--Wahai, Akhi.. Jangan merasa segan yang berlebihan hanya karena ku seorang ABG (Akhwat Berjilbab Gede)--
Ini dia kisah terunik ana sepanjang khayat kehidupan, yang mungkin jua pernah dialami oleh para ABG lainnya. Mau tau?
Zigidut.. :D
Ada seorang ikhwan yang ingin menitipkan bingkisan melalui ana untuk Adiknya, teman dekat ana. Tapi bingkisan yang dijanjikan tak jua datang, dan tak seorang pun yang menemui ana. Padahal ikhwan tersebut satu lingkungan kerja dengan ana. Sering berjumpa, tapi tak pernah berbicara atau sekedar menyapa.
Suatu ketika, dengan perasaan resah dan gelisah (menunggu disini, ala om Obbie Mesah. Heuheu), si Adik pun menelpon Kakaknya untuk menanyakan kenapa bingkisan yang telah dijanjikan tak jua dititipkan pada ana?
Jawaban si Kakak adalah (eng ing eng.. :D) :
"Kakak segan banget, Dik. Dia berjilbab gede. Lagipula dia selalu menunduk ketika berpapasan dengan Kakak."
Wadaw..
Jawaban yang cetar membahana badai halilintar :D
Wahai, akhi.. Tahukah engkau?
Karena jilbab ini bukan untuk kau segani, tapi agar kami kau hormati.
Jilbab kami yang lebar tidak untuk menjatuhkan wibawamu sebagai makhluk yang bertubuh kekar, tapi untuk menjadikan kami akhwat yang berjiwa besar.
Jilbab kami yang long (panjang), bukan berarti kami tak bisa untuk dimintai tolong.
Wahai, akhi..
Bersikaplah seperti biasa, karena kami bukanlah wanita yang luar biasa.
Walaupun kami tak suka berpenampilan sexi, tapi hidup kami penuh dengan toleransi.
Jilbab gede kami yang sudah harga mati untuk kau hargai, bukan untuk ditakuti.
Wahai, akhi.. Jangan merasa segan yang berlebihan hanya karena ku seorang ABG.
Ini dia kisah terunik ana sepanjang khayat kehidupan, yang mungkin jua pernah dialami oleh para ABG lainnya. Mau tau?
Zigidut.. :D
Ada seorang ikhwan yang ingin menitipkan bingkisan melalui ana untuk Adiknya, teman dekat ana. Tapi bingkisan yang dijanjikan tak jua datang, dan tak seorang pun yang menemui ana. Padahal ikhwan tersebut satu lingkungan kerja dengan ana. Sering berjumpa, tapi tak pernah berbicara atau sekedar menyapa.
Suatu ketika, dengan perasaan resah dan gelisah (menunggu disini, ala om Obbie Mesah. Heuheu), si Adik pun menelpon Kakaknya untuk menanyakan kenapa bingkisan yang telah dijanjikan tak jua dititipkan pada ana?
Jawaban si Kakak adalah (eng ing eng.. :D) :
"Kakak segan banget, Dik. Dia berjilbab gede. Lagipula dia selalu menunduk ketika berpapasan dengan Kakak."
Wadaw..
Jawaban yang cetar membahana badai halilintar :D
Wahai, akhi.. Tahukah engkau?
Karena jilbab ini bukan untuk kau segani, tapi agar kami kau hormati.
Jilbab kami yang lebar tidak untuk menjatuhkan wibawamu sebagai makhluk yang bertubuh kekar, tapi untuk menjadikan kami akhwat yang berjiwa besar.
Jilbab kami yang long (panjang), bukan berarti kami tak bisa untuk dimintai tolong.
Wahai, akhi..
Bersikaplah seperti biasa, karena kami bukanlah wanita yang luar biasa.
Walaupun kami tak suka berpenampilan sexi, tapi hidup kami penuh dengan toleransi.
Jilbab gede kami yang sudah harga mati untuk kau hargai, bukan untuk ditakuti.
Wahai, akhi.. Jangan merasa segan yang berlebihan hanya karena ku seorang ABG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar