Sabtu, 22 September 2012

Pengobatan Alami Hipertensi



Pengobatan Alami Hipertensi cameronsremedies.com.au
TEKANAN darah tinggi atau yang dikenal juga dengan hipertensi merupakan salah satu faktor risiko serangan jantung. Jika tidak terkontrol dalam waktu lama, maka hipertensi bisa memicu berbagai penyakit kronis lainnya seperti jantung, diabetes, serta stroke. Karena itu, jika sudah terdiagnosa hipertensi, ada baiknya segera melakukan langkah pengobatan. Jika malas menggunkan obat-obatan medis, Anda bisa menggunakan obat-obat alami yang juga terbukti efektif berdasarkan studi ilmiah.

Gejala hipetensi

Hipertensi susah untuk dideteksi karena hampir tidak mempunyai gejala. Jadi, seseorang bisa menderita hipertensi selama bertahun-tahun tanpa menyadarinya. Meskipun biasanya hipertensi tidak mempunyai gejala, tetapi beberapa gejala berikut dikaitkan dengan tekanan darah tinggi:

  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Perdarahan melalui hidung

Penyebab hipertensi

Menurut American Heart Association, seperti yang dikutip situs about.com, hipertensi tidak mempunyai penyebab tunggal. Penyakit satu ini biasanya disebabkan oleh gabungan berbagai faktor risiko seperti:

Berat Badan. Semakin besar berat badan Anda, maka tekanan terhadap pembuluh arteri semakin besar. Hal ini karena semakin banyak darah yang diperlukan untuk menyediakan oksigen dan nutrisi ke jaringan-jaringan di dalam
tubuh.

Intensitas olahraga. Kurang olahraga cenderung meningkatkan detak jantung. Karena itu, jantung Anda harus bekerja lebih keras dengan setiap kontraksi.

Tembakau. Zat-zat kimia yang terdapat pada rokok dan tembakau bisa merusak dinding arteri.

Asupan sodium. Kadar sodium berlebih dalam diet bisa memicu retensi cairan dan tekanan darah tinggi. Khususnya pada orang-orang yang sensitif terhadap sodium.

Asupan kalium. Kadar kalium yang rendah bisa meningkatkan kadar sodium dalam sel-sel. Hal ini karena kedua zat ini saling menyeimbangkan.

Stres. Stres bisa meningkatkan tekanan darah.

Konsumsi alkohol. Asupan alkohol berlebih secara terus menerus, akan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Usia. Risiko tekanan darah tinggi akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia.

Sejarah keluarga. Tekanan darah tinggi seringkali dialami beberapa orang dalam satu keluarga.

Cara alami mengatasi tekanan darah tinggi

Perubahan gaya hidup dan cara penyembuhan alami bisa membantu mengontrol tekanan darah. Tetapi, dokter juga bisa merekomendasikan obat-obat tertentu yang berfungsi menurunkan tekanan darah. Sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol bisa merusak organ-organ dalam tubuh serta meningkatkan risiko serangan jantung, perdarahan otak, penyakit ginjal, serta gangguan penglihatan.

Berikut beberapa penyembuhan alami yang bisa menjadi pilihan Anda:

1. Coenzyme Q10 (CoQ10)

Ada beberapa bukti yang menunjukkan kalau suplemen CoQ10 efektif menurunkan tekanan darah tinggi. Sebuah studi meneliti 83 pasien hipertensi sistolik. Dalam penelitian yang dilakukan selama 12 minggu ini, pasien diminta menggunakan suplemen  CoQ10 (sebanyak 60 mg dua kali sehari). Hasil studi menunjukkan, kelompok yang menggunakan suplemen CoQ10 mengalami penurunan tekanan darah sitolik sebesar 17.8 mm HG.

Sebuah studi lain yang dilakukan di University of Western Australia meneliti dampak CoQ10 terhadap tekanan darah dan kontrol glisemik pada 74 orang pengidap diabetes tipe 2. Secara acak partisipan diminta untuk menggunakan 100 mg CoQ10 dua kali sehari, 200 mg obat fenfibrate, kedua-duanya, atau tidak satupun, selama 12 minggu.

Hasil studi menunjukkan, CoQ10 secara signifikan menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik (dengan penurunan sebesar 6.1 mm Hg dan 2.9 mm Hg). Selain itu, ditemukan juga penurunan HbA1C, sebuah penanda kontrol glisemik jangka panjang.

2. Bawang putih

Dari 7 percobaan yang dilakukan berkenaan dengan suplemen bawang putih ditemukan hasil yang menggembirakan. 3 percobaan menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik yang signifikan, sedangkan 4 percobaan lainnya menunjukkan penurunan tekanan darah diastolik yang signifikan. Para peneliti menyimpulkan, suplemen tepung bawang putih bisa digunakan secara klinis pada pasien yang hipertensi ringan dan berat.

Tetapi, penggunaan suplemen bawang putih harus dibawah pengawasan dokter. Sama seperti aspirin, bawang putih bisa mengencerkan darah (mengurangi kemampuan darah untuk mengental). Bawang putih bisa berinteraksi dengan banyak obat pengencer darah seperti warfarin, pentoxifylline, aspirin, vitamin E, serta gingko. Pasien biasanya disarankan untuk menghentikan pemakaian suplemen bawang putih beberapa minggu sebelum dan sesudah menjalani operasi.

3. Hawthorn

Obat herbal Hawthorn juga seringkali digunakan para praktisi obat herbal tradisional untuk menurunkan tekanan darah. Hal ini juga dibuktikan oleh studi ilmiah yang dilakukan para peneliti di Reading, Inggris. Para peneliti secara acak memberikan 1200 mg ekstrak hawthorn per hari atau placebo kepada 79 pasien diabetes, selama 16 minggu. Hanya 71% pasien yang menggunakan obat-obat hipertensi.

Di akhir studi ditemukan, pasien yang menggunakan suplemen hawthorn mengalami penurunan tekanan darah diastolik yang signifikan (2.6 mm Hg). Selain itu, tidak ditemukan adanya interaksi dengan obat.

4. Minyak ikan


Studi-studi awal menemukan, minyak ikan juga mempengaruhi tekanan darah tinggi. Suplemen minyak ikan mengandung DHA (docohexaenoic acid) and EPA (eicosapentaenoic acid). Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa kandungan DHA yang berfungsi menurunkan tekanan darah tinggi.

5. Asam folik

Folat merupakan vitamin B yang penting dalam pembentukan sel-sel darah merah. Folat ini diyakini bisa menurunkan tekanan darah dengan cara mengurangi kadar homocysteine, zat yang merusak pembuluh darah. Sebuah studi kecil yang melibatkan 24 orang perokok menemukan, tekanan darah mereka turun secara signifikan setelah menggunakan suplemen asam folik selama 4 minggu.

Tidak ada komentar: