Tulisan berikut adalah wujud dari kepedulian kami, sebab cukup banyak
juga pengunjung blog ini yang masuk dengan kata kunci; do’a menolak
santet,guna-guna, pelet, sihir, teluh,do’a melawan ilmu hitam dan
lain-lain yang senada. Mereka adalah orang-oarang yang sedang diuji
dengan permasalahan yang menurut pengalaman dan usaha yang sudah mereka
lakukan terkena hal-hal yang gaib.
Disini kami tidak akan membahas tentang
definisi ilmu hitam atau hakikat sihir dan santet, bukan pula akan
memberikan do’a atau mantra pengusir hantu,roh jahat, penolak santet dan
lain sebagainya, melainkan kami akan sedikit memberikan ulasan dari
sisi psikologis.
Menurut para ahli ilmu sihir dan
sejenisnya selalu menyertakan jin sebagai eksekutor utama guna
menjalankan misi dari si pelaku. Dari sekian banyak pembahasan seputar
masalah dunia santet, guna-guna dan sejenisnya adalah pertanyaan;
- Adakah ilmu atau do’a terampuh untuk menolak,melawan ilmu tersebut?
- Adakah cara manjur untuk menolak,melawan ilmu tersebut?
Jawabannya tentu beragam, sesuai
keyakinan,pengalaman masing-masing, seperti halnya yang akan kita bahas
disini adalah berdasarkan pengetahuan dan pengalaman penulis.
Bagi orang yang merasa terancam atau
diancam akan di santet atau pun sudah merasa menjadi korban ilmu
tersebut, sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut;
Tata ulang keyakinan
Seperti kita ketahui bahwa segala hal
yang sudah dan akan terjadi tidak lepas dari izin dan kehendak Alloh,
artinya kalau Alloh sudah mentaqdirkan, sudah tertulis suratan taqdir
kalau kita suatu ketika dalam hidup kita didunia akan terkena santet,
maka andaipun orang shalih sedunia mendo’akan kita agar terhindar dari
taqdir tersebut tidak akan membawa dampak apa-apa, bwgitu pun
sebaliknya, jika dalam taqdir kita tidak ada catatan kita akan terkena
santet, maka andai dukun sedunia berkolaborasi ingin menyantet kita,
kita akan sehat, aman-aman saja.
Kesimpulannya, kalau pikiran kita sudah
beranggapan apalagi yakin kita sedang atau sudah diserang ilmu hitam,
maka hakikatnya secara psikologi kita sudah terkena penyakit jiwa,
was-was, takut yang berlebihan adalah penyakit jiwa (penyakit jiwa itu
tidak melulu gila). Kondisi ini biasanya akan mendorong si sakit mencari
“penyembuh” dengan mendatangi “orang pintar”, beruntunglah kalau
bertemu dengan orang yang jujur, karena tidak sedikit yang menipu. Tidak
sedikit yang berujung salah aqidah terjerumus ke kemusrikan dan
berakhir dengan kekecewaan.
Keyakinan (iman)lah hal pertama yang
harus dibenahi, ini sangat penting, sebab Alloh tidak mentaqdirkan
sesuatu kecuali ujian itu untuk kebaikan dan perbaikan kita, selayaknya
kalau kita terserang penyakit kwatir atau yakin terkena sihir obat
pertama adalah merefresh iman kita.
Berdo’a sendiri dan minta dido’akan oleh orang shalih
Setelah iman kita sudah yakin, hal
berikutnya yang harus dilakukan adalah berdo’a, sebab do’a adalah
perisai seorang mukmin, disini disebutkan mukmin bukan muslim, artinya
do’a merupakan perisai orang yang beriman, yang imannya sudah
benar-benar mantab tidak goyah, tidak mudah terombang-ambing oleh
perasaan diri sendiri, tidak kwatir dan tidak takut selama bersama
Alloh.
Apakah do’anya?
Hakikat do’a adalah wujud pengakuan
kelemahan hamba yang selalu membutuhkan penciptanya yaitu Alloh SWT,
tidak ada do’a paling ampuh,paling manjur, semua do’a kedudukannya sama,
selama do’a itu tidak mengandung kesyirikan maka diperbolehkan, berdo’a tidak harus dengan bahasa arab.
Namun demikian jika kita sedang dalam rangka menolak sihir,mengobati
serangan guna-guna, menurut pengalaman penulis, Ayat kursyi bisa di
baca, diamalkan.
Tata caranya bagaimana?
Bacalah sebanyak yang anda mampu, semakin banyak semakin bagus
Kapan waktunya?
Kapan saja asal tidak ditempat-tempat
terlarang seperti toilet. Sehabis sholat 5 waktu, sholat hajat,tahajjud,
atau didekat orang yang disinyalir terkena sihir.
Jika kita sudah yakin adanya serangan
ilmu hitam, sepanjang yang penulis ketahui dan alami, ilmu-ilmu hitam
berjalan atas kerja sama antara manusia dan jin kafir, secara spontan
kelihatannya ilmu hitam nampak unggul, istilahnya efeknya langsung bisa
dilihat dan dirasakan, misalnya ada si pelaku ilmu hitam bilang “kamu si
fulanah akan saya pelet” kepada seorang wanita ternyata tak begitu lama
si wanita benar-benar lengket sama di pelaku, sebelumnya boro-boro mau
dekat mendengar namanya saja sudah jijik. Kalau kita mau berikhtiyar
sembari berserah diri memohon perlindungan dan pertolongan Alloh dengan
membaca ayat kursyi sebanyak-sebanyaknya, tidak dibatasi sampai kapan,
pokoknya sampai si korban sembuh. Kami yakin seyakin-yaklinnya kalau
kita berdo’a diniati ibadah menjalankan perintah Alloh yaitu berikhtiyar
dengan do’a, sehebat apapun ilmu hitam akan luruh dengan kalimah mulia
Alloh SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar