Jumat, 05 Oktober 2012

MANUSIA DAN BENCANA

Manusia dan bencana adalah sahabat sejati yang tidak sehati. Manusia ingin selalu bebas dari bencana, namun bencana dengan setia selalu mengikuti kemana pun manusia melangkah. Sementara takdir adalah penengahnya, pengawas perjalanan hidup yang senantiasa tanpa kenal jera melimpahkan kesenangan dan kesedihan dalam hidup manusia. Lalu apa fungsinya Doa dan Usaha? Hanya Tuhan yang maha tahu.



Bencana gempa bumi dan Tsunami yang sering melanda dunia merupakan sebuah pelajaran yang berharga untuk dikaji dan dianalisa. Apa kurangnya dengan teknologi di jaman sekarang yang serba canggih dan modern? Dewasa ini hampir seluruh pembangunan gedung-gedung dan semua property dibangun dengan teknologi 'Gempa Friendly' alias tahan gempa. Namun begitu Tsunami melanda? Tetap saja kecolongan. Ini adalah bukti bahwa manusia berusaha, Tuhan yang menentukan.

Ada sebuah kisah tentang seorang pengendara yang melenggang di atas jalan raya dengan sebuah skuter lengkap dengan helm dan jas hujan. Jalan padat lalulintas terlewati dengan sempurna, namun ketika melintas di sebuah jalan sepi di bawah tebing curam, tiba-tiba sebuah kayu roboh meluncur jatuh dan menimpa kepala sang pengendara, siapa yang bisa menduga? Helm di rekayasa untuk melindungi kepala dari benturan jika terjadi kecelakaan. Tapi tidak dapat berbuat apa-apa jika terbentur oleh batang besar sebuah kayu lapuk. Sekali lagi, manusia berusaha, Tuhan yang menentukan.

Bencana akan selalu menyapa manusia. Hanya saja tidak tahu kapan, mengapa dan bagaimana. Manusia dan bencana adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Bencana adalah sebuah evaluasi hidup. Evaluasi dalam arti sebagai alasan untuk intropeksi diri. Bahwa betapa pun kuat, cerdas, dan di mana pun kita berada bencana akan pasti menyapa.

Jadi marilah sahabat Dunia Aksara semuanya, di mana saja berada sama-sama berwaspada. Ingat pada-Nya, jangan lupa berusaha disertai doa.

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar: