecil yang melibatkan 24 orang perokok menemukan, tekanan darah mereka turun secara signifikan setelah menggunakan suplemen asam folik selama 4 minggu.

Madu dan Kayu manis sangat berkhasiat


Madu adalah “obat dari Allah” dan para pakar pengobatan tradisional menemukan ampuhnya obat yang satu ini bila dikombinasi dengan kayumanis (cinnamon). Madu dikenal khasiatnya bagi kesehatan sejak berabad-abad lalu, dan jika madu dipergunakan dengan takaran yang tepat tidak akan menimbulkan efek negatif bagi penderita diabetes.
Dalam majalah Weekly World News yang terbit di Kanada, melaporkan ada beberapa penyakit yang dapat disembuhkan melalui terapi madu dan kayumanis, yaitu:

RADANG SENDI
Campurkan satu bagian madu dengan dua bagian air hangat lalu tambahkan sedikit bubuk kayu manis agar campuran itu berbentuk pasta.
Setelah jadi pasta, lalu oleskan perlahan-lahan di bagian tubuh yang mengalami nyeri. Setelah itu, dalam waktu satu atau dua menit rasa nyeri itu mulai reda.
Penederita radang sendi setiap hari, pada pagi dan malam hari, juga bisa memanfaatkan campuran secangkir air hangat dengan dua sendok madu dan sesendok the bubuk kayumanis. Penderita radang sendi akutpun bisa sembuh bila meminum ramuan ini secara teratur. 

RAMBUT RONTOK
Bagi anda yang mengalami rambut rontok ataupun kebotakan, cobalah ramuan ini. Keramaslah dengan campurkan minyak zaitun, sesendok makan madu, satu sendok teh bubuk kayumanis. Biarkan selama kira-kira 5-15 menit baru dibilas dengan air.

INFEKSI KANDUNG KEMIH
Minumlah segelas air hangat yang telah dicampur dengan dua sendok makan bubuk kayumanis dan sesendok teh madu. Ramuan ini dapat membunuh kuman penyebab infeksi kandung kemih.

SAKIT GIGI
Cobalah mengatasi sakit gigi dengan mengoleskan campuran 1 sendok teh bubuk kayumanis dengan 5 sendok teh madu. Oleskan campuran ini 3 kali sehari hingga rasa sakitnya berhenti.

MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL
Anda merasa kadar kolesterol tinggi? Cobalah campurkan 2 sendok makan madu, 3 sendok makan bubuk kayumanis dan campurkan dengan secangkir air teh. Ramuan ini dapat menurunkan 10% kadar kolesterol dalam darah, dalam kurun waktu 2 jam. Lebih manjur lagi bila diminum 3x sehari bagi anda yang mengalami kelebihan kolesterol kronis. Bahkan madu murni yang diminum bersama makanan setiap hari dapat menghindari tubuh dari timbunan lemak.

MASUK ANGIN
Gangguan masuk angin berat ataupun ringan dapat diobati dengan meminum campuran 1 sendok makan madu hangat dan ¼ sendok teh bubuk kayumanis setiap hari selama 3 hari. Ramuan ini dapat menyembuhkan batuk dan flu berat serta membersihkan lendir/ingus.

SULIT PUNYA ANAK
Masyarakat Yunani zaman dahulu telah memanfaatkan madu sebagai obat untuk meningkatkan kualitas air mani. Gangguan impotensi dapat disembuhkan dengan cara secara teratur minum 2 sendok makan madu sebelum tidur.
Wanita di Cina, Jepang dan negara-negara Timur. Jauh sejak berabad-abad llau telah menggunakan kayumanis untuk meningkatkan kesuburannya. Wanita yang sulit hamil dan bermaksud memperkuat rahim telah berabad-abad memanfaatkan kayumanis untuk mengatasi masalah tersebut.
Wanita yang sulit hamil dapat menggunakan sedikit bubuk kayumanis yang dicampurkan dengan setengan sendok makan madu yang kemudian dicampurkan ke dalam permen karet, yang terus dikunyahnya sepanjang hari. Sehingga sedikit demi sedikit ramuan ini akan bercampur dengan air liur lalu masuk kedalam tubuh.
Ramuan ini pernah dimanfaatkan oleh sepasang suami isteri di Maryland, Amerika yang juga belum punya anak setelah 14 tahun menikah. Mereka kemudian mulai memanfaatkan madu dan kayumanis. Beberapa bulan kemudian akhirnya isterinya bisa hamil dan melahirkan anak kembar.

GANGGUAN PERUT
Ramuan madu dan bubuk kayumanis dapat menyembuhkan sakit perut dan juga membersihkan luka-luka di perut. Menurut hasil penelitian di India, dan Jepang, campuran madu dan kayumanis dapat mengeluarkan gas dari perut supaya perut tidak kembung.

PENYAKIT JANTUNG
Makanlah roti yang telah dioleskan dengan campuran madu dan bubuk kayumanis secara teratur setiap hari. Ramuan ini akan menurunkan kadar kolesterol di pembuluh darah dan menyelematkan anda dari kemungkinan serangan jantung. Bagi anda yang telah mengalami serangan jantung, roti yang diolesi dengan madu dan bubuk kayumanis ini akan mencegah terjadinya kembali serangan jantung.
Ramuan ini juga dapat menyembuhkan sesak nafas dan memperkuat detak jantung.

SISTEM KEKEBALAN TUBUH
Kebiasaan sehari-hari minum campuran madu dan bubuk kayumanis akan memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari serangan bakteri dan virus. Riset yang dilakukan oleh sejumlah ilmuwan menemukan, bahwa madu mengandung banyak vitamin dan zat besi dalam jumlah banyak. Pemanfaatan madu secara terus menerus akan memperkuat darah putih untuk melawan penyakit akibat infeksi bakteri dan virus.

AWET MUDA
Minumlah campuran teh dengan madu dan bubuk kayumanis secara teratur untuk menghambat penuaan dini. Campurkan 4 sendok madu, 1 sendok bubuk kayumanis dan 3 cangkir air lalu rebuslah menjadi semacam teh. Minumlah ¼ cangkir sebanyak 3-4 kali sehari. Manfaatnya untuk menyegarkan dan melembutkan kulit serta mengahambat proses penuaan.

JERAWAT
Bagi anda yang berjerawat, cobalah membuat pasta dari 3 sendok makan madu dan 1 sendok teh bubuk kayumanis. Oleskan pasta ini pada jerawat sebelum tidur, dan cucilah wajah anda saat bangun tidur pagi dengan air hangat. Lakukan perawatan ini setiap hari selama 2 minggu, maka jerawat pun akan hilang darai akarnya, dan wajah menjadi halus mulus.

MENURUNKAN BERAT TUBUH
Minumlah secangkir campuran madu dan bubuk kayumanis yang telah direbus, setiap pagi, 30 menit sebelum sarapan pagi saat perut masih kosong dan pada malam hari sebelum tidur. Minumlah secara teratur maka akan menurunkan berat badan bahkan untuk mereka yang mengalami obesitas sekalipun. Bahkan minum secara teratur campuran air madu dan kayumanis ini bermanfaat untuk mencegah menimbunnya lemak di dalam tubuh.

KELELAHAN
Sejumlah riset terkini membuktikan, gula yang mengandung madu membantu memperkuat daya tahan tubuh. Setengah sendok makan madu yang dicampur kedalam segelas air dan bubuhi dengan bubuk kayumanis kemudian diminum setiap hari setelah menggosok gigi dan pada sore hari sekitar jam 15.00 ketika vitalitas tubuh menurun, dapat memperbaiki meningkatkan vitalitas tubuh dalam waktu 1 minggu.

Khasiat Kunyit

Tanaman yang mudah dibudidayakan dan biasa disebut kurkuma oleh orang Belanda, Koneng (Sunda) dan Kunir (Jawa), ternyata mengandung senyawa yang berkhasiat obat yang disebut kurkuminoid. Boleh dikata beragam penyakit dapat disembuhkan oleh tanaman yang mudah sekali untuk didapatkan ini. Dan berikut khasiat Kunyit.

DIABETES MELLITUS

Bahannya :
- 3 rimpang Kunyit
- ½ sendok Garam
- 1 liter air

Cara membuatnya :
Kunyit dicuci bersih dan potong kecil-kecil lalu rebus sampai mendidih. Setelah dingin, saring dan minum 2 kali seminggu masing-masing ½ gelas. Lakukan selama 20 hari berturut-turut.

TIFUS

Bahannya :
- 2 rimpang Kunyit
- 1 bonggol Sereh
- 1 lembar daun Sambiloto
- 1 gelas air hangat

Cara membuatnya :
Setelah dicuci bersih, tumbuk halus semua bahan tersebut diatas. Kemudian tambahkan air hangat dan saring. Setelah dingin, minum. Lakukan 1 gelas dalam sehari selama 1 minggu berturut-turut.

KEPUTIHAN

Bahannya :
- 2 rimpang Kunyit
- 1 genggam daun Beluntas
- 1 buah Asam
- 1 potong Gula Kelapa/Aren
- 1 liter air

Cara membuatnya :
Cuci bersih semua bahan, jika perlu, Kunyit dipotong kecil-kecil. Kemudian rebus dan jangan lupa menambahkan Gula Kelapa/Aren dan biarkan sampai mendidih. Setelah dingin, saring dan minum 1 gelas sehari dan lakukan selama 10 hari berturut-turut.

MENGOBATI FLEK WAJAH

Bahannya :
- Kunyit
- Gula Aren
- 2 gelas air

Cara membuatnya :
Setelah dicuci, kupas dan iris tipis-tipis lalu jemur hingga kering (jika mungkin simpan untuk persediaan). Selanjutnya, ambil 10 iris, tambahkan Gula Aren dan rebus hingga mendidih. Minum selagi hangat pada pagi dan menjelang tidur. Lakukan hingga flek di wajah hilang.

Manfaat Kunyit dan Efek Sampingnya

Manfaat dan efek samping kunyit - Kunyit merupakan salah satu tanaman rempah dan bisa juga digolongkan sebagai tanaman obat yang tersebar di wilayah asia tenggara seperti Malaysia, Indonesia, Australia bahkan sampai Afrika. Tanaman dengan nama latin Curcum longa linn atau Curcuma domestica val ini tergolong dalam kelompok jahe-jahean (Zingiberanceae)

Klasifikasi Kunyit :
      . Kingdom: Plantea (Tumbuhan)
      . Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan pembuluh)
      . Super Divisi: Spermatophyta (MenghasilkanbBiji)
      . Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga)
      . Kelas: Liliopsida (Berkeping satu / monokotil)
      . Sub kelas: Commelinidae
      . Ordo: Zingiberales
      . Famili: Zingiberaceae (Suku jahe-jahean)
      . Genus: Curcuma
      . Spesies: Curcuma longa linn

Kandungan, manfaat dan efek samping kunyit bagi kesehatan
Kandungan kunyit
Tanaman kunyit atau di kenal juga kunir memiliki senyawa yang berhasiat untuk pengobatan yang di sebut kurkuminoid, senyawa ini terdiri dari :
     
      1. Kurkumin dan desmetoksikumin 10%
      2. Bisdesmetoksikurkumin 1-5%
      3. Minyak atsiri yang terdiri : Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, zingeberen 25%, felandren,
          sabinen,  borneol  dan  sineil.  Kunyit  juga  mengandung  lemak  sebanyak 1 - 3%,  karbohidrat
          sebanyak 3%, protein 30%, pati 8%, vitamin C 45 - 55%, dan garam-garam mineral, yaitu zat besi,
          fosfor, dan kalsium.

Jenis - jenis kunyit
Dalam perkembangannya, kunyit terbagi beberapa jenis yang memiliki fungsi-fungsi berbeda bagi kesehatan
yaitu, antara lain:

      . Kunyit putih
      . Kunyit merah
      . Kunyit hitam
      . Kunyit kuning

Manfat kunyit
Kurkumin dan minyak atsiri yang merupakan kandungan utama kunyit berkhasiat untuk mengobati hepatitis,
antioksidan, gangguan pencernaan, anti mikroba, anti kolesterol, anti HIV, anti tumor, bisa menghambat
perkembangan dari sel tumor payudara, menghambat ploriferasi sel tumor pada usus besar, anti invasi, anti
rheumatoid arthritis (rematik), diabetes mellitus, tifus, usus buntu, disentri, sakit keputihan, haid tidak lancar,
perut mules saad haid, memperlancar ASI, maag, amandel, berak lendir, morbili, cangkrang (waterproken)
dan banyak pungsi lainnya selain tentu bisa di manfaatkan juga untuk kecantikan semisal untuk menghilangk-
an jerawat.

Efek samping kunyit
Dari sekian banyak manfaat kunyit sebagai tanaman obat, ternyata kunyit juga bisa memberikan dampak
yang tidak baik bagi tubuh bila di gunakan dengan cara yang kurang baik.
Berikut beberapa efek samping yang bisa diakibatkan oleh tanaman kunyit bagi tubuh kita :
1. Menyebapkan gangguan lambung
Bila kita mengkonsumsi kunyit untuk jangka waktu yang lama. bisa mengakibatkan terganggunya lambung
kita karena diakibatkan oleh sifat pedas yang di miliki oleh kunyit.
2. Menimbulkan rangsangan pada rahim.
Bagi para wanita hamil dan menyusui agar lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi kunyit. Penggunaan kunyit
yang terlalu banyak dapat menstimulasi rahim yang dapat mendorong aliran menstruasi.
3. Susah di serap tubuh
Zat-zat yang terkadung dalam kunyit cenderung sudah diserap oleh tubuh kita sehingga tubuh kurang mend-
apatkan manfaat yang maksimal dari kunyit ini.
4. Pendarahan
Kunyit memiki pungsi sebagai penghambat penggumpalan trombosit sehingga bisa  membantu mencegah
penggumpalan darah. Tapi karena sifat ini, kunyit juga bisa memicu terjadinya pendarahan bila dosis yang di
gunakan terlalu berlebihan.
5. Kunyit bisa Menurunkan efek kemoterapi.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa kunyit kemungkinan memiliki efek terhadap kemoterapi, sehingga di
sarankan bagi anda yang sedang menjalankan kemoterapi untuk tidak menggunakan suplemen kunyit.
Demikian artikel tentang manfaat dan efek samping kunyit, semoga bisa membantu. 












Manfaat dan Khasiat Kunyit bagi Manusia

Kunyit (Curcuma domestica Vahl.) atau lebih dikenal sebagai kunir oleh masyarakat Jawa dan koneng dalam bahasa Sunda adalah tanaman obat yang berasal dari Asia. Tanaman dari famili Zingiberaceae ini tumbuh amat baik di Indonesia dan mudah didapati di pasaran. Bagian utama dari kunyit yang memiliki khasiat obat adalah rimpangnya yang berada di dalam tanah.
Kunyit tidak asing lagi bagi ibu-ibu, yang biasa menambahkannya dalam masakan sebagai salah satu ramuan bumbu. Kunyit juga digunakan sebagai pewarna alami masakan yang tidak karsinogenik, tidak menimbulkan sebarang efek samping dan aman dikonsumsi walaupun dalam jumlah yang banyak. Selain memberi warna, ia turut memberikan aroma yang khas dan dapat menutup bau yang tidak enak yang muncul dari telur dan daging.
Kunyit rasanya agak pahit dengan campuran sedikit pedas, berbau khas aromatik, berwarna kuning dan tidak beracun. Senyawa kimia utama yang terkandung dalam rimpang kunyit adalah minyak atsiri dan kurkuminoid. Warna kuning kunyit berasal dari kurkuminoid yang mengandung kurkumin. Aroma khasnya adalah dari minyak atsiri yang mengandung alkohol seskuiterpen. Rimpang kunyit juga mengandung protein, kalsium, fosfor, besi, lemak dan gom.

Khasiat kunyit

Kunyit telah digunakan selama lebih dari 2500 tahun di India, di mana ia kemungkinan besar pertama kali digunakan sebagai pewarna dan obat. Kunyit banyak digunakan dalam pengobatan Ayurveda, karena memiliki kualitas antiseptik dan antibakteri, memiliki efek yang sama dengan fluoride untuk gigi, menyembuhkan psoriasis dan peradangan sendi, serta membantu masalah pencernaan dan depresi.
Beberapa khasiat pengobatan kunyit pada manusia:
  1. Selain memiliki aktivitas antimikroba, antiradang, dan antivirus, kunyit juga berpotensi meningkatkan jumlah antioksidan dalam tubuh. Kurkumin, senyawa fenolik alami pada kunyit, bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
  2. Kunyit berpotensi dalam pengobatan kanker. Pada penderita kanker, sel-sel kanker menjalar melalui pembuluh darah (metastasis) dan jaringannya menjadi tumor. Angiogenesis juga terjadi, yaitu pertumbuhan pembuluh darah baru yang menyebar ke arah tumor untuk suplai nutrien, oksigen dan sirkulasi kotoran. Kurkumin mengobati kanker dengan menghambat laju pertumbuhan pembuluh-pembuluh darah baru tersebut.
  3. Wanita yang mengalami masalah dengan haid dapat menggunakan kunyit untuk mengatasinya. Efek farmakologis kunyit dapat melancarkan darah dan haid serta mengurangi rasa nyeri dan lelah datang bulan.
  4. Sebagai antikoagulan alami, kunyit dapat menghalangi pembekuan darah dan mencegah terjadinya trombosis.
  5. Kunyit dapat menurunkan tekanan darah, mengobati diare, sakit lambung, asma, usus buntu, dan rematik.
  6. Sifat analgesik alami kunyit bekerja dengan menghambat Cox-2 yang mencetuskan rasa nyeri. Dengan sifat analgesik dan antiinflamasinya, kunyit dapat mengobati artritis dan rheumatoid artritis.
  7. Penyakit pikun dapat diperlambat dengan sering mengonsumsi kunyit dalam makanan. Penyakit Alzheimer adalah salah satu penyakit pikun yang terjadi umumnya pada usia tua, ketika kapasitas fisik otak berkurang. Kunyit berpotensi memperpanjang jangka waktu abilitas kognitif otak. Beberapa penelitian membuktikan bahwa manula di Asia yang sering mengkonsumsi kare (curry) yang mengandung kunyit memiliki daya ingatan yang lebih baik daripada manula di benua yang lain.

Produk berbahan kunyit

Kini terdapat pelbagai produk di pasaran yang menggunakan kunyit sebagai bahan utama maupun tambahan dalam ramuannya. Di antaranya adalah jamu. Jamu pada dasarnya berarti “obat kuat” atau “obat semua” dan merupakan sistem penyembuhan lokal yang berasal dari Indonesia. Kunyit adalah bahan jamu alami yang telah digunakan sejak jaman dahulu. Kunyit dalam jamu atau bahan lulur digunakan oleh para wanita untuk mencerahkan warna kulit serta menjadikannya lebih sehat, halus dan mulus. Hal tersebut karena kunyit mempunyai aktivitas antiseptik yang dapat menghilangkan gatal-gatal dan infeksi bakteri seperti jerawat. Jamu kunyit dapat mengembalikan kesegaran tubuh yang pegal dan capek. Pada wanita, jamu kunyit dapat mencegah timbulnya kista atau kanker rahim, karena kunyit memiliki aktivitas antikanker.
Namun demikian, dewasa ini pola kehidupan sudah semakin modern, masyarakat semakin sibuk dan tiada waktu untuk menggunakan kunyit secara konvensional. Beberapa produsen telah menjual kunyit dalam bentuk bubuk yang praktis dan mudah digunakan serta tahan lama, dengan tanggal kadaluarsa yang panjang. Kunyit dalam bentuk bubuk dan kapsul itu tersedia di toko-toko kesehatan dengan dosis sekitar 250-500 mg per kapsul. Kunyit juga digunakan oleh industri kosmetik dalam krim tabir surya, produk hair removal dan perawatan bekas luka.

Beberapa resep kunyit

Terdapat beberapa petua untuk mengonsumsi kunyit secara empiris di rumah, yaitu dengan cara merebus rimpang kunyit dan ditambah dengan beberapa ramuan lain sesuai dengan penyakit yang ingin diobati. Berikut adalah beberapa contoh:
  1. Demam: rimpang kunyit yang dicuci (20g), diparut, ditambah dengan air matang 100ml, diperas dengan saringan kain. Airnya diminum 2 kali sehari.
  2. Diare: kunyit diiris, direbus dengan air, ditambah 1 sendok teh air kapur sirih, aduk sampai rata. Dinginkan. Saringan airnya diminum 3 kali sehari sampai sembuh.
  3. Borok: kunyit diparut sebesar ibu jari, ditambah satu sendok teh air kapur sirih dan perasan air 1 jeruk nipis, aduk sampai rata. Oleskan campuran pada bagian tubuh yang sakit.
  4. Gatal (cacar air): sepotong kunyit, segenggam daun asam dicuci, diblender hingga halus seperti bubur. Oleskan pada bagian tubuh yang gatal.
  5. Keputihan: Kunyit tua (15g) dikupas dan diparut. Ditambah 150ml air asam dan gula jawa, aduk rata. Peras dengan kain, dan minum setiap hari.
  6. Radang amandel: setengah jari kunyit diparut, ditambah 2 sendok air minum, aduk sampai rata, peras dan ambil airnya. Tambah 1 kuning telur ayam kampung dan sedikit air kapur sirih. Kocok adunan, minum 1 hingga 2 kali sehari.
  7. Radang gusi: setengah ibu jari kunyit dan 3 potong gambir diiris. Rebus dalam 2 gelas air sehingga tersisa 1 gelas. Gunakan air itu untuk berkumur 3 hingga 4 kali sehari.
  8. Telat haid: kunyit dan daun sigading (15g), biji pala dan kapulaga (10g), ketumbar, jinten hitam dan cengkeh (5g). Rebus bahan tersebut dengan 3 gelas air sehingga tersisa 1 gelas. Dinginkan, saring, bagi menjadi 3 bagian untuk diminum 3 kali sehari.
  9. Kesehatan kulit dan umum (jamu): 100g rimpang kunyit segar, 100 ml air jeruk nipis, 11/2 sendok makan madu dan air secukupnya. Kunyit dihaluskan dengan blender, campurkan pasta kunyit tersebut dengan madu dan air jeruk nipis. Tambahkan air secukupnya. Minum secara teratur.

Bijaksana mengonsumsi

Walaupun kunyit memiliki banyak khasiat, penggunaannya harus bijaksana karena konsumsi berlebihan bisa menyebabkan pelbagai komplikasi. Kunyit tidak boleh digunakan oleh penderita batu empedu atau obstruksi empedu. Ibu hamil harus berkonsultansi dengan dokter dahulu sebelum mengonsumsi kunyit dalam jumlah tinggi karena kunyit dapat menstimulasi rahim. Orang lanjut usia tidak boleh makan kunyit berlebihan karena dapat menyebabkan nyeri lambung, gangguan hati maupun ginjal.

Kamis, 20 September 2012

Pesan Malaikat Jibril yang Mulai Terlupakan


Di Kufah, Abu Hanifah memiliki seorang tetangga tukang sepatu. Sepanjang hari bekerja, menjelang malam ia baru pulang ke rumah. Biasanya ia membawa oleh-oleh berupa daging untuk dimasak atau seekor ikan besar untuk dibakar. Selesai makan, ia minum-minum seraya bernyanyi-nyanyi dan berhenti jauh malam setelah ia merasa mengantuk sekali, kemudian tertidur pulas.
Abu Hanifah yang telah terbiasa melaksanakan shalat sepanjang malam, tentu saja merasa terganggu oleh suara nyanyian tukang sepatu tersebut. Namun, ia  diam saja. Pada suatu malam, Abu Hanifah tidak mendengar tetangganya itu bernyanyi-nyanyi seperti biasanya. Sesaat ia keluar untuk mencari kabarnya, ternyata menurut keterangan tetangga lain, ia baru saja ditangkap polisi dan ditahan.
Seusai shalat subuh, Abu Hanifah naik bighalnya menuju istana. Ia hendak menemui Amir Kufah. Kedatangan Abu Hanifah disambut dengan penuh khidmat dan hormat. Sang Amir sendiri yang berkenan menemuinya.
“Ada yang bisa aku bantu?” tanya sang Amir.
“Tetanggaku tukang sepatu kemarin ditangkap polisi. Tolong lepaskan ia dari tahanan Amir,” jawab Abu Hanifah.
“Baiklah,”  kata sang Amir yang segera menyuruh seorang polisi penjara untuk melepaskan tetangga Abu Hanifah yang baru ditangkap kemarin petang.
Abu Hanifah pulang dengan naik bighalnya secara perlahan. Sementara, si tukang sepatu berjalan kaki di belakangnya. Ketika tiba di rumah, Abu Hanifah turun dan menoleh kepada tetangganya itu seraya berkata, “Bagaimana? Aku tidak mengecewakanmu kan?”
“Tidak, bahkan sebaliknya,” jawab si tukang sepatu.
“Terima kasih. Semoga Allah memberimu balasan kebajikan,” lanjut si tukang sepatu
Sejak itu ia tidak lagi mengulangi kebiasaannya, sehingga Abu Hanifah dapat merasa lebih khusyu’ dalam ibadahnya setiap malam.
Tembok Pembatas
Di era globalisasi, kini merupakan sebuah hal biasa ketika setiap kita terlihat sibuk dalam kesehariannya, bahkan terdapat sebuah ungkapan “pulang dan pergi seharian sehingga tak  mampu melihat matahari terbit dan tenggelam”.  Tingginya tingkat egoisme, individualisme dan hedonisme mengakibatkan terciptanya “tembok pembatas” dalam bermasyarakat. Adakalanya “tembok pembatas” dalam bermasyarakat timbul dikarenakan kurangnya intensitas bersosialisasi dalam bermasyarakat.
Padatnya aktifitas dan besarnya peranan kita dalam sebuah institusi ataupun organisasi, tak jarang menjadikan sedikitnya waktu untuk bersosialisasi dalam bermasyarakat. Dalam hal ini, Rasulullah saw telah mengingatkan umatnya dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah saw menjadikan akhlak kepada tetangga sebagai acuan penilaian kebaikan seseorang. ”Sebaik-baik kawan di sisi Allah adalah yang paling baik (budi pekertinya) terhadap kawannya, sebaik-baik tetangga adalah yang paling baik kepada tetangganya.”
Dan Allahpun berfiman dalam QS. An Nisa’:36, “Berbuat baiklah kepada kedua orang, ibu bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang sombong dan membangga-banggakan diri”.
Letak Sebuah Kebermanfaatan
“Khairun naasi anfa’uhum linnaas”,  sebaik-baik manusia adalah siapa yang paling banyak bermanfaat bagi orang lain. Manusia bukan sekedar makhluk indvidu, melainkan manusia adalah makhluk social, yang mana segala yang ada dalam dirinya  berpotensi membawa pengaruh terhadap lingkungan disekitarnya. Menjadi manusia bermanfaat disini tidaklah sekedar bermanfaat bagi institusinya, golongannya ataupun organisasinya, melainkan meliputi seluruh aspek kehidupan dalam bermasyarakat pada umumnya.
Menjadi ada adalah karunia, sebab kita tak dapat mengadakan diri kita sendiri. Tapi menjadi ada saja tidaklah cukup, kita ada karena diperintahkan untuk memiliki makna,”  kata Ustadz Ahmad Zairofi.
Bagaimana kita dapat menjadi manusia yang bermanfaat jika enggan untuk bersosialisasi dalam bermasyarakat?
Sebagaimana kisah Abu Hanifah yang tetap menebarkan kebaikan terhadap tetangganya dengan membantunya mendapatkan ampunan dari sang amir hingga menjadikan si tukang sepatu tersadar dan tidak mengulangi kebiasaan buruknya. Sebagaimana pula kisah khalifah umar yang begitu memperhatikan kondisi masyarakat disekitarnya, hingga rela menggendong karung gandum seorang diri guna membantu kekurangan tetangga disekitarnya.
Islam memerintahkan umatnya untuk bertetangga secara baik. Bahkan, Rasulullah saw pernah mengira tetangga termasuk dalam ahli waris, dikarenakan seringnya Jibril mewasiatkan agar bertetangga dengan baik. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Jibril selalu mewasiatkan kepadaku tentang tetangga sampai aku menyangka bahwa ia akan mewarisinya” (HR Bukhari-Muslim). Namun, ternyata waris atau warisan yang dimaksud Jibril adalah agar umat Islam selalu menjaga hubungan baik dengan sesama tetangga. Bertetangga dengan baik itu, termasuk menyebarkan salam ketika bertemu, menyapa, menanyakan kabarnya, menebar senyum, dan mengirimkan hadiah. Sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, ”Wahai Abu Dzar, jika engkau memasak sayur maka perbanyaklah airnya dan bagikanlah kepada tetanggamu” (HR Muslim)
Dan dikisahkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh bukhari, terdapat seorang wanita bersusah payah melaksanakan shalat wajib, bangun malam, menahan haus dan lapar, serta mengorbankan harta untuk berinfak, namun menjadi mubazir lantaran buruk dalam bertutur sapa dengan tetangganya. Rasulullah bersumpah terhadap orang yang berperilaku demikian, tiga kali, dengan sumpahnya, ”Demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman…!”
Sahabat bertanya, ”Siapa, ya Rasulullah?”
Beliau menjawab, ”Orang yang tetangganya tidak pernah merasa aman dari keburukan perilakunya”
***
“Ya Tuhan, kami telah menganiaya diri kami sendiri dan jika Engkau tidak mengampuni kami, niscaya kami termasuk orang-orang yg merugi” (QS.Al A’raf : 23)

Da'i Harus Benar Ibadahnya


Setelah memahami dasar aqidah yang kokoh dan kuat dalam membentuk karakteristik muslim, maka selanjutnya adalah dengan membentuk karakteristik ibadah. Ibadah disini merupakan sebuah pengejawantahan kekokohan aqidah, yakni melaksanakan apa yang telah disyari’atkan oleh aqidah itu. Ibadah tidak hanya mencakup shalat, puasa, zakat, dan haji saja, namun seluruh urusan hidup karena risalah kita dalam hidup ini adalah beribadah kepada Allah. Dan ibadah itu bukanlah kebutuhan Allah, namun merupakan kebutuhan makhluk.
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan.”  (Adz Dzariyat: 56-57)
Seorang da’i harus mengetahui bahwa ibadah-ibadah yang dilakukan merupakan satu bentuk ketundukan atas ketuhanan Allah. Sehingga seseorang akan melaksanakan ibadah tanpa perlu mengetahui maksud dari pensyari’atan itu, namun ia juga harus mengetahui tujuan-tujuan dan hikmah-hikmah umum pensyari’atan ibadah tersebut. Dan dalam beribadah ia menghadirkan rasa takut, harap, dan cinta kepada Allah.
Ibadah merupakan satu bentuk siklus dengan faktor kemanusiaan dan ketakwaan. Takwa bukan hanya merupakan hasil ibadah, namun ia merupakan satu bentuk metode untuk beribadah juga. Agar dapat melaksanakan kelezatan ibadah, maka diperlukan pengawasan melekat diri dari Allah (muraqabah), mengingat dan merumuskan visi dan misi (mu’ahadah), melakukan evaluasi (muhasabah), menetapkan konsekuensi dengan memberikan hukuman dan penghargaan (mu’aqabah), serta bersungguh-sungguh dalam melakukan perjuangan (mujahadah).[1]
“Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.” (Al Mujadilah: 6)
“Dan ingatlah karunia Allah kepadamu dan perjanjian-Nya yang telah diikat-Nya dengan kamu, ketika kamu mengatakan, ‘Kami dengar dan kami taati.’ Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Mengetahui isi hati(mu).” (Al Ma’idah: 7)
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al Hasyr: 18)
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (Al Ankabut: 69)
Diriwayatkan bahwa Abu Thalhah menyedekahkan kebunnya karena ia merasa hatinya tidak khusyu’ di dalam shalat karena terganggu oleh seekor burung di kebunnya, ia melakukannya sebagai bentuk hukuman kepada dirinya.
Ibadah yang diterima oleh Allah adalah yang disyari’atkan atau diperintahkan oleh Allah, dilaksanakan dengan ikhlas dan caranya mengikuti apa yang diajarkan oleh Rasulullah. Jika seseorang melakukan sesuatu yang baru dalam bentuk ibadah, maka otomatis ibadah itu tertolak.
Dari Aisyah, Rasulullah bersabda, “Barangsiapa memunculkan di dalam agama kami ini sesuatu yang bukan berasal darinya, maka dia tertolak.” (HR Bukhari dan Muslim)
Imam Hasan Al Banna berkata, “Setiap bid’ah dalam agama Allah yang tidak ada pijakannya tetapi dianggap baik oleh hawa nafsu manusia, baik berupa penambahan maupun pengurangan, adalah kesesatan yang wajib diperangi dan dihancurkan dengan menggunakan cara yang sebaik-baiknya, yang tidak justru menimbulkan bid’ah lain yang lebih parah. Perbedaan pendapat dalam masalah bid’ah idhafiyah, bid’ah tarkiyah, dan iltizam terhadap ibadah mutlaqah (yang tidak diterapkan, baik cara maupun waktunya) adalah perbedaan dalam masalah fiqih. Setiap orang mempunyai pendapat sendiri. Namun tidaklah mengapa jika dilakukan penelitian untuk mendapatkan hakikatnya dengan dalil dan bukti-bukti.”[2]
Bid’ah terdiri dari beberapa macam, yakni bid’ah haqiqiyah, bid’ah idhafiyah, bid’ah tarkiyah, dan bid’ah iltizam.
Bid’ah haqiqiyah (penambahan) adalah bid’ah yang sebenar-benarnya, semua ulama sepakat atas kebid’ahannya. Bid’ah idhafiyah adalah segala sesuatu yanag akarnya disyari’atkan, namun sifat dan, tatacara, dan perinciannya tidak didasarkan atas dalil, seperti memngeraskan suara saat membaca shalawat setelah dikumandangkan adzan sebagaimana yang dilakukan sebagian kaum muslimin. Contoh lainnya adalah berdzikir dengan suara keras. Secara hukum, dzikir itu disyari’atkan dan mengeraskan suara itu tidak disyara’iatkan. Oleh karena itu, ia merupakan amalan bid’ah ditinjau dari caranya.
Bid’ah tarkiyah (penolakan) merupakan satu bentuk aktivitas meninggalkan apa yang sebenarnya diperkenankan syari’at dengan maksud keagamaan. Misalnya praktik sebagian ahli tasawuf yang meninggalkan makanan yang hukumnya halal dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah dan menyiksa diri. Praktik seperti ini termasuk bid’ah karena mengharamkan sesuatu yang halal.
Sedangkan bid’ah iltizam adalah berkomitmen terhadap ibadah-ibadah mutlaq yang sebenarnya sudah ditentukan, akan tetapi berupaya memberi ketentuan tentang waktu, tempat, bilangan, dan ucapan yang tidak didasari syari’at lalu berkomitmen untuk selalu mengamalkan hal itu. Misalnya membaca secara rutin adzkar pada setiap malam Jum’at dengan bilangan tertentu. Membaca surat Al Ikhlas 100 kali setelah shalat subuh atau waktu tertetu yang dipilihnya, atau membaca surat Kahfi pada malam Jum’at dengan cara tertentu pula. Kadang-kadang amalan seperti ini akan berbahaya bagi pelakunya karena memungkinkan bagi jin untuk merasuki raganya sebagaimana yang terjadi pada banyak pesantren tradisional.
Dari Abdul Aziz bin Abi Al Majisyun, bahwa Umar bin Abdul Aziz berkata, “Berhentilah dimana Rasulullah dan para shahabat berhenti, karena dengan ilmu mereka berhenti, dan dengan pandangan yang tajam mereka menahan diri. Sungguh, merekalah orang yang paling  bisa membuka tabirnya dan merekalah orang yang paling berhak mendapatkan keuntungan. Jika kalian berkata, ‘Hal ini terjadi setelah mereka.’ Maka tidaklah ada yang membuat sesuatu yang baru setelah mereka kecuali orang yang menyelisihi petunjuk mereka dan benci terhadap sunnah mereka. Para shahabat telah berbicara yang mencukupi, maka orang yang berbuat lebih dari mereka adalah orang yang memberatkan dirinya, sedangkan yang berbuat kurang dari mereka adalah orang yang ceroboh. Sebagian orang yang ceroboh dari mereka kemudian menjadi orang yang kurang ajar dan jauh dari kebenaran. Sebagian lagi ada yang berbuat lebih dari mereka, maka jadilah dia orang yang melampui batas. Sedangkan orang yang berada pada posisi pertengahan akan berada dalam jalan petunjuk yang lurus.”[3]
Beberapa buku yang dapat mendukung pembentukan karakter da’i ini misalnya:
  1. Fiqh Sunnah karangan Syaikh Sayyid Sabiq
  2. Ta’mimuth Thaharah Wash Shalah karangan Syaikh Hasan Ayyub
  3. Mau’idhatul Mu’minin (Min Ihya-i Ulummud Din) karangan Al Allamah Al Qasimi
  4. Al Ibadah Fi Al Islam karangan Dr. Yusuf Qardhawi[4]
Pembentukan karakter pertama dan kedua ini merupakan salah satu pilar pembinaan ruhaniyah. Rasulullah dibina oleh Allah dan membina para sahabatnya dengan menekankan pada pembinaan ini. Allah memerintahkan Rasulullah untuk mendirikan shalat malam di awal periode kenabian. Shalat malam yang diwajibkan pada permulaan masa da’wah ini merupakan pelatihan intensif dan keras  untuk komitmen dan taat kepada perintah Allah selama satu tahun penuh. Dengan bekal penyucian ruhani ini, maka seorang da’i akan mampu menahan kerasnya perlawanan dari musuh-musuh da’wah yang terus menerus memeranginya.
“Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit, atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur’an itu dengan perlahan-lahan.” (Al Muzammil: 1-4)
“Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan. (Dia-lah) Tuhan masyrik dan magrib, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, maka ambillah Dia sebagai pelindung. Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.” (Al Muzammil: 8-10)
Syaikh Munir Muhammad Al Ghadban berkata, “Para penyeru ke jalan Allah sangat memerlukan senjata ini, dalam melaksanakan tugas da’wah yang selalu menghadapi berbagai rintangan dan gangguan. Jika pada tahapan seperti ini gerakan Islam tidak memperhatikan aspek ibadah , aspek ruhiyah, qiyamul lail yang rutin dan berkesinambungan, dan daurah-daurah secara berulang-ulang untuk ‘hidup terus,’ pasti akan menyaksikan para prajuritnya berjatuhan satu demi satu dan rontok oleh benturan tribulasi.”[5]
“Sesungguhnya,” lanjut beliau, “Pemuda muslim yang menjalani masa mudanya dengan tekun beribadah dan taat, rutin dan kontinyu untuk membaca Al Qur’an,  kedua kakinya letih karena qiyamul lail, dzikrullah di tempat sunyi hingga kedua matanya meneteskan air mata, hatinya selalu terpaut dengan masjid, selalu membasahi bibirnya dengar adzkar dan ayat-ayat Al Qur’an siang dan malam, hati  dan pikirannya dibentuk oleh Al Qur’an, adalah pemuda ideal yang harus diwujudkan oleh gerakan Islam. Jika masalah ini tidak mendapat perhatian yang memadai, maka akan mengakibatkan bangunan menjadi rapuh dan rontok oleh pukulan-pukulan pertama para thaghut.”[6]
Pof. Dr. Abdullah Nashih Ulwan berkata, “Kini kita akan menuju terminal dimana Anda bisa menghirup napas keimanan dan menambah bekal ketakwaan. Di sana, jiwa Anda akan memantulkan pancaran ruhani. Anda akan menjadi seorang yang shalih, seorang yang penuh keikhlasan. Bahkan tatkala Anda melanjutkan perjalanan, langkah akan terasa ringan, kata-kata akan berpengaruh, tingkah laku akan menjadi teladan, penampilan menjadi penuh daya tarik, serta sorotan mata Anda akan memancarkan semangat dan optimisme.”[7]

[1]  Gue Never Die
[2]  Risalah Ta’alim, dari Risalah Pergerakan Ikhwanul Muslimin
[3]  Al Burhan Fi Bayanil Qur’an karangan Ibnu Qudamah
[4]  Divisi Wanita Ikhwanul Muslimin
[5]  Manhaj Haraki
[6]  ibid
[7] Ruhaniyatud Da’iyah

Tarbiyah Sebagai Media Pencetak Kader Dakwah Tangguh

photobucket
Bangkitnya sebuah peradaban Islam di muka bumi yang menguasai segala aspek kehidupan bukanlah harapan semu atau tiada arti. Kini telah banyak perkembangan Islam yang terlihat, seperti keilmuan, kesehatan, dan kesusastraan.
Arti dari peradaban adalah sebuah ciri atau identitas yang membuatnya menjadi sebuah sejarah. Contohnya adalah peradaban jahiliah. Yang membuat di zaman itu menjadi ‘peradaban’ adalah, misalnya, karena dengan adanya sebuah keyakinan bahwa memiliki anak perempuan adalah aib yang amat besar. Sehingga sang orang tua tak segan-segan untuk mengubur hidup-hidup anak perempuan itu. Demikian juga di zaman Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam. Yang membuatnya menjadi sebuah peradaban adalah adanya pergerakan dakwah Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa Sallam yang  berawal dari dakwah sembunyi-sembunyi, dakwah terang-terangan, hingga hijrah ke Madinah.
Bangkitnya sebuah peradaban Islam tidak akan berdiri dari keberadaan segelintir orang, karena peradaban Islam yang dibangkitkan melalui dakwah ini tidak dapat diusung oleh satu orang saja. Oleh karenanya di sinilah peran penting berjamaah. Namun bukan jamaah yang seperti buih di lautan,  tak berbobot. Banyak jamaah harakah di muka bumi ini, tapi banyak harakah yang tidak memiliki bobot dikarenakan kurangnya kuantitas kader. Di sinilah pentingnya proses pengkaderan dalam sebuah harakah.
Jika sebuah harakah tidak memiliki sebuah sistem yang baik dalam pengkaderan, maka tunggulah kehancuran harakah tersebut. Banyak harakah memiliki banyak kader, namun lemah dalam proses dan sistem pengkaderan. Dan hasilnya, terbentuklah kader-kader yang tidak memiliki  kemampuan intelek dan ataupun akhlakul karimah.
Disini akan dibahas bagai mana proses tarbiyah sebagai sistem untuk mencetak kader-kader tangguh.
Tarbiyah merupakan satu pendekatan terpadu untuk mendidik jiwa manusia ke arah hidup pengamalan Islam dalam rangka menghubungkan manusia dengan Maha Pencipta, ia juga dapat untuk melahirkan manusia yang sanggup berkorban, dalam rangka meneguhkan agama Allah, sehingga ajarannya dirasakan lebih agung dari hukum dan ajaran ciptaan manusia.
Dalam kalimat sederhana, adalah bagaimana membentuk seorang Muslim yang kaffah atau menyeluruh.
Fokus dari tarbiyah adalah untuk memperbaiki manusia. Dan jika manusia tersebut sudah dalam tingkatan yang baik, maka ditingkatkan kembali hingga menjadi lebih baik. Dan ukuran kebaikan itu adalah penerimaannya secara menyeluruh atas apa yang Allah kehendadi dengan kebaikan, yakni melalui ajaran-ajaran dan syariat-Nya.
Sebagai contoh, seseorang yang berakhlak baik, suka menolong orang lain, mengingkari dan menolak hukum Allah dalam, misalnya, persoalan hudud atau qishash. Maka, orang tersebut tidaklah bisa dikatakan telah menerima Islam scara kaffah, karena kayu pengukurnya, syariat, masih ditolaknya.
Pengkaderan yang baik membutuhkan sistem dan strategi yang efektif. Berikut ini beberapa strategi tarbiyah atau pengkaderan da’i yang akan mencetak kader-kader dakwah yang tangguh dan kaffah:
Tarbiyah Ruhiyah/Nafsiyah (Pendidikan Kerohanian/Kejiwaan)
Seorang kader haruslah memiliki sebuah jiwa yang baik, karena ini dasar dari pembentukan karakter seorang kader dakwah. Bagaimana mungkin Islam ini akan tegak dengan kokoh jika para pengusungnya memiliki jiwa-jiwa yang tidak sehat
Tarbiyah Jasmiyah (Pendidikan Fisikal)
Ketika jiwa seorang kader telah baik maka langkah selanjutnya adalah bagaimana mendidik jasadiyah. Karena seorang kader dakwah tidak cukup dengan jiwa yang bersih saja. Karena dalam mengarungi onak dan duri jalan dakwah perlu adanya sebuah jasad yang sehat dan baik.
Tarbiyah Imaniyah (Pendidikan Keimanan)
Sehat fisik dan jiwa belumlah cukup dalam membentuk karakter yang baik untuk kader. Iman harus juga baik, karena imanlah pondasi dasar dalam perjuangan di jalan dakwah. Bagaimana mungkin seorang kader dapat berjuang dengan mentotalitaskan kalimat tauhid ketika imannya sendiri pun belum baik
Tarbiyah Aqliyah (Pendidikan Mental)
Pendidikan mental amatlah penting karena kader yang tangguh perlu juga mental yang kuat atau baik. Islam ini tidak akan tersiarkan dengan maksimal jika yang menyiarkanya tidak memiliki sebuah mental berani.
Tarbiyah Akhlaqiyah (Pendidikan Akhlak)
Seorang kader dakwah haruslah memiliki sebuah akhlak yang baik, karena kader dakwah adalah sebagai suri tauladan bagi objek dakwahnya. Dakwah tidak akan maksimal tersampaikan jika yang menyampaikanya belum bisa memperbaiki akhlaknya. Oleh karenanya pendidikan akhlak ini amatlah penting.
Tarbiyah Fikriyah (Pendidikan Ketajaman Cara Berpikir)
Berpikir secara analis dan tajam ketika menganalisa sebuah permasalahan, hal seperti harus dimiliki seorang kader, karena dengan nalar berpikir yang tajam akan membuat kader dakwah semakin jeli dan responsif  akan berbagai problematika ummat.
Tarbiyah Iqtishadiyah (Pendidikan Kemapanan Ekonomi)
Akan sangat baik seorang kader dakwah jika memiliki semuah kemapanan ekonomi. Karena dengan adanya sebuah kemapanan ekonomi ini akan dapat menjadi sebagai stimulus dalam berdakwah. Oleh karenanya sangat penting dalam pendidikan kemapanan ekonomi ini.
Tarbiyah Siyasiyah (Pendidikan Politik)
Kader dakwah haruslah pandai dalam berpolitik karena dengan berpolitik kita dapat membuat sebuah rekayasa sosial dan dapat sebagai stimulus akan jayanya Islam di muka bumi ini.

Rabu, 19 September 2012

Kalaulah Bukan Karena Kesabaran, Da'wah Tak Pernah Ada

Ada banyak pilihan lahan da’wah yang diwarkan kepada kita. Sebagian manusia memilih terjun di lahan da’wah media, da’wah pendidikan, da’wah di lahan bisnis, dan masih banyak pilihan lain. Semua lahan itu menyediakan laboratorium untuk berbagai pengujian. Salah satu ‘preparat’ yang terpenting  untuk diuji adalah kesabaran.
Apa itu kesabaran? Kesabaran berasal dari kata dasar ‘sabar’, yang diambil dari bahasa Arab “shabara“, atau masdarnya “shabran“. Dari segi bahasa, sabar berarti menahan dan mencegah.
Allah berfirman tentang makna sabar:
Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas. (QS. Al Kahfi : 28)
Ayat ini mengandung perintah untuk bersabar, yaitu menahan diri dari keingingan ‘keluar’ dari komunitas orang-orang yang menyeru Rabb-nya serta selalu mengharap keridhaan-Nya. Perintah sabar ini juga sebagai pencegahan dari keinginan manusia yang ingin bersama dengan orang-orang yang lalai dari mengingat Allah.
Secara istilah, sabar adalah menahan diri dari sifat kegeundahan dan rasa emosi, kemudian menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak terarah.
“Sabar adalah keteguhan bersama Allah, menerima ujian dari-Nya dengan lapang dan tenang, kata Amru bin Utsman.  “Sabar adalah refleksi keteguhan untuk merealisasikan Al Qur’an dan sunnah”, kata Imam Al Khawas.  Tidak ada indikasi bahwa sabar  berarti  kepasrahan dan ketidakberdayaan. Sabar adalah kebalikan dari sifat kemalasan untuk berusaha, keengganan untuk berjuang dan membiarkan semuanya terjadi.
Bagaimana seharusnya kita bersabar dalam da’wah?
Mari kita teladani apa yang terjadi pada sang teladan kita. Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk sabar ketika berjihad. Padahal jihad adalah memerangi musuh-musuh Allah, yang klimaksnya adalah menggunakan senjata (perang), membunuh atau dibunuh, menawan atau ditawan. Sabar dalam hal ini berarti mengesampingkan keiinginan  dirinya yang mendambakan rasa nyaman, santai, dipuji, dihargai, dihormati, dan lain sebagainya. Sabar juga berarti keteguhan untuk menghadapi lawan, serta tidak lari dari medan juang. Orang yang lari dari medan peperangan karena takut, adalah salah satu indikasi tidak sabar. Orang yang ingin segera mendapat imbalan dan ‘oleh-oleh’ peperangan alias ghanimah, juga dikatakan tidak sabar.
Tetapi yang kita lakukan tidak seberat Rasulullah dan para sahabat. Kita hanya aberda’wah sesuai kemampuan, dari cara paling mudah dan sederhana. Kita hanya perlu menandai titik-titik kerawanan kita untuk menyadari keharusan bersabar.
Pertama, ketika dukungan terasa melemah. Da’wah kolektif menghendaki sinergi yang baik antar sesame da’i. Perasaan melemahnya dukungan lebih sering terjadi dari dalam diri sendiri, karena dari awal terlalu berharap rekan da’inya menjadi pendukung. Komitmen untuk saling sinergi itu memang penting, tetapi jangan sampai menjadikan seorang da’i bergantung kepada rekannya sesama da’i. Kita harus bersabar pada jalur, sambil mencoba memahami  apa yang terjadi pada mitra da’wah sehingga dukungan darinya terasa melemah.
Kedua, ketika hasil belum tampak seperti yang diharapkan. Tetntu saja yang paling tahu kapan hasil upaya da’wah harus ditampakkan hanyalah Allah yang Maha Tahu. Di suatu tempat, pemuda dengan mudahnya dibina menjadi pejuang risalah. Di sebuah masjid, dalam hitungan bulan ibu-ibu begitu mudah membentuk majelis taklim dan terjadi perubahan kepriadian yang lebih baik. Di sebuah kampus, aratusan mahasiswa dengan mudah dirahkan menjadi da’i-da’i kampus. Tetapi di tempat dan sasaran yang berbeda,  mungkin belasan tahun  tidak juga tampak adanya perubahan yang lebih baik, aatau sangat lambat perbaikannya. Ini semua adalah bagian dari ujian agar kita tak tergesa-gesa meninggalkannya. Kita harus menahan kalimat “mereka tak mau berubah”.
Ketiga, ketika sambutan terasa dingin. Salah satu penyakit hati manusia adalah menginginkan sambutan baik (apresiasi) ketika berbuat kebaikan. Ketika anda menuliskan  berlembar-lembar ide kemudian menyodorkannya kepada da’i senior atau orang yang anda percayai dan ingin mendapat dukungan darinya, boleh jadi orang itu hanya memasang muka datar, bahkan sinis. Tetapi anda tiak tahu apa yang ada dalam hatinya. Mungkin sang senior hanya menguji kesabaran anda dalam berjuang, dan menjaga agar anda terhindar dari sifat ingin dipuji. Aatau, cara kita menyampaikannya memang kurang simpatik.  Sambutan yang dingin selalu ada sepanjang perjalanan da’wah, dan kita hanya perlu bersabar.
Keempat, ketika visi hidup harus diperbaiki. Setiap da’i adalah manusia. Setiap manusia aakan mengalami perkembangan, dinamika kehidupan yang akan menguatkan jati dirinya. Para da’i di kampus akan mengalamia perbaikan visi ketika harus lulus. Kesabaran kita perlukan di saat genting ini agar kita tidak melemahkan da’wah hanya karena alasan ‘fokus meniti karir’. Para da’i lajang/abujangan akan mengalami perbaikan  visi ketika harus menikah. Banyak godaan menerpa di menit-menit visi perbaikan visi ini. Kesabaran kita perlukan agar tidak sampai mengurangi parsi da’wah lalu mengatakan “fokus ke da’wah keluarga”.
Kelima, saat kepercayaan ummat justru menguat. Kepercayaan ummat membuat kita semakin sibuk dan harus menambah beban. Amanah yang lebih berat tidak pernah kita cari, tetapi ketika ia datang kita tidak dapat menolaknya. Kita tidak boleh kecewa dengan kawan seperjuangan yang berpamitan karena ia menjadi ketua yayasan tertentu, menjadi wakil rakyat, menjabat jabatan tertentu, dan sebagainya. Kesabaran kita butuhkan untuk menghindari berburuk sangka terhadap sahabat juang yang menjauhi kita.
Masih banyak titik-titik rawan lain. Kita harus lurus berjalan, terus mencermati karakter jalan dan rambu-rambu keharusan untuk bersabar. Jangan mundur karena akan ditabrak oleh yang ada di belakang. Jangan terlalu menepi karena akan masuk jaurang. Dan jangan tergesa ngebut karena boleh jadi jalan berikutnya akan bergelombang.
Para da’i sekalian yang budiman.
Da’i-da’i besar pejuang Islam merasakan nikmatnya ujian demi ujian karena memiliki kesabaran.
Imam Abu Hanifah dijebloskan dalam penjara gara-gara berda’wah dan mengatakan yang haq itu haq dan yang bathil itu bathil. Imam Malik dipukuli sampai kedua tulang belikat beliau hampir lepas karena kerasnya pukulan, hanya karena meluruskan pemahaman Islam. Imam Syafi’i, dimasukkan bui dan mau dibunuh oleh raja pada saat itu karena membela kebenaran. Imam Ahmad bin Hanbal, yang pada zamannya ada fitnah dari kaum Mu’tazilah bahwa Al Qur’an adalah makhluk Allah. Akhirnya, beliau menyatakan bahwa Al Qur’an adalah wahyu Allah bukan makhluk. Dari pernyataannya yang tegas itu, beliau dimasukkan bui dan dicambuk beberapa kali, hingga sebagian algojo yang menyiksa beliau membuat kesaksian dengan mengatakan, bahwa Imam Ahmad dicambuk sebanyak delapan puluh kali, jikalau gajah dicambuk seperti itu maka akan mati terkapar. Maka beliau terkenal dengan sebutan Imam As Sunnah, karena membela sunnah Rasul Shallallaahu alaihi wa Salam dan Al Haq.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan muridnya yang terkenal yaitu Syaikhul Islam Ats Tsani Ibnu Qayyim Al Jauziyyah, karena berda’wah dan membela kebenaran, beliau rela masuk penjara, tak sempat menikah hingga meninggal dalam penjara. Ibnul Qayyim rela diikat badannya lalu diarak keliling kampung dan diludahi masyarakat, namun beliau tetap tegar dalam berda’wah sampai akhir hayatnya.
Kita, mungkin hanya dicuekin sebentar oleh sahabat juang, hanya ditinggal oleh teman dan diganti yang kurang senior, hanya diolok-olok masyarakat awam, hanya diplototin birokrat ketika mengajukan proposal,  ahanya dililit oleh masalah financial, hanya disaingi oleh misionaris, hanya diancam peserta pawai lawan politik, atau hanya-hanya yang lain.
Untuk pribadi yang sekuat Anda, pastilah kesabaran itu dapat mengalahkannya!

Untuk Siapa Pendidikanmu?

Untuk Siapa Pendidikanmu?

Menurut Prof. HAR. Tilaar “Pendidikan memiliki dua dimensi yang saling bertautan. Pertama, pendidikan merupakan hak asasi manusia (HAM). Kedua, pendidikan merupakan suatu proses. Sebagai HAM berarti manusia tanpa pendidikan tidak dapat mewujudkan kemanusiaanya, pendidikan sebagai proses berarti manusia tidak dapat terjadi dengan sendirinya, tetapi merupakan suatu proses kemanusiaan dalam kebersamaan dengan sesama manusia.
Pendidikan memang menjadi bagian aktifitas yang tidak dapat terpisahkan dari  kehidupan manusia. Mulai dari bayi hingga tua renta, seorang manusia melewati berbagai macam fase pendidikan, mulai dari lingkungan keluarga, kemudian ke lingkungan sekolah, dan mencapai lingkungan yang jauh lebih besar yaitu lingkungan masyarakat.
Saat ini strata pendidikan tertinggi adalah seorang doktor. Baik kaum laki–laki ataupun perempuan banyak yang telah menempuh pendidikan doktor di perguruan tinggi negeri maupun asing. Banyak orang beranggapan kita melalui fase pendidikan tinggi untuk mendapatkan suatu pekerjaan yang layak. Semakin tinggi pendidikan seseorang akan semakin tinggi pula upah kerja yang dapat diterima. Paradigma kerja hari ini bukan lagi usaha untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, tetapi lebih mengedepankan gengsi, dan kehormatan. Perkara seperti ini tidak jarang mengorbankan sesuatu yang lebih penting untuk dilakukan, terutama bagi para kaum ibu.
Banyak kita temukan dewasa ini “broken home” didasari oleh tiadanya waktu orang tua untuk anak–anak mereka. Orang tua lebih sibuk bekerja, dan menyerahkan anak sepenuhnya kepada pembantu mereka di rumah. Kebanyakan dari mereka adalah orang tua dengan jenjang pendidikan yang tinggi.
Bayangkan seorang ibu yang berpendidikan tinggi, menyerahkan kepada pembantu yang kebanyakan tidak sekolah untuk membina anaknya di rumah. Pendidikan pertama anak di lingkungan rumah tidak mendapatkan pendidikan yang maksimal. Jadilah anak-anak hasil didikan para pembantu, bukan didikan seorang ibu. Pendidikan tinggi yang telah didapatkan oleh kedua orang tuanya terasa menjadi sia–sia jika sang anak malah tidak merasakan manfaatnya sama sekali, karena kedua orang tuanya (terutama ibu) lebih mementingkan pekerjaan dibandingkan membina pertumbuhan anak.
Seandainya saja seorang anak  dididik oleh ibu yang bergelar doktor, tentu hasil didikanya akan jauh berbeda dengan didikan seorang pembantu. Lingkungan rumah yang menjadi pondasi dasar pendidikan sang anak harus dimaksimalkan dengan memberikan bimbingan yang terbaik. Dalam hal ini saya sangat sepakat dengan program Ayah Edy yaitu “ Indonesian Strong From Home”. Pendidikan anak itu berasal dari rumah (rumah tangga) untuk membangun sebuah rumah baru (rumah tangga).
Pendidikan itu bukan untuk mencari kekayaan dunia, pendidikan juga bukan untuk mendapatkan suatu jabatan yang tinggi. “pendidikan itu harus kita tujukan atau dasarkan pada kebaikan–kebaikan yang telah di tentukan oleh Syariat Islam supaya yang kita didik itu menjadi orang yang sopan atau disebut sebagai bangsa yang mulia dan tinggi derajatnya, “ (KHR. Zainuddin Fananie). Lalu untuk siapa gelar sarjanamu, dirimu, orang lain, atau anak-anak mu?

Nabi Muhammad di Mata Para Tokoh Dunia

1. Mahatma Gandhi (komentar mengenai karakter Muhammad di Young India)
“Pernah saya bertanya-tanya siapakah tokoh yang paling mempengaruhi manusia. Saya lebih dari yakin bahwa bukan pedanglah yang memberikan kebesaran pada Islam pada masanya. Tapi ia datang dari kesederhanaan, kebersahajaan, kehati-hatian Muhammad; serta pengabdian luar biasa kepada teman dan pengikutnya, tekadnya, keberaniannya, serta keyakinannya pada Tuhan dan tugasnya. Semua ini (dan bukan pedang) menyingkirkan segala halangan. Ketika saya menutup halaman terakhir volume 2 (biografi Muhammad), saya sedih karena tiada lagi cerita yang tersisa dari hidupnya yang agung.
2. Sir George Bernard Shaw, dalam bukunya “The Genuine Islam”
“Jika ada agama yang berpeluang menguasai Inggris bahkan Eropa, beberapa ratus tahun dari sekarang, Islamlah agama tersebut.
Saya senantiasa menghormati agama Muhammad karena potensi yang dimilikinya. Ini adalah satu-satunya agama yang bagi saya memiliki kemampuan menyatukan dan merubah peradaban. Saya sudah mempelajari Muhammad sebagai sosok pribadi agung yang jauh dari kesan seorang anti-kristus, dia harus dipanggil “sang penyelamat kemanusiaan”.
“Saya yakin, apabila orang semacam Muhammad memegang kekuasaan tunggal di dunia modern ini, dia akan berhasil mengatasi segala permasalahan yang sedemikian rupa hingga membawa kedamaian dan kebahagiaan yang dibutuhkan dunia. Menurutku, keyakinan yang dibawanya akan diterima Eropa di masa datang dan memang ia telah mulai diterima Eropa saat ini.
Dia adalah manusia teragung yang pernah menginjakkan kakinya di bumi ini. Dia membawa sebuah agama, mendirikan sebuah bangsa, meletakkan dasar-dasar moral, memulai sekian banyak gerakan pembaruan sosial dan politik, mendirikan sebuah masyarakat yang kuat dan dinamis untuk melaksanakan dan mewakili seluruh ajarannya, dan ia juga telah merevolusi pikiran serta perilaku manusia untuk seluruh masa yang akan datang.
Dia adalah Muhammad (SAW). Dia lahir di Arab tahun 570 Masehi, memulai misi mengajarkan agama kebenaran, Islam (penyerahan diri pada Tuhan) pada usia 40 tahun dan meninggalkan dunia ini pada usia 63. Sepanjang masa kenabiannya yang pendek (23 tahun) dia telah merubah Jazirah Arab dari paganisme dan pemuja makhluk menjadi para pemuja Tuhan yang Esa, dari peperangan dan perpecahan antar suku menjadi bangsa yang bersatu, dari kaum pemabuk dan pengacau menjadi kaum pemikir dan penyabar, dari kaum tak berhukum dan anarkis menjadi kaum yang teratur, dari kebobrokan menuju keagungan moral. Sejarah manusia tidak pernah mengenal transformasi sebuah masyarakat atau tempat sedahsyat ini bayangkan ini terjadi dalam kurun waktu hanya sedikit, hanya dua dekade.”
3. Michael H. Hart, dalam bukunya “The 100: A Ranking Of The Most Influential Persons In History”
“Pilihan saya untuk menempatkan Muhammad pada urutan teratas mungkin mengejutkan semua pihak, tapi dialah satu-satunya orang yang sukses baik dalam tataran sekular maupun agama (hal. 33). Lamar Tine, seorang sejarawan terkemuka menyatakan bahwa: ‘Jika keagungan sebuah tujuan, kecilnya fasilitas yang diberikan untuk mencapai tujuan tersebut, serta menakjubkannya hasil yang dicapai menjadi tolok ukur kejeniusan seorang manusia; siapakah yang berani membandingkan tokoh hebat manapun dalam sejarah modern dengan Muhammad? Tokoh-tokoh itu membangun pasukan, hukum dan kerajaan saja. Mereka hanyalah menciptakan kekuatan-kekuatan material yang hancur bahkan di depan mata mereka sendiri.’
Muhammad bergerak tidak hanya dengan tentara, hukum, kerajaan, rakyat dan dinasti, tapi jutaan manusia di dua per tiga wilayah dunia saat itu; lebih dari itu, ia telah merubah altar-altar pemujaan, sesembahan, agama, pikiran, kepercayaan serta jiwa. Kesabarannya dalam kemenangan dan ambisinya yang dipersembahkan untuk satu tujuan tanpa sama sekali berhasrat membangun kekuasaan, sembahyang-sembahyangnya, dialognya dengan Tuhan, kematiannnya dan kemenangan-kemenangan (umatnya) setelah kematiannya; semuanya membawa keyakinan umatnya hingga ia memiliki kekuatan untuk mengembalikan sebuah dogma. Dogma yang mengajarkan ketunggalan dan keghaiban (immateriality) Tuhan yang mengajarkan siapa sesungguhnya Tuhan. Dia singkirkan tuhan palsu dengan kekuatan dan mengenalkan tuhan yang sesungguhnya dengan kebijakan. Seorang filosof yang juga seorang orator, prajurit, ahli hukum, penakluk ide, pengembali dogma-dogma rasional dari sebuah ajaran tanpa pengidolaan, pendiri 20 kerajaan di bumi dan satu kerajaan spiritual, ialah Muhammad. Dari semua standar bagaimana kehebatan seorang manusia diukur, mungkin kita patut bertanya: adakah orang yang lebih agung dari dia?”
4. Lamar Tine, dalam bukunya “Histoire De La Turquie”
“Dunia telah menyaksikan banyak pribadi-pribadi agung. Namun, dari orang-orang tersebut adalah orang yang sukses pada satu atau dua bidang saja misalnya agama atau militer. Hidup dan ajaran orang-orang ini seringkali terselimuti kabut waktu dan zaman. Begitu banyak spekulasi tentang waktu dan tempat lahir mereka, cara dan gaya hidup mereka, sifat dan detail ajaran mereka, serta tingkat dan ukuran kesuksesan mereka sehingga sulit bagi manusia untuk merekonstruksi ajaran dan hidup tokoh-tokoh ini.
Tidak demikian dengan orang ini. Muhammad (SAW) telah begitu tinggi menggapai dalam berbagai bidang pikir dan perilaku manusia dalam sebuah episode cemerlang sejarah manusia. Setiap detil dari kehidupan pribadi dan ucapan-ucapannya telah secara akurat didokumentasikan dan dijaga dengan teliti sampai saat ini. Keaslian ajarannya begitu terjaga, tidak saja oleh karena penelusuran yang dilakukan para pengikut setianya tapi juga oleh para penentangnya. Muhammad adalah seorang agamawan, reformis sosial, teladan moral, administrator massa, sahabat setia, teman yang menyenangkan, suami yang penuh kasih dan seorang ayah yang penyayang, semua menjadi satu.
Tiada lagi manusia dalam sejarah melebihi atau bahkan menyamainya dalam setiap aspek kehidupan tersebut. Hanya dengan kepribadian seperti dialah keagungan seperti ini dapat diraih.”
5. K. S. Ramakrishna Rao, dalam bookletnya “Muhammad, The Prophet of Islam”
“Kepribadian Muhammad, sangat sulit untuk menggambarkannya dengan tepat. Saya pun hanya bisa menangkap sekilas saja: betapa ia adalah lukisan yang indah. Anda bisa lihat Muhammad sang Nabi, Muhammad sang pejuang, Muhammad sang pengusaha, Muhammad sang negarawan, Muhammad sang orator ulung, Muhammad sang pembaharu, Muhammad sang pelindung anak yatim-piatu, Muhammad sang pelindung hamba sahaya, Muhammad sang pembela hak wanita, Muhammad sang hakim, Muhamad sang pemuka agama. Dalam setiap perannya tadi, ia adalah seorang pahlawan.
Saat ini, 14 abad kemudian, kehidupan dan ajaran Muhammad tetap selamat, tiada yang hilang atau berubah sedikit pun. Ajaran yang menawarkan secercah harapan abadi tentang obat atas segala penyakit kemanusiaan yang ada dan telah ada sejak masa hidupnya. Ini bukanlah klaim seorang pengikutnya tapi juga sebuah simpulan tak terelakkan dari sebuah analisis sejarah yang kritis dan tidak bias.”
6. Profesor (Snouck) Hurgronje
“Liga bangsa-bangsa yang didirikan Nabi umat Islam telah meletakkan dasar-dasar persatuan internasional dan persaudaraan manusia di atas pondasi yang universal yang menerangi bagi bangsa lain. Buktinya, sampai saat ini tiada satu bangsa pun di dunia yang mampu menyamai Islam dalam capaiannya mewujudkan ide persatuan bangsa-bangsa.
Dunia telah banyak mengenal konsep ketuhanan, telah banyak individu yang hidup dan misinya lenyap menjadi legenda. Sejarah menunjukkan tiada satu pun legenda ini yang menyamai bahkan sebagian dari apa yang Muhammad capai. Seluruh jiwa raganya ia curahkan untuk satu tujuan; menyatukan manusia dalam pengabdian kapada Tuhan dalam aturan-aturan ketinggian moral. Muhammad atau pengikutnya tidak pernah dalam sejarah menyatakan bahwa ia adalah putra Tuhan atau reinkarnasi Tuhan atau seorang jelmaan Tuhan dia selalu sejak dahulu sampai saat ini menganggap dirinya dan dianggap oleh pengikutnya hanyalah sebagai seorang pesuruh yang dipilih Tuhan.”
7. Thomas Carlyle, dalam bukunya “His Heroes And Heroworship”
“Betapa menakjubkan seorang manusia sendirian dapat mengubah suku-suku yang saling berperang dan kaum nomaden (Badui) menjadi sebuah bangsa yang paling maju dan paling berperadaban hanya dalam waktu kurang dari dua dekade.
Kebohongan yang dipropagandakan kaum Barat yang diselimutkan kepada orang ini (Muhammad) hanyalah mempermalukan diri kita sendiri. Sesosok jiwa besar yang tenang, seorang yang mau tidak mau harus dijunjung tinggi. Dia diciptakan untuk menerangi dunia, begitulah perintah Sang Pencipta Dunia. Diantara aib terbesar yang ada hari ini ialah bahwa masih ada saja orang yang mengatakan bahwa Islam adalah bohong dan Muhammad adalah penipu.
Saudaraku, apakah kalian pernah menyaksikan, dalam sejarah, seorang pendusta yang mampu menyampaikan sebuah agama yang sedemikian kokoh dan menyebarkannya ke seluruh dunia? Saya yakin bahwa manusia harus bergerak sesuai dengan UU dan logika. Jika tidak maka ia tidak akan mungkin mencapai tujuannya. Mustahil bahwa manusia besar ini adalah seorang pembohong. Karena pada kenyataannya, kebenaran dan kejujuran adalah dasar semua kerjanya dan pondasi semua sifat utamanya.
Pandangan yang kokoh, pemikiran-pemikiran yang lurus, kecerdasan, kecermatan, dan pengetahuannya akan kemaslahatan umum, merupakan bukti-bukti nyata kepandaiannya. Kebutahurufannya justru memberikan nilai positif yang sangat mengagumkan. Ia tidak pernah menukil pandangan orang lain, dan ia tak pernah memperoleh setetes pun informasi dari selainnya. Allah-lah yang telah mencurahkan pengetahuan dan hikmah kepada manusia agung ini. Sejak hari-hari pertamanya, ia sudah dikenal sebagai seorang pemuda yang cerdas, terpercaya dan jujur. Tak akan keluar dari mulutnya suatu ucapan kecuali memberikan manfaat dan hikmah yang amat luas.
Hati manusia mulia putra padang pasir ini penuh dengan kebaikan dan kasih sayang. Ajaran-ajarannya terjauh dari semangat egoisme, dan pandangan-pandangannya bersih dari ketamakan kepada pangkat kedudukan duniawi. Saya mencintai Muhammad dengan segenap wujud, karena seluruh wataknya sangat jauh dari tipu muslihat dan basa-basi.”
8. Gustav Lebon, cendekiawan Perancis, dalam bukunya “Peradaban Islam dan Arab”
Seperti yang ditulisnya, “Jika kita ingin kita ingin mengukur kehebatan tokoh-tokoh besar dengan karya-karya dan hasil kerjanya, maka harus kita katakan bahwa diantara seluruh tokoh sejarah, Nabi Islam adalah manusia yang sangat agung dan ternama. Meskipun selama 20 tahun, penduduk Makkah memusuhi Nabi sedemikian kerasnya, dan tak pernah berhenti mengganggu dan menyakiti beliau, namun pada saat Fathu Makkah (penaklukan kota Makkah), beliau menunjukkan puncak nilai kemanusiaan dan kepahlawanan dalam memperlakukan warga Makkah. Beliau hanya memerintahkan agar patung-patung di sekitar dan di dalam Ka’bah dibersihkan. Hal yang patut diperhatikan dalam kepribadian beliau ialah bahwa sebagaimana tidak pernah takut menghadapi kegagalan, ketika memperoleh kemenangan pun beliau tidak pernah menyombong dan tetap menunjukkan sikapnya yang lurus.”
9. Will Durant, sejawaran AS, dalam dua buku sejarahnya, juga memuji Muhammad Rasul Allah.
Ia menulis, “Kita harus katakan bahwa Muhammad adalah tokoh sejarah terbesar. Ketika memulai dakwahnya, negeri Arab adalah sebentang padang pasir kering dan kosong, yang di beberapa kawasannya dihuni oleh sejumlah kaum Arab penyembah berhala. Jumlah mereka kecil tapi perselisihan diantara mereka sangat banyak.
Akan tetapi ketika beliau wafat, penduduk Arab ini pula telah muncul sebagai umat yang bersatu dan kompak. Beliau menghapus segala macam khurafat dan fanatisme dan menyuguhkan sebuah agama dyang sederhana tapi kokoh dan terang benderang yang dibangun di atas dasar keberanian dan kemuliaan. Kitab beliau adalah Al-Quran dan tak ada kitab lain yang mampu menandinginya dari segi kekuatan pengaruh dan daya tariknya.”
10. John Diven Port, cendekiawan Inggris.
Ia menyatakan penyesalannya terhadap sikap tendensius terhadap Nabi Islam. Dalam bukunya yang ia tulis berkenaan dengan Nabi Muhammad SAW, dengan segala kejujuran dan kecintaan yang mendalam kepada Nabi, ia berusaha membersihkan segala macam kedustaan dan tuduhan negatif dari kehidupan Nabi Muhammad, dan mengajak orang-orang sesat ini untuk merenung dan berpikir dengan benar.
Diven Port menulis, “Dari segi keindahan dan kebaikan watak dan perilaku, Muhammad memiliki keistimewaan yang sangat tinggi. Mereka yang tidak memiliki watak-watak seperti inilah yang memandang beliau sebagai sesuatu yang tak bernilai.
Sebelum memulai ucapannya, beliau telah menarik para pendengar beliau, baik satu orang atau banyak, dengan akhlak dan peringainya yang sangat mulia. Wajah beliau memancarkan kewibawaan sekaligus daya tarik yang amat kuat. Senyumnya yang indah takpernah lepas dari bibir beliau. Pada akhirnya, hal-hal lembut dan menarik selalu beliau masukkan dalam tutur kata beliau, memaksa setiap orang memujinya. Oleh sebab itulah beliau dikenal sebagai tokoh agama yang paling langka di dunia.”
11. Dosun, penulis Perancis, dalam bukunya “Muhammad dan Islam”
“Pada umumnya, warga Perancis tidak menaruh minat kepada pembahasan masalah-masalah keagamaan. Akan tetapi, mereka yang taat beragama dan pemikir Perancis, memiliki pandangan lain kepada Islam. Hakekatnya ialah bahwa kemunculan Islam dan penyebarannya termasuk diantara hasil karya besar dan amat penting sejarah manusia. Di akhir abad ketujuh Islam mampu merambah ke Suriah, Iran, Mesir dan dunia Arab, dan menyebar di seluruh Afrika Utara, serta menguasai seluruh pulau-pulau di laut Mediterania, kemudian masuk pula ke India dan Cina. Saat ini Islam telah memberikan pengarunya yang luas dalam peradaban dunia serta dalam politik kontemporer. Keberhasilan perjuangan Muhammad saaw, dalam menggeser UU yang berlaku di negara-negara Asia, padahal mereka termasuk diantara negara terkuno di dunia, serta ketahanan UU Islam ini selama berabad-abad, merupakan bukti terbaik yang menunjukkan kebenaran tokoh ini dan keistimewaannya yang langka.”
12. Edward Gibbon dalam pidatonya yang bertajuk “Profession of Islam”
“Saya percaya bahwa Tuhan adalah tunggal dan Muhammad adalah pesuruh-Nya adalah pengakuan kebenaran Islam yang simpel dan seragam. Tuhan tidak pernah dihinakan dengan pujaan-pujaan kemakhlukan; penghormatan terhadap Sang Nabi tidak pernah berubah menjadi pengkultusan berlebihan; dan prinsip-prinsip hidupnya telah memberinya penghormatan dari pengikutnya dalam batas-batas akal dan agama.”
13. Simon Ockley dalam bukunya “History Of The Saracen Empires”
“Muhammad tidak lebih dari seorang manusia biasa. Tapi ia adalah manusia dengan tugas mulia untuk menyatukan manusia dalam pengabdian terhadap satu dan hanya satu Tuhan serta untuk mengajarkan hidup yang jujur dan lurus sesuai perintah Tuhan. Dia selalu menggambarkan dirinya sebagai ‘hamba dan pesuruh Tuhan dan demikianlah juga setiap tindakannya.”
14. Sarojini Naidu, penyair terkenal India (S. Naidu, Ideals of Islam)
“Inilah agama pertama yang mengajarkan dan mempraktekkan demokrasi; di setiap masjid, ketika adzan dikumandangkan dan jamaah telah berkumpul, demokrasi dalam Islam terwujud lima kali sehari ketika seorang hamba dan seorang raja berlutut berdampingan dan mengakui; Allah Maha Besar. Saya terpukau lagi dan lagi oleh kebersamaan Islam yang secara naluriah membuat manusia menjadi bersaudara.”
15. James A. Michener dalam bukunya “Islam: The Misunderstood Religion”
“Muhammad, seorang inspirator yang mendirikan Islam, dilahirkan pada tahun 570 masehi dalam masyarakat Arab penyembah berhala. Yatim semenjak kecil, dia secara khusus memberikan perhatian kepada fakir miskin, yatim piatu dan janda, serta hamba sahaya dan kaum lemah. Di usia 20 tahun, dia sudah menjadi seorang pengusaha yang sukses, dan menjadi pengelola bisnis seorang janda kaya. Ketika mencapai usia 25, sang majikan melamarnya. Meski usia perempuan tersebut 15 tahun lebih tua Muhammad menikahinya dan tetap setia kepadanya sepanjang hayat sang istri.
Seperti halnya para nabi lain, Muhammad memulai tugas kenabiannya dengan sembunyi-sembunyi dan ragu-ragu karena menyadari kelemahannya. Tapi “membaca” adalah perintah yang diperolehnya, dan keluarlah dari mulutnya satu kalimat yang akan segera mengubah dunia: Tiada tuhan selain Allah.
Dalam setiap hal, Muhammad adalah seorang yang mengedepankan akal. Ketika putranya, Ibrahim, meninggal disertai gerhana dan menimbulkan anggapan ummatnya bahwa hal tersebut adalah wujud rasa belasungkawa Tuhan kepadanya, Muhammad berkata: ‘Gerhana adalah sebuah kejadian alam biasa, adalah suatu kebodohan mengkaitkannya dengan kematian atau kelahiran seorang manusia.’
Sesaat setelah ia meninggal, sebagian pengikutnya hendak memujanya sebagaimana Tuhan dipuja, akan tetapi penerus kepemimpinannya (Abu Bakar -red) menepis keingingan ummatnya itu dengan salah satu pidato relijius terindah sepanjang masa; ‘Jika ada diatara kalian yang menyembah Muhammad, maka ketahuilah bahwa ia telah meninggal. Tapi jika Allah yang hendak kalian sembah, ketahuilah bahwa Ia hidup selamanya.’”
16. W. Montgomery Watt dalam bukunya “Mohammad At Mecca”
“Kesiapannya menempuh tantangan atas keyakinannya, ketinggian moral para pengikutnya, serta pencapaiannya yang luar biasa semuanya menunjukkan integritasnya. Mengira Muhammad sebagai seorang penipu hanyalah memberikan masalah dan bukan jawaban. Lebih dari itu, tiada figur hebat yang digambarkan begitu buruk di Barat selain Muhammad.”
17. Annie Besant, dalam bukunya “The Life And Teachings Of Muhammad”
“Sangat mustahil bagi seseorang yang memperlajari karakter Nabi Bangsa Arab, yang mengetahui bagaimana ajarannya dan bagaimana hidupnya untuk merasa kan selain hormat terhadap beliau, salah satu utusan-Nya. Dan meskipun dalam semua yang saya gambarkan banyak hal-hal yang terasa biasa, namun setiap kali saya membaca ulang kisah-kisahnya, setiap kali pula saya mersakan kekaguman dan penghormatan kepada sang Guru Bangsa Arab tersebut.”
18. Bosworth Smith, dalam bukunya Mohammad And Mohammadanism
“Dia adalah perpaduan Caesar dan Paus; tapi dia adalah sang Paus tanpa pretensinya dan seorang caesar tanpa Legionnaire-nya: tanpa tentara, tanpa pengawal, tanpa istana, tanpa pengahasilan tetap; jika ada seorang manusia yang pantas untuk berkata bahwa dia-lah wakil Tuhan penguasa dunia, Muhammad lah orang itu, karena dia memiliki kekuatan meski ia tak memiliki segala instrumen atau penyokongnya.”
19. John Austin, dalam bukunya “Muhammad the Prophet of Allah”
“Dalam kurun waktu hanya sedikit lebih dari satu tahun, ia telah menjadi pemimpin di Madinah. Kedua tangannya memegang sebuah tuas yang siap mengguncang dunia.”
20. Professor Jules Masserman
“Pasteur dan Salk adalah pemimpin dalam satu hal. Gandhi dan Konfusius pada hal lain serta Alexander, Caesar dan Hitler mungkin pemimpin pada kategori kedua dan ketiga (reliji dan militer -red). Jesus dan Buddha mungkin hanya pada kategori kedua. Mungkin pemimpin terbesar sepanjang masa adalah Muhammad, yang sukses pada semua kategori tersebut. Dalam skala yang lebih kecil Musa juga melakukan hal yang sama.”