Minggu, 13 September 2015

Said Aqil: Jenggot Mengurangi Kecerdasan Otak, Makin Panjang Jenggot Makin Goblok!


PANJIMAS.COM – Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj kembali membuat pernyataan ngawur. Kali ini, Said tak segan-segan mencela jenggot, yang merupakan sunnah sebagaimana diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. (Baca: Pria Jantan dengan Jenggot Makin Menawan)

Dalam rekaman audio yang beredar di Youtube, Said Aqil mengatakan bahwa orang yang berjenggot mengurangi kecerdasan.

“Orang berjenggot itu mengurangi kecerdasan, jadi syaraf yang sebenarnya untuk mendukung kecerdasan otak, ketarik oleh, untuk memanjangkan jenggot,” ujarnya.

Tapi kalau berjenggot, emosinya saja yang meledak-ledak, geger otaknya. Karena syaraf untuk mensupport otak supaya cerdas, ketarik oleh jenggot itu. Semakin panjang, semakin goblok!

Ia pun membeberkan contoh tokoh-tokoh liberal yang dianggap cerdas karena tidak berjenggot.

“Coba lihat, Gus Dur tidak berjenggot, Nurcholis Majid tidak berjenggot, Pak Quraish Syihab tidak berjenggot, yang cerdas-cerdas ngga ada yang berjenggot itu,” ungkapnya.

Parahnya lagi, Said Aqil melontarkan cacian, bahwa semakin panjang orang berjenggot, semakin goblok.

“Tapi kalau berjenggot, emosinya saja yang meledak-ledak, geger otaknya. Karena syaraf untuk mensupport otak supaya cerdas, ketarik oleh jenggot itu. Semakin panjang, semakin goblok!” tandasnya.

Said Aqil tak menyadari, betapa banyak para tokoh Islam yang mengamalkan sunnah Rasulullah untuk berjenggot. Salah satunya, sebut saja, Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), ia pun mengamalkan jenggot. Jika demikian, siapakah sebenarnya yang goblok? [AW]

Tidak ada komentar: