Minggu, 19 Juli 2015

Wapres Larang Putar Kaset Al Qur’an di Masjid, Ini Tanggapan Netizen Islampos


WAKIL Presiden Jusuf Kalla (JK) yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia bakal melarang memutar kaset mengaji Al Quran di masjid-masjid. Sejauh ini, larangan memutar kaset mengaji sudah dirumuskan di Dewan Masjid.

“Kita sudah buat rumusan di Dewan Masjid, mengaji tidak boleh pakai kaset,” kata JK saat membuka ijtima’ ulama komisi fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Pondok Pesantren At-Tauhidiyyah Cikura Tegal Jawa Tengah, Senin (8/6). Demikian tulis Antara.

Hal ini juga mengundang komentar dari bebera netizen Islampos. Berikut ulasannya.

Sarida Hanum Pemerintahan yg sekarang aneh ya, pemimpin2 nya kok minta mayoritas yg ngalah sm minoritas,tetangga saya non muslim kalo ada acara kebaktian juga pk pengeras suara,main musik smp malam,ummat Islam ngak protes tuu,memutar kaset ngaji wkt subuh, non muslim harus nya tdk terganggu,bisa bangun kan org tidur lebih cepat,bisa cari nafkah lebih pagi.

Dasep Hidayat Jgn urusin hal yg sepele tapi dampaknya besar pak… mending urusin negara… yg sdh babak belur ini anda buat…

Thari’e Ajha Yang harus dilarang adalah AJARAN SYIAH yang semakin berkembang. itu jauh lebih penting, dari pada membahas soal kaset pengajiann… banyak yang JAUH LEBIH PENTING DIBAHAS DAN DIPIKIRKAN

Abu Asma Siswantoro Mestinya sebagai Ulama (Ketua Dewan Masjid) sekaligus Umaro (wakil presiden), lebih paham mana yg paling prioritas utk dibahas utk kemanfatan rakyat dan umat. Masing2 ormas yg punya program2 unggulan dan bermanfaat dan umat menyambut dg baik seperti: ODOJ, pejuangshubuh, ODOL, makelarsedekah, dll. Program ini berupa ajakan yg menggugah motivasi hidup. Bukan pelarangan yg mengundang kontroversi dan tidak penting. Mengapa sih pemerintah dan ulama sekaliber JK tidak secerdas rakyatnya? Padahal punya kedudukan penting. Satu kalimat dari seorang wakil presiden jika baik pasti banyak pengikut dan pahalanya mengalir terus menerus kepadanya.

Nur Hidayat Mungkin maksudnya benar,klo mau “ramai” ramaikan dengan jamaah bukan dengan kaset..

Bunda Nizam Jangan terlalu bersuudzon…….mungkin maksud pak JK di larang memutar kaset ngaji di masjid,biar generasu penerus bangsa yg mengaji,jadi masjid lebih hidup dgn suasana riuh anak mengaji………..seperti masa kecil saya dulu……….maaf kalo ada yg salah paham

Komentar selengkapnya bisa dibaca di sini. []

Tidak ada komentar: