Sabtu, 11 Juli 2015

Gus Hamid: Aneh, Feminis Haramkan Poligami tapi Legalkan LGBT

                                            Ketua MIUMI Hamid Fahmy Zarkasyi (kiri)

Jakarta (SI Online) - Kampanye perkawinan sesama jenis kini sedang marak dan mendapatkan dukungan dari orang-orang feminis. Hal ini terjadi setelah Amerika Serikat melegalkan perkawinan sesama jenis itu untuk seluruh negara bagian.

Menurut Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Hamid Fahmy Zarkasy, dukungan kaum feminis terhadap LGBT itu aneh, pasalnya mereka mengharamkan poligami tetapi pada saat yang sama mengatakan LGBT adalah fitrah dan sunnatullah.

“Orang-orang feminis itu mengharamkan poligami tapi yang aneh melegalkan LGBT. Dalilnya, orang yang menjadi LGBT itu adalah fitrah dan sunnatullah. Wah dahsyat ini. Kalau memang LGBT sunnatullah maka tidak ada pernikahan dari zaman Nabi Adam”, bantahnya saat mengisi seminar Islam dan Nusantara yang diadakan Aliansi Pemuda Islam Indonesia (APII) di Gedung Djoeang, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (05/07/2015).

Tidak hanya itu, orang-orang feminis juga mengatakan poligami merupakan budaya Arab dan dianggap sebagai penistaan terhadap wanita.

“Poligami itu solusi yang timbul dalam masyarakat. Laki-laki dalam Islam itu ada yang mempunyai kekuatan untuk mempunyai empat istri. Islam mengakomodir fitrah yang seperti itu”, ungkap Gus Hamid di hadapan peserta yang mayoritas anak-anak muda itu.

Pada kesempatan yang sama, Aliansi Pemuda Islam Indonesia (APII) meluncurkan Omah Peradaban yang didirikan sebagai keprihatinan atas kaum muslim khususnya pemuda Indonesia yang secara mayoritas masih kurang cakap dalam kemampuan maupun ilmu dan lemah dalam literasi.

Ke depannya, ungkap Presiden APII Agastya Harjunadhi, Omah Peradaban diharapkan menjadi rumah belajar dalam pengembangan ilmu dan pengayaan intelektual muda berbasis manfaat.

Tidak ada komentar: