“Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, Yaitu ketika
segala perkara telah diputuskan dan mereka dalam kelalaian dan mereka
tidak pula beriman (QS Maryam : 39)
Rasulullah Shalallahu
Alaihi Wasallam menudingkan tangannya kearah dunia ketika melafalkan
ayat tersebut. Itulah ayat ke 39 surat maryam yang berisi titah Allah
kepada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam yang mulia itu untuk
mengingatkan umat manusia akan datangnya hari penyesalan .
Akan tiba suatu masa dimana hari-hari manusia hanya berisi
penyesalan-penyasalan yang paling pedih dan memiriskan tapi manusia sama
sekali tidak akan mendapatkan apa-apa dari penyesalan itu. Karena
ladang amal sudah ditutup,dan hari-hari indah didunia sudah berlalu.
Dan tudingan tangan Rasulullah SAW dengan telak menunjuk pada umat
manusia yang sebagian besar lalai dan tidak beriman dalam arti
sesungguhnya.
Untaian ayat yang diikuti tudingan Nabi Muhammad
Shalallahu Alaihi Wasallam ini diceritakan Imam Muslim dalam shahihnya.
Hadis yang berasal dari Abu Said Al-Khudri itu menceritakan tentang satu
hal bahwa kehidupan di dunia lenyap dan berganti alam akhirat, ada hal
lain yang juga hilang dalam suratan takdir manusia. Yaitu KEMATIAN YANG
SELAMA INI MENDAMPINGI KEHIDUPAN MANUSIA.
Maka jika didunia ada kehidupan dan ada kematian maka di akhirat ada kehidupan tapi tidak ada kematian.
Rasulullah menggambarkan bahwa kematian di akhirat dihadirkan dalam
wujud kambing yang sangat bagus . Kambing itu lantas ditambatkan
diantara surga dan neraka . Lalu ditanyalah penghuni surga.
“Apakah kalian mengenal kambing ini?”
“Ya kami mengenalnya . Itu adalah kematian, “ ujar penghuni surga setelah terlebih dahulu memperhatikan dengan seksama.
Ditanya pula penghuni neraka.
“Hai penghuni neraka apakah kalian mengenal kambing ini?”
“Ya itu adalah kematian” , ujar mereka.
Maka setelah di mafhumi, diperintahkan agar kambing itu disemblih dan kambing itupun disemblih. Lalu di Firmankan :
“Hai penghuni surga tinggallah selama-lamanya karena kematian sudah
tidak ada lagi . Hai penghuni neraka tinggallah selama-lamanya karena
kematian sudah tidak ada lagi.”
Dapat dibayangkan hari-hari apa yang akan dilewati penghuni surga dan hari-hari macam apa yang dilewati penghuni neraka.
Penghuni surga pasti akan mengenang kembali kematian mereka dengan
tersenyum . Kematian telah mengantarkan pada kenikmatan yang tak putus
karena mereka terhindar dari kelalaian dan ketakberimanan.
Sementara penghuni neraka kembali mengenang kematian mereka dengan pilu
dan rindu . mereka meratap sembari mengharapkan kematian datang kembali
pada mereka agar siksa yang mereka terima bisa berakhir . Tapi itu tak
akan terjadi, mereka akan tetap hidup...dan selamanya tidak akan
berjumpa lagi dengan kematian.
Semoga Allah mengampuni kita.Aamiin Ya Rabbal alamiin..
Wallahu a’lam bishawwab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar