Rabu, 23 September 2015

Inilah Pesan Qanun Asasi KH Hasyim Asy’ari kepada Warga Nahdliyyin tentang Kesesatan Syiah


PENDIRI NU, KH Hasyim Asy’ari, sudah sejak lama mewanti-wanti agar kaum Nahdliyyin berpegang teguh dengan aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah (Syafe’i, Maliki, Hanafi dan Hambali) serta waspada dan tidak mengikuti Madzhab Syi’ah Imamiyyah dan Syi’ah Zaidiyyah.

Ini beliau tuangkan dalam Qanun Asasi. Beliau menyampaikan Hadits Rosulullah SAW, yang berbunyi:

“Apabila timbul fitnah atau Bid’ah, dimana Sahabat Sahabatku dicaci maki, maka setiap orang yang berilmu diperintahkan untuk menyampaikan ilmunya (menyampaikan apa yang ia ketahui mengenai kesesatan Syi’ah). Dan barang siapa tidak melaksanakan perintah tersebut, maka dia akan mendapat laknat dari Alloh dan dari Malaikat serta dari seluruh manusia. Semua amal kebajikannya, baik yang berupa amalan wajib maupun amalan sunnah tidak akan diterima oleh Alloh.”

Kemudian di halaman 9 (sembilan) Qanun Asasi tersebut beliau juga berfatwa, bahwa Madzhab yang paling benar dan cocok untuk di ikuti di akhir zaman ini adalah empat Madzhab, yakni Syafe’i, Maliki, Hanafi dan Hambali (keempatnya Ahlussunnah Wal Jamaah).

Selanjutnya beliau berkata; “Selain empat Madzhab tersebut juga ada lagi Madzhab Syi’ah Imamiyyah dan Syi’ah Zaidiyyah, tapi keduanya adalah Ahli Bid’ah, tidak boleh mengikuti atau berpegangan dengan kata kata mereka.”

Adapun mengenai Assawadul A’dhom (golongan terbanyak) sebagai tanda golongan yang selamat dan akan masuk Surga, maka di halaman 9 (sembilan) Qanun Asasi tersebut, KH Hasyim Asy’ari telah mengutip sabda Rosululloh SAW. sbb: “Ikutlah kalian kepada Assawadul A’dhom (Golongan terbanyak).”

Menanggapi Hadits Assawadul A’dhom tersebut, KH Hasyim Asy’ari berfatwa; “Karena fakta membuktikan bahwa empat Madzhab, yakni Syafe’i, Maliki, Hanafi dan Hambali (kesemuanya Ahlussunnah Wal Jamaah) tersebut merupakan Madzhab yang paling banyak pengikutnya, maka barang siapa mengikuti Madzhab empat tersebut berarti mengikuti Assawadul A’dhom dan siapa saja keluar dari empat Madzhab tersebut, berarti telah keluar dari Assawadul A’dhom.”

Dengan adanya fatwa fatwa tersebut diatas, jelas bagi kita bahwa KH. Hasyim Asy’ari sudah berusaha agar kaum Nahdiyyin berpegang teguh dengan empat Madzhab Ahlussunnah serta waspada dan tidak sampai terpengaruh dengan propaganda Syi’ah. [sa/islampos/satu islam]

Selasa, 22 September 2015

Shalat Bermanfaat untuk Ibu Hamil, Berbahaya bagi Wanita Haid


SHALAT adalah salah satu ibadah yang paling utama dalam islam, ibadah yang kelak di akhirat dihisab pertama kali. Ibadah yang merupakan dzikir paling besar dan kebutuhan umat Islam terhadap Robbnya. Istirahat ternikmat dalam hidup.

Kewajiban yang berwujud kebutuhan ini sangat penting bagi manusia. Karena dengannya kita senantiasa mengingat-Nya dan berdoa kepada-Nya. Belum lagi, baru-baru ini ditemukan hikmah dan manfaat yang banyak sekali dari gerakan shalat untuk kesehatan tubuh manusia. Nah, kali ini kita akan mencoba membahas tentang manfaat shalat untuk ibu hamil dan mengapa wanita haid tidak boleh atau diharamkan shalat dan shaum? Ini dia jawaban menurut medis.

Sejumlah studi medis modern membuktikan bahwa gerak badan dan olah raga seperti shalat banyak memberikan manfaat bagi ibu hamil. Namun justru gerak seperti ini berbahaya bagi wanita haid. Mengapa bisa begitu?

Pada saat wanita melaksanakan shalat, dalam gerakan sujud dan ruku’ secara alamiah akan meningkatkan peredaran darah ke rahim. Karena kebutuhan sel-sel rahim dan indung telur seperti sel-sel limpa yang menyedot banyak darah.

Begitu juga saat seorang ibu hamil, rahim membutuhkan darah melimpah agar janin mendapatkan gizi dan untuk membersihkan polusi. Jika seorang ibu hamil menjalankan shalat, aktifitasnya ini akan membantunya mengantarkan darah yang melimpah ke janin.

Sementara wanita yang haid, jika menunaikan shalat, akan menyebabkan banyak darah mengalir ke rahimnya. Akibatnya, ia akan kehilangan darah bersih/baik karena keluar bersama darah haid.

Di masa haid, diperkirakan wanita kehilangan darahnya sebanyak 34 mililiter. Kadar yang sama pada cairan lainnya. Jika wanita haid menunaikan shalat, zat imunitas (kekebalan) di tubuhnya akan hancur. Sebab sel darah putih berperan sebagai imun akan hilang terbawa bersama darah haid.

Mengalirnya darah secara umum akan meningkatkan kemungkinan menularnya penyakit. Namun Allah menjaga wanita haid dari penularan penyakit dengan mengkonsentrasikan sel darah putih di rahim selama masa haid agar menjaga tubuh dan melawan berbagai penyakit.

Jika seorang wanita shalat saat haid, maka ia akan kehilangan darah dalam jumlah banyak. Ini berarti akan kehilangan sel darah putih. Jika ini terjadi maka seluruh organ tubuhnya seperti limpa dan otak akan terserang penyakit.

Mungkin inilah hikmah besar di balik larangan syariat agar wanita haid tidak melaksanakan shalat hingga ia suci. Al-Quran dengan sangat cermat menyebutkan,

“Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah suatu kotoran.” Oleh sebab itu, hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci.” (Al-Baqarah: 222).

Disamping itu, gerak fisik saat sujud dan ruku’ semakin menambah aliran darah ke rahim dan akan hilang percuma. Lebih dari itu, jika wanita haid shalat maka akan menyebabkan kekurangan zat logam dari tubuh.

Begitu juga dengan larangan shaum pada saat haidh. Para medis menganjurkan agar ketika dalam keadaan haid, wanita banyak beristirahat dan mengkonsumsi makanan yang bergizi. Ini sejalan dengan larangan untuk shaum, karena menurut medis agar darah dan logam seperti magnesium dan zat besi dalam tubuh yang berharga tidak terbuang percuma.

Dari Abu Said Al-Hudri, Rasulullah SAW bersabda: ”…Bukankah jika (seorang wanita) haid ia tidak shalat dan tidak puasa?” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda,”Kami diperintahkan untuk mengqadla puasa dan tidak mengqadla shalat.”

Betapa banyak tanda-tanda yang Allah SWT berikan kepada umat manusia supaya berpikir. Allah SWT yang begitu penyayangnya terhadap manusia, sehingga segala hal yang Ia perintahkan dan Ia larang pasti ada hikmah di balik semuanya. Maka apalagi yang kita tunggu dan pertimbangkan untuk segera menaati segala aturan yang telah ditentukan oleh-Nya. Wallahu a’lam. [hf/islampos/spiritislam/berbagai sumber]
Mengapa Yoga Itu Diharamkan Untuk Kaum Muslimin ?
(JANGAN SOK MODERN, TERNYATA TELAH MURTAD SECARA TIDAK SADAR)


KESESATAN MEDITASI YOGA

Yoga berasal dari suku kata yuj, dalam bahasa Sansekerta berarti "menghubungkan" atau "mempersatukan".

Secara bahasa yoga bermakna menyatu, manunggal dengan kesadaran Tuhan atau kenyataan diri sendiri. Dengan kata lain yoga merupakan salah satu ritual yang mengantarkan seseorang pada kemanunggalan dirinya dengan sang pencipta. Pada terminologi Yoga, meditasi disebut dengan Dhyana yang artinya adalah aliran pikiran. Meditasi dalam Yoga berdasarkan pada pengetahuan Tantra (yang selanjutnya dikenal sebagai Astaunga Yoga). Tantra berarti kebebasan dari kegelapan dengan cara penyatuan dengan Yang Maha Tinggi/Tuhan.

Perlu diketahui bahwa keberadaan yoga yang banyak dilakukan oleh masyarakat dan perkumpulan yoga hari ini sebenarnya bukan yoga yang murni olah tubuh. Melainkan mereka (para praktisi yoga) banyak mencampur adukkan gerakan yoga dari tahapan meditasi diam hingga meditasi gerak (Yoga memang tak ubahnya dengan meditasi. Secara umum, senam yoga adalah meditasi dalam gerak sebab dalam melakukan gerakan yoga juga pikiran kita dilatih untuk tenang dan khusyuk) dengan selalu mengiringinya dengan bacaan-bacaan khusus disertai dengan menghadirkan hati dan kekhusyu’an. memusatkan pikiran dan konsentrasi, atau melihat pada objek gambar tertentu. Setelah mereka melakukannya, biasanya mereka merasakan sensasi yang berbeda. Terutama bagi praktisi yoga yang ingin mendapatkan suatu kesaktian tertentu, ada yang mengklaim bahwa mereka didatangi oleh mahkluk astral (Dewa-dewi) yang sesungguhnya itu adalah setan. Atau merasa kundalininya telah bangkit yang sesungguhnya adalah syetan yang berjalan di sepanjang tulang punggungnya dengan menstimulir syaraf tubuhnya hingga merasa seolah-olah ada yang menjalar panas, dingin, getaran halus dan berbagai macam sensasi lainnya.


Dari sini jelas sekali bahwa yoga ini merupakan ibadah orang-orang Hindu.Terkhusus untuk para devotes sai baba, yoga merupakan menu wajib baginya. Dan sebagaian besar perkumpulan Sai Organisation berlindung di balik perkumpulan-perkumpulan ini. Salah satu gelar dan julukan sai baba sendiri adalah Maha Master Yogi (raja diraja Yoga). Meditasi yoga mengajarkan bahwa seseorang akan sampai pada puncak kesadaran ini yang tertinggi, atau berada pada maqam manunggaling kawula gusti karena kesempurnaan gerakan yoga yang dilakukannya, maka sai baba dianggap salah satu master yoga yang telah mencapai maqam itu. Kehebatan ilmu yoga Sai Baba diklaim telah mengantarkan dirinya pada derajad seorang avatar (menjelmanya tuhan dalam dirinya). Saibaba sendiri selalu mengingatkan pada devotesnya bahwa tuhan berada dalam diri setiap orang. Bahkan, Sai Baba menyebutkan bahwa setiap manusia adalah tuhan. Inilah buah dari pengamalan yoga yang dipraktekkan oleh para pengikut Sai Baba.

Ajaran meditasi yoga yang mengajarkan pencapaian puncak spiritual tertinggi ini sangat rawan tersusupi ideologi wihdatul wujud, sebuah ideologi yang sudah divonis kafir oleh jumhur ulama. Dengan demikian, tingkat bahaya ajaran ini bukan semata gerakan-gerakan bid’ah, melainkan juga bisa menjerumuskan seseorang dalam kemusryikan yang mengeluarkan seseorang dari millah.

KESESATAN MANTRA YOGA

Penggunaan mantra yoga ini banyak dilakukan oleh berbagai "rumah/padepokan yoga". Pengistilahan penyebutan mantra syirik dikalangan para praktisi yoga kadang disamarkan dengan istilah chanting. Chanting adalah menyebutkan kalimat yang diulang seperti om yoga om, adalah untuk meditasi memusatkan konsentrasi dengan membuang pikiran yang ada di luar sebelum berlatih Yoga.

Mantra om yoga om yang sering dilafalkan sebelum latihan yoga adalah sebuah mantra syirik. Dimana kita ketahui penyebutan suku kata om sering dilakukan pemeluk agama hindu atau budha. Maka jika kita menyebutkan om yoga om maka tanpa sadar kita akan terjerumus pada kesyirikan. Sama seperti penyebutan simbol-simbol Reiki seperti simbol Raku (bentuk petir) yang mempunyai fungsi mengusir kekuatan jahat. Namun simbol Raku ini sebetulnya adalah lambang kekuatan Dewa Petir Tibet yang bernama Vajrapani atau dalam bahasa Tibet disebut Dorju Raiten (kekuatan langit yang terang benderang). Simbol ini dianggap lambang kekuatan tertinggi di bumi yang bisa dikuasai manusia dan hanya dapat digunakan secara sempurna oleh seorang Dewa.

Hakikatnya jika kita memanggil simbol Raku dan memanggil namanya sesungguhnya kita memanggil kekuatan Dewa Petir Tibet dengan kata lain kita disadari atau tidak disadari akan berbuat syirik pada Allah karena memanggil dan meminta kekuatan Dewa-Dewanya masyarakat Tibet. Begitu pula halnya jika menyebut om yoga om. Kalimat tersebut adalah bahasa weda yang berarti sebutan bagi Tuhan / Dewa-dewanya agama Hindu.

Maha Suci Allah dari yang orang-orang kafir sifatkan. Tiada dewa atau tuhan selain Allah.

Firman Allah Ta’ala:

لَوْ كَانَ فِيهِمَا آلِهَةٌ إِلاَّ اللهُ لَفَسَدَتَا فَسُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُونَ

“Sekiranya ada di langit dan bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa.Maka Maha Suci Allah yang mempunyai ‘Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.”(QS.Anbiyaa’(21):22)

KESESATAN RITUAL DAN SPIRITUALITAS YOGA

Dalam prakteknya, yoga mirip dengan kegiatan olah raga/ olah tubuh dengan tujuan tertentu. Nama asli olah tubuh ini sendiri berasal dari bahasa sansekerta yaitu sastanga suriyanama sakar yang artinya sujud kepada matahari dengan menggunakan anggota tubuh yang delapan. Dengan demkian, yoga bukanlah olahraga murni yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh maupun ketenangan batin, sebagaimana klaim para praktisinya. Secara esensi yoga lebih dekat pada salah satu bentuk ritual setan atau praktik ibadah yang ditujukan oleh pengikutnya kepada dewa matahari. Bentuk ritual ini merupakan praktik yang sudah berlangsung selama ribuan tahun yang lalu di India.

Gerakan yoga secara khususnya bertumpu pada sepuluh gerakan. Salah satu bentuk gerakannya adalah gerakan menelungkup di atas tanah dengan keadaan memanjang hingga ke delapan anggota tubuh menyentuh tanah (dua tangan, hidung, dada, dua lutut, dan jari-jemari dua telapak kaki). Gerakan ini serupa dengan bentuk gerakan sujud kepada matahari dengan menggunakan anggota tubuh yang delapan.

Jika kita amati, maka gerakan-gerakan yoga ini menyerupai gerakan para dewa yang disembah oleh orang-orang India (di dalam buku senam yoga untuk ibu hamil terdapat gerakan-gerakan seperti ini dimana gerakan-gerakan ini dijelaskan merupakan gerakan seperti gerakan dewa, jelaslah disini bahwa senam yoga memang merujuk gaya dan gerakan para dewa yang disembah oleh kaum pagan).

Dalam Yoga, menggunakan doa-doa disebut mantra yoga dan gerakan-gerakan disebut hatha yoga. Dalam melakukan gerakan ini, mereka mengiringinya dengan lafadz-lafadz dan bacaaan tertentu yang beraroma mantra. Mereka melakukannya dengan irama teratur. Sebagian dari bait-bait mantra ini mengandung nama-nama matahari yang berjumlah 12. Dalam mengucapkan mantra-mantra (mereka menyebutnya afirmasi) terkadang mereka menambahinya dengan lafadz aum haraam, aum hariim, aum haruum, yang memiliki makna dalam bahasa Indonesia "Ya, Dewa atau Wahai Dewa".

Waktu-waktu yang digunakan untuk melakukan kegiatan yoga ini adalah ketika terbit matahari dan terbenamnya. Kedua waktu tersebut merupakan kondisi dimana matahari berada di antara dua tanduk setan. Hendaknya seorang muslim menghindari waktu-waktu yang menjadi kebiasaan para praktisi yoga saat melakukan ritualnya. Bahkan untuk ibadah sholat sekalipun, Rasulullah melarang seseorang melakukan pada waktu-waktu tersebut.

Hal lain yang perlu diketahui adalah bahwa di saat seseorang melakukan gerakan-gerakan dewa ini, maka dengan mudah setan akan masuk ke dalam tubuhnya. Setan akan dengan cepat masuk ke dalam aliram darahnya ketika ia melakukan gerakan-gerakan ini. Salah seorang praktisi yoga yang diruqyah menceritakan bahwa di dalam dirinya terdapat pulihan ribu jin. Ketika ditanyakan kepada ustadz yang meruqyah dirinya, jin-jin tersebut masuk ke dalam tubuh saat melakukan gerakan-gerakan ritual itu.

PAHAM REINKARNASI DALAM YOGA

REINKARNASI yaitu ruh/nyawa pindah dari badannya setelah mati ke badan yang lain.Menurut Ensiklopedi Indonesia, Reinkarnasi adalah ajaran Timur Kuno tentang kelahiran kembali. Ajaran ini berpatokan kepada paham, manusia memiliki hubungan keluarga dengan hewan dan tumbuh-tumbuhan. Manusia tunduk kepada rantai eksistensi yang disebut samsara. Tenaga pendorong cakra kelahiran kembali adalah hukum Karma, hukum akibat dari perbuatan. Akibat itulah yang menyebabkan manusia lahir kembali dalam ujud mahluk yang lebih tinggi atau lebih rendah martabatnya.

Dalam hal hubungan ajaran reinkarnasi dalam yoga yang bertentangan dengan ajaran islam, ada para praktisi yoga muslim yang kini mempercayai keyakinan reinkarnasi. Dalam yoga diajarkan untuk membangkitkan kundalini dan membuka chakra-chakra untuk terlepas dari lingkaran reinkarnasi. Dengan bangkitnya kundalini maka seseorang bisa membakar karma negatifnya dari masa kelahirannya yang berulangkali hingga pada saat dia lahir saat ini hingga akan membuat dirinya terlepas dari samsara.

Betulkah ada kebenaran paham reinkarnasi yang diajarkan oleh filsafat yoga? Mari kita bahas mengenai sesatnya kepercayaan reinkarnasi yang dibawa ajaran yoga. Yang telah difatwakan sesat oleh para ulama.

Reinkarnasi, faham kafir

1. Dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi, Al-Mubarokafuri Abul’ala w 1353H, 10 juz, Darul Kutub Ilmiyyah, Beirut, tt., juz 5, h 222 menegaskan:

Ketahuilah, tanasukh/reinkarnasi adalah kembalinya roh-roh ke badan-badan di dunia ini tidak di akherat karena mereka mengingkari akherat, surga dan neraka, maka karena itu mereka kafir. Titik. Aku (Al-Mubarokafuri, penulis Tuhfatul Ahwadzi, Syarah Kitab Hadits Jami’ at-Tirmidzi) katakan atas batilnya tanasukh/reinkarnasi itu ada dalil-dali yang banyak lagi jelas di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Di antaranya:

(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja. Dan dihadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan (QS AL-Mukmin: 99-100).

2. Dalam Kitab al-Muhalla, Ibnu Hazm mengemukakan hadits dari Ibnu Umar berkata, Rasulullah saw bersabda: “Apabila seseorang meninggal maka dibentangkan atasnya tempat duduknya pagi dan sore. Apabila ia termasuk ahli surga maka surga lah (yang dibentangkan padanya) dan apabila ia termasuk ahli neraka maka neraka lah (yang dibentangkan padanya). Kemudian dikatakan padanya, ini tempat dudukmu yang kamu dibangkitkan kepadanya pada hari qiyamat. "

Maka dalam hadits ini bahwa ruh-ruh itu merasakan mengetahui dipilih-pilih setelah berpisahnya dari jasad. Adapun orang yang mengira bahwa ruh-ruh itu berpindah ke jasad yang lain maka persangkaan itu adalah perkataan orang-orang yang berfaham reinkarnasi/ tanasukh, dan itu adalah kekafiran menurut seluruh umat Islam.

KESIMPULAN

Dari penjabaran diatas maka saran kami, TINGGALKANLAH YOGA!! WASPADALAH!!! Jika kita meyakini RITUAL YOGA dapat meningkatkan spiritualitas dibanding dengan ibadah-ibadah yang telah dituntunkan Rasulullah maka lenyaplah amalan-amalan yang telah ia kerjakan dan setanlah yang menjadi temannya.

Firman Allah Ta’ala:

ذَلِكَ هُدَى اللهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Itulah petunjuk Allah, yang dengan-Nya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.”(Al-An’am;88).


Allah SWT juga berfirman:

وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ

”Barangsiapa yang berpaling dari ketentuan Allah (Al-Qur’an dan As-Sunnah),Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan),maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu mengikutinya.”(Az-Zukhruf:36)


Tidak ada gunanya lagi kita shalat, dzikir jika dalam hati kita telah ada kerusakan akidah Tauhid, semua amalan kita tidak akan diterima Allah SWT!

Yoga sesungguhnya berada dalam konteks Hinduisme oleh karena itu bersifat sangat sinkretistik. Ia menyamakan agama yang satu dengan yang lain. Hingga dikatakan yoga dapat diikuti oleh berbagai macam agama. Ajaran mereka menganut spiritual perenial yang mengedepankan “kebaikan” universal. Hingg tanpa sadar banyak para praktisi yoga muslim yang akhirnya tersesat hingga hilang dalam dirinya ghiroh keislaman. Padahal Allah telah menyatakan Agama yang diridoi adalah Islam jelas menunjukkan bahwa agama atau kepercayaan lain selain Islam tidak diridoi dan merupakan kesesatan.


Allah Ta’ala juga berfirman :

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ اْلإِسْلاَمِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي اْلأَخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

"Barang siapa yang mencari selain Islam sebagai din (agama) maka sama sekali tidak diterima daripadanya dan dia di akhirat kelak termasuk daripada kalangan golongan yang rugi" (Surah Ali `Imran : 85)".

Jika ada para praktisi Yoga, menganggap bahwa ilmu Yoga sebagai salah satu metode dalam mendekatkan diri pada Allah hingga ibadah-ibadah syar’iah kita banyak tergantikan dengan “peribadatan” ala yoga. Maka sia-sialah yang dia lakukan.

Tidakkah ia membaca firman Allah Ta’ala.

الَّذِينَ ءَامَنُواْ وَلَمْ يَلْبِسُواْ إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ اْلأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ

” Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-An'am: 82).

Al-Imam Ibn Kathir dalam Tafsir al-Quran al-`Azim, menafsir ayat dalam Surah Ali `Imran di atas menyatakan: "Barangsiapa yang melalui suatu cara yang lain dari apa yang di syari’atkan Allah maka sama sekali amalnya tidak diterima".

Bahkan kita tanpa sadar dipaksa untuk meyakini kebenaran doktrin konsep ketuhanan selain Islam yang menggugat ke-Esaan Allah. Dengan tanpa sadar meyakini adanya para dewa yang berada dalam setiap gerakan Yoga, ataupun pada saat kita meditasi chakra dengan meyakini ada dewa penjaga chakra.


Ingatlah firman Allah Ta’ala:

شَهِدَ اللهُ أَنَّهُ َلآ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ وَالْمَلائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ َلآ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

“Allah menyatakan tiada Tuhan selain Ia, Demikian pula para malaikat dan orang-orang yang berilmu, menyatakan demikian. Tiada Tuhan selain Ia Yang Mahaperkasa lagi Maha bijaksana”.(Ali Imran:18).

Bahkan lebih dari itu jika kita sudah berbuat syirik. Allah telah berfirman bagi siapa saja yang mempersekutukan-Nya dan menganggap adanya Ilah lain selain Allah maka Allah tidak akan mengampuninya.


Firman Allah Ta’ala:

إِنََّ اللهَ لاَ يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدْ ضَلََّ ضَلَلا بَعِيدًا

“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, Dan Dia mengampuni dosa yang lain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. “(An-Nisaa' : 116).

Saya sangat mengharap ada dari kaum muslim yang masih mempunyai keimanan dan keikhlasan (untuk membela agamanya dari anasir-anasir jahad) yang mau menyebarluaskan artikel ini, semoga amal ibadah ikhwan dan akhwat sekalian dicatat amal kebaikan oleh Allah Ta'ala dan akan menjadi tabungan pahala kita di hari akhirat kelak. Amin.......

Wallahulam....
[BACA PELAN-PELAN DENGAN SEKSAMA]



Jangan baring ketika adzan, nanti jenazah kita berat."
Rasulullah S.A.W bersabda "Sebarkan Walaupun
Daripada Sepotong Ayatku..
Jangan berkata-kata semasa adzan, agar lidah tidak kelu menyebut syahadat ketika sakaratul maut..

5✋perkara orang Islam patut tahu berkenaan dengan kesehatan.
Al-Quran ada mengajar kita menjaga kesehatan dengan membuat amalan seperti berikut :

1. Mandi pagi sebelum subuh atau sekurang-kurangnya sejam sebelum matahari ☀naik.
Air sejuk yang meresap ke dalam badan bisa mengurangkan lemak yg terkumpul. Kita bisa lihat orang yg mengamal mandi pagi kebanyakan badan nya tidak gemuk.

2. Rasulullah SAW mengamalkan minum segelas air sejuk☕ (bukan air es) setiap pagi.
Mujarabnya, Insya Allah jauh dari penyakit (susah kena penyakit).

3. Waktu sholat Subuh disunatkan kita bertafakur (yaitu sujud sekurang kurangnya semenit selepas membaca doa)👳.
Ia bisa mengelak dari sakit pening atau migrain.
Ini terbukti oleh para saintis yg membuat kajian kenapa dalam sehari perlu kita sujud.
Ahli-ahli sains telah menemui beberapa milimeter ruang udara dalam saluran darah di kepala yang tidak dipenuhi darah. Dengan bersujud maka darah akan mengalir ke ruang tersebut.

4. Dalam kitab juga ada melarang kita makan makanan darat bercampur dengan makanan laut.
Nabi pernah mencegah kita makan ikan🐟 bersama ayam🐔. Dikhawatirkan akan cepat mendapat penyakit.
Ini terbukti oleh saintis yang menemukan dimana dalam badan ayam mengandungi ion + ve, manakala dalam ikan mengandung ion-ve, jika dalam suapan ayam bercampur dengan ikan maka terjadi tindak balas biokimia yang terhasil yg bisa merusak USUS kita.
Orang yahudi suka memakan ikan tanpa bercampur dengan makanan bercampur ayam.

5. Nabi juga mengajar kita makan dengan tangan kanan dan bila habis hendaklah menjilat jari.👌
Begitu juga ahli sains telah menemukan bahwa ENZYME banyak terkandung di celah jari, yaitu 10 kali lipat terdapat dalam air liur. (Enzyme sejenis alat percerna makanan, tanpanya makanan tidak terurai).

Sabda Nabi SAW, Ilmu itu milik Allah, barangsiapa menyebarkan ilmu demi kebaikkan Insya Allah, Allah akan menggandakan 10 kali lipat kepadanya.

😃Cara senang utk dapatkan pahala
walaupun sesudah mati,,,:

😇 Pasang kipas di surau/masjid
walaupun 1, setiap kali orang pakai,
anda dpt pahala walau sesudah mati.

🚑 Derma kursi roda di RS, setiap kali pasien gunakan,
anda akan dpt pahala.

👔 Beri baju kpd orang , setiap kali
org pakai , anda dpt pahala.

🍲 Beri makanan kpd org , anda
dpt pahala selagi makanan itu
mnjadi darah daging nya.

📚 Menyampaikan ilmu yg bermanfaat, selagi mereka mengamalkan pahala anda tetap ada.

😎 Berbagi pesan ini kpd orang banyak 👪. Walaupun 1 tolong
bagikan kpd org, anda akn dpt pahala sbb anda telah berdakwah
utk sampaikan ilmu.
InsyaAllah yg penting keikhlasan karena Allah semata 😊...

7 kalimat yg harus di biasakan..

🍀1.BismIllahirrahmannirrahim-Setiap hendak melakukan sesuatu.
🌹2.AlhamdulIllah-Setiap habis melakukan sesuatu.
🍀3.AstagafirUllah-Jika melakukan sesuatu yg buruk.
🌹4.InsyaAllah-Jika ingin melakukan sesuatu pada masa yg akan dtg.
🍀5.Laa hawla walaaquwwata illaa billaah-Bila tidak dpt melakukan sesuatu yg agak berat/melihat hal yg buruk.
🌹6.Innalillahi wainna ilaihi rojiun-Jika melihat/menghadapi musibah atau menerima kabar kematian.
🍀7.Lailaha illAllah-Bacalah siang dan malam sebanyak-banyaknya.

Ada 2 ✌pilihan utk anda :
👉1. Biarkan saja tulisan ini tanpa bermanfaat utk org lain.
atau
👉2. Anda sebarkan kepada semua kenalan anda.👍

Senin, 21 September 2015

Istriku Bukan Jadi Konsumsi Umum


Baiknya istri kita tidak jadi konsumsi umum. Yang biasa terjadi adalah di media sosial seperti Facebook, dll. Ada istri foto selfie sendirian. Ada pula yang memamerkan kemesraan dengan suami di medsos.

Yang terjadi pula istri suka berdandan untuk orang lain ketika keluar rumah. Sedangkan untuk suami? Dandannya pas-pasan, bahkan lebih senang memamerkan bau keringat daripada kecantikannya.

Begini alasannya …

Seorang suami ketika sudah melakukan akad nikah, berarti perwalian dari orang tua perempuan sudah berpindah padanya. Sehingga nafkah istri sepenuhnya jadi tanggung jawab suami.

Nah … jika demikian berarti kecantikan istri secara mutlak milik suami dong.

Jika demikian, apakah layak istri itu diobral, ditonton banyak orang? Setiap orang boleh menikmati kecantikannya?

Kalau penulis sendiri lebih senang kecantikan dan keelokan istri jadi milik suami. Bukan diumbar di depan umum. Tidak pula dengan menyuruh istri berdandan ketika keluar rumah.

Salah satu contoh istri teladan adalah Ummu Sulaim. Meskipun anaknya kala itu meninggal dunia, ia masih tetap berdandan cantik untuk suaminya. Dandanannya itu spesial untuk suaminya, bukan yang lainnya. Kisahnya sebagai berikut.

عَنْ أَنَسٍ قَالَ مَاتَ ابْنٌ لأَبِى طَلْحَةَ مِنْ أُمِّ سُلَيْمٍ فَقَالَتْ لأَهْلِهَا لاَ تُحَدِّثُوا أَبَا طَلْحَةَ بِابْنِهِ حَتَّى أَكُونَ أَنَا أُحَدِّثُهُ – قَالَ – فَجَاءَ فَقَرَّبَتْ إِلَيْهِ عَشَاءً فَأَكَلَ وَشَرِبَ – فَقَالَ – ثُمَّ تَصَنَّعَتْ لَهُ أَحْسَنَ مَا كَانَ تَصَنَّعُ قَبْلَ ذَلِكَ فَوَقَعَ بِهَا فَلَمَّا رَأَتْ أَنَّهُ قَدْ شَبِعَ وَأَصَابَ مِنْهَا قَالَتْ يَا أَبَا طَلْحَةَ أَرَأَيْتَ لَوْ أَنَّ قَوْمًا أَعَارُوا عَارِيَتَهُمْ أَهْلَ بَيْتٍ فَطَلَبُوا عَارِيَتَهُمْ أَلَهُمْ أَنْ يَمْنَعُوهُمْ قَالَ لاَ. قَالَتْ فَاحْتَسِبِ ابْنَكَ. قَالَ فَغَضِبَ وَقَالَ تَرَكْتِنِى حَتَّى تَلَطَّخْتُ ثُمَّ أَخْبَرْتِنِى بِابْنِى. فَانْطَلَقَ حَتَّى أَتَى رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَأَخْبَرَهُ بِمَا كَانَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « بَارَكَ اللَّهُ لَكُمَا فِى غَابِرِ لَيْلَتِكُمَا ». قَالَ فَحَمَلَتْ

Dari Anas, ia berkata mengenai putera dari Abu Thalhah dari istrinya Ummu Sulaim. Ummu Sulaim berkata pada keluarganya, “Jangan beritahu Abu Thalhah tentang anaknya sampai aku yang memberitahukan padanya.”

Diceritakan bahwa ketika Abu Thalhah pulang, istrinya Ummu Sulaim kemudian menawarkan padanya makan malam. Suaminya pun menyantap dan meminumnya. Kemudian Ummu Sulaim berdandan cantik yang belum pernah ia berdandan secantik itu. Suaminya pun menyetubuhi Ummu Sulaim. Ketika Ummu Sulaim melihat suaminya telah puas dan telah menyetubuhi dirinya, ia pun berkata, “Bagaimana pendapatmu jika ada suatu kaum meminjamkan sesuatu kepada salah satu keluarga, lalu mereka meminta pinjaman mereka lagi, apakah tidak dibolehkan untuk diambil?” Abu Thalhah menjawab, “Tidak.” Ummu Sulaim, “Bersabarlah dan berusaha raih pahala karena kematian puteramu.”

Abu Thalhah lalu marah kemudian berkata, “Engkau biarkan aku tidak mengetahui hal itu hinggga aku berlumuran janabah, lalu engkau kabari tentang kematian anakku?”

Abu Thalhah pun bergegas ke tempat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengabarkan apa yang terjadi pada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mendo’akan, “Semoga Allah memberkahi kalian berdua dalam malam kalian itu.” Akhirnya, Ummu Sulaim pun hamil lagi. (HR. Muslim no. 2144)

Kenapa dandanan istri hanya untuk suaminya, bukan jadi konsumsi umum? Lihatlah perintah Allah,

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyyah yang dahulu.” (QS. Al Ahzab: 33). Maqatil bin Hayan mengatakan bahwa yang dimaksud berhias diri adalah seseorang memakai khimar (kerudung) di kepalanya namun tidak menutupinya dengan sempurna. Dari sini terlihatlah kalung, anting dan lehernya. Inilah yang disebut tabarruj (berhias diri) ala jahiliyyah. Silakan kaji dari kitab Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim karya Ibnu Katsir, 6: 183 (terbitan Dar Ibnul Jauzi).

Itu tanda wanita shalihah tidaklah suka dandan keluar rumah. Dandanan cantiknya spesial untuk suaminya saja.

Jika Anda -para suami- mendapati istri yang disayangi, yang selalu menjaga kecantikannya hanya untuk suami saja, maka bersyukurlah. Karena itulah ciri-ciri wanita terbaik sebagaimana disebut dalam hadits berikut ….

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,

قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ

Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 432. Al-Hafizh Abu Thahir menyatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

Bandingkan dengan wanita saat ini, bahkan yang sudah berhijab. Mereka lebih ingin jadi konsumsi umum daripada untuk suaminya sendiri. Itulah bedanya wanita muslimah dahulu yang shalihah dengan yang sekarang yang semakin rusak.

Semoga Allah beri hidayah pada para istri untuk menjadi istri shalihah serta membahagiakan suami dan keluarga. Wallahu waliyyut taufiq was sadaad. (rumaysho)
Para Suami!, Istri-mu Bisa Tampil Cantik Jika Dimodali


Banyak suami yang melirik wanita lain karena menganggap lebih menarik daripada istri di rumah, padahal sesungguhnya setiap wanita bisa tampil cantik dan menarik jika dimodali suami.
Tak perlu kosmetika dempul tebal bercenti meter di permukaan kulit, justru kecantikan istri bisa muncul dengan perawatan kulit yang konsisten. Apalagi jika usia istri sudah di atas 30 tahun, harus ada jadwal perawatan kecantikan untuk mengurangi kerutan, menambah elastisitas kulit. Berikut ini beberapa hal yang bisa dimodali suami:


1. Pijat seluruh tubuh & wajah
Minimal berikan istri waktu dan dana untuk melakukan pijat/massage tubuh dan wajah di salon. Tidak ada uang? Ya tak masalah, Anda lakukan sendiri pijatan untuk istri!
Fungsi pijatan ini adalah melancarkan aliran darah yang tersumbat, penyebab wajah kusam dan tak bersinar. Juga untuk memberikan sensasi rileks yang nyaman.
Jika istri merasa badannya rileks dan segar, peredaran
darahnya lancar, ia pun tau suami perhatian padanya, maka ia akan banyak tersenyum untuk suami,  suami pun akan melihat istri lebih bersinar dan cantik.


line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. Lulur & scrub wajah
Setelah pijatan, lulur bisa mengangkat sel-sel kulit mati yang membuat kulit tubuh dan wajah kusam. Memang rajin berwudhu bisa mencerahkan wajah, tapi kondisi lingkungan yang penuh polusi tentu saja perlu ditangkal dengan perawatan wajah lainnya, minimal scrub yang terbuat dari buah dan sayuran, atau bahan alami lainnya.
3. Belajar make up ringan
Betapa banyak wanita yang tampil cantik dan lebih menarik dengan make up. Tak perlu macam-macam, cukup pelajari cara menggunakan eye liner dan pensil alis, wajah bisa terlihat lebih cantik.
4. Belajar padu padan busana
Tampil cantik bisa lebih sempurna jika istri dibiayai untuk membeli busana yang sesuai dengan bentuk tubuhnya. Banyak sekali wanita terlihat anggun hanya karena memakai busana yang tepat model, warna, dan motifnya, dan untuk beberapa orang wanita... mempelajari padu padan busan bukanlah hal yang mudah, perlu dipandu.
Apalagi jika istri terbiasa mengenakan daster di rumah, perlahan-lahan ajari untuk memilih busana rumah yang lebih nyaman dipandang mata suami. Belikan gaun malam yang nyaman dipakai di rumah dan membuat istri lebih tampil cantik.
5. Pemilihan parfum yang tepat
Parfum dengan bau terlalu menyengat mungkin akan membuat suami pusing, pilihkanlah parfum wanita dengan wangi kesukaan Anda dan hadiahkan untuk istri. Jangan lupa ingatkan untuk memakai parfum itu di rumah saja.
Wangi parfum bisa membuat istri semakin menarik. Sehingga tak ada alasan bagi suami untuk bermain nakal di luar rumah.
Demikianlah beberapa hal yang bisa dimodali suami agar istri lebih tampil cantik dan menarik, semoga bisa menambah romantis hubungan pasutri.

Minggu, 20 September 2015

Darurat Pornografi


     Seorang ibu gelisah ketika melihat perilaku anak gadis tetangganya. Anak perempuan itu sering bepergian diantar teman lelakinya. Bahkan teman lelakinya itu sering bertamu hingga malam dan terkadang sampai dini hari. Khawatir dengan kondisi tersebut, si ibu itu memberitahu orangtuanya. Namun komentar dari ibu si gadis itu sungguh mengagetkan.

     "bu, memang zamzan sekarang masih ada anak gadis yang masih perawan?"

     Nauzubillah. Begitu permisifnya masarakat kita saat ini sehingga tidak peduli dengan pergaulan bebas anak-anaknya. Banya orang tua yang seakan tidak peduli dengan pesta perkawinan anaknya, padahal sang anak sedang dalam keadaan hamil.

     Keadaan tersebut senada dengan apa yang disampaikan oleh seorang mahasiswi perguruan tinggi ternama. Ia sangat diwanti-wanti oleh ayah-ibunya juga keluarga besarnya tentang bahaya hubungan bebas. Ia berusaha selalu menjaga diri bahkan menghindari berpacaran. Namun ia begitu shock melihat perilaku teman-teman kosnya. Ia sering melihat tempat sampah di sekitar kos-kossan mahasiswa atau di selokan-selokan banyak bertebaran kondom bekas.

     "Aku sering di minta teman-temanku untuk membeli test pack kehamilan, karena mereka malu membelinya ke apotik. Saat pagi bukan hal aneh di kos-kossan mahasiswi sibuk bikin jus nanas agar bayinya keguguran," ujar mahasiswa itu.

     Fenomena maraknya hubungan bebas di kalangan remaja seakan menjadi hal yang biasa. Kisah-kisah memilukan terpampang di media masa setiap hari.

     Berita paling memilukan terjadi baru-baru ini. Penyebaran video sepasang anak yang katanya masih sekitar kelas 2-4 sekolah dasar melakukan hubungan mesum. Perbuatan itu ditonton oleh anak-anak kecil lainnya dan diarahkan oleh orang dewasa.

     Inilah gambaran nyata masyarakat kita saat ini. Sebuah masyarakat yang sedang mengalami penyakit mental karena sudah membiarkan perzinaan merajalela di mana-mana. Sungguh memprihatinkan, data yang dikeluarkan oleh Kemenkoinfo bahwa Indonesia kini menempati urutan teratas dalam hal mengunduh konten yang bermuatan pornografi.

     Darurat pornografi. Istilah ini banyak di gunakan oleh para tokoh yang peduli akan masalah tingginya perilaku asusila ini. Sebagaiman di tegaskan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa beberapa waktu lalu, bahwa biaya untuk belanja pornografi di Indonesia sepanjang 2014 di perkirakan mencapai Rp 50 triliun. Menurutnya, angka tersebut menyamai belanja untuk narkoba.

     Allah Ta'ala telah memberikan pelajaran pada umat manusia di zaman terdahulu. Salah satunya bangsa Pomeii, di Romawi yang merupakan simbol degradasi akhlak. Mereka di kubur hidup-hidup oleh abu panas. Kehidupan mereka terekam sangat jelas. Di kota ini perzinaan dan homoseks sedemikian merajalela. Rumah-rumah bordir, kamar-kamar bernomor yang disewakan lengkap dengan manusia yang tengah berada di dalamnya. Semuanya terabadikan dengan utuh.

     Karena itu, sangat diperlukan ada gerakan yang signifikan dari umat Islam dalam menanggapi darurat pornografi. Sudah saatnya umat Islam mengembalikan kesucian dan fitrah manusia. Mulailah dari penyadaran pada keluarga, sekolah, lalu ke masyarakat luas. Semoga Allah ta'ala memberikan kekuatan kepada kita untuk senantiasa menjaga dan mendidik anak-anak. Agar bisa menjadi generasi yang baik.

Sabtu, 19 September 2015

Mengapa Tak Boleh Menolak Ajakan Suami


“Bila seorang suami memanggil istrinya ke ranjang lalu tidak dituruti, hingga sang suami tidur dalam keadaan marah kepadanya niscaya para malaikat melaknati dirinya sampai Shubuh,” (Muttafaq ‘Alaih dari hadits abu Hurairah).

“Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, tidak seorang suamipun yang mengajak istrinya ke ranjang lalu sang istri enggan memenuhi panggilannya melainkan yang di atas langit (Allah Ta’ala) marah kepadanya sampai suaminya ridha kepadanya,” (HR.Muslim).

islampos.com—DUNIA medis modern merinci bahwa ada perbedaan mendasar antara kebutuhan biologis antara laki-laki dan perempuan. Islam, 1500 tahun yang lalu, sudah terlebih dahulu menjelaskan ini secara teramat sederhana dan padat.

Perbedaan seksualitas pria dan wanita dari segi medis

Dorongan seksual wanita cenderung berhubungan dengan siklus haid, sedangkan dorongan pria cukup konstan. Hormon testoteronlah yang merupakan faktor utama dalam menstimulasi dorongan seksual, wanita lebih banyak distimulasi oleh sentuhan dan kata-kata romantis. Ia lebih tertarik dengan kepribadian seorang pria.

Sementara para pria tertarik dari apa yang dilihatnya. Pria tidak membeda-bedakan kepada siapa ia tertarik secara fisik dan tidak membutuhkan banyak waktu pemanasan untuk melakukan hubungan seks. Tetapi, wanita sering kali membutuhkan waktu berjam-jam persiapan emosional dan mental.

Laporkan iklan?
Itu sebabnya, seorang suami dianjurkan untuk pulan menemui istrinya jika di perjalanan atau di luar rumah, ia menemukan “sesuatu yang ia lihat begitu menggoda.” Ini tentu untuk menjauhkan seorang suami dari perbuatan zina.

Sedangkan pada wanita polanya lebih cenderung dimulai pada ikatan emosional, saling sayang dan peduli. Setelah mereka merasakan hal itu, barulah kemudian muncul gairah dan ketertarikan akan seks.

Saking pentingnya memenuhi panggilan suami ini, seorang bahkan harus meninggalkan semua pekerjaannya saat itu ketika suaminya membutuhkan dirinya. Meskipun kondisi sedang haidh, sebab memenuhi panggilan suami ke ranjang tidak mesti melayaninya berjima’, namun boleh juga hanya untuk bersenang-senang, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasul kita Muhammad.

Rasul bersama istrinya disaat haidh, beliau menutup kemaluan istrinya dengan secarik kain lalu bersenang-senang dengan istrinya.

Dan tentu syariat Islam juga memberikan keringanan kepada seorang istri jika benar-benar memiliki alasan yang syar’i untuk menolak dengan “halus” ajakan suami, seperti ketika berpuasa Ramadhan atau mengqqdhanya, saat ihram atau mungkin istri sedang sakit, atau kelelahan yang membuat tidak mampu melayaninya. Faktor terpenting adalah komunikasi yang sehat dengan suami dalam hal ini.

Untuk itulah bila sampai terjadi penolakan sang istri memenuhi panggilan  ranjang suaminya maka itu adalah satu kemaksiatan yang nyata dan sangat berbahaya bagi keselamatan dirinya. Sebab kemarahan suami mengakibatkan kemurkaan Allah Ta’ala dan pelaknatan para malaikat terhadap sang istri. [sa/islampos/berbagai sumber]

Rabu, 16 September 2015

DR. SAID AQIL SIRADJ, DULU DAN KINI.


* Oleh: Ustadz Dr Muhammad Arifin Badri M.A.

Perjalanan hidup manusia melalui berbagai fase dan juga perubahan fisik, mental, dan juga spiritual. Adanya perubahan ini menjadi bukti nyata bahwa hanya Allah Azza wa Jalla yang kekal.
Dan kalau bukan karena karunia dari-Nya manusia tidak akan kuasa untuk teguh dalam menetapi sesuatu termasuk agamanya (istiqamah). Karena itu, dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa memohon keteguhan hati kepada Allah:
“Wahai Dzat Yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu.”
Dan ini mungkin salah satu hikmah yang dapat anda petik dari kewajiban membaca surat Al Fatihah pada setiap rakaat shalat. Pada surat ini terdapat permohonan kepada Allah Azza wa Jalla agar senantiasa menunjuki anda jalan yang lurus, yaitu jalan kebenaran.
Fenomena ini terus melintas dalam pikiran saya, gara-gara saya membaca pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj di berbagai media. Said Aqil Siradj mengatakan bahwa ajaran syiah tidak sesat dan termasuk Islam seperti halnya Sunni.
Untuk menguatkan klaimnya ini, Said Aqil merujuk pada kurikulum pendidikan pada almamaternya Universitas Umm Al Quro di Arab Saudi. Menurutnya: “Wahabi yang keras saja menggolongkan Syiah bukan sesat.”
Pernyataan Said Aqil ini menyelisihi fakta dan menyesatkan. Sebagai buktinya, pada Mukaddimah disertasi S3 yang ia tulis semasa ia kuliah di Universitas Umm Al Quro, hal: tha’ (ط) Said Aqil menyatakan:
“Telah diketahui bersama bahwa umat Islam di Indonesia secara politik, ekonomi, sosial dan idiologi menghadapi berbagai permasalahan besar.
Pada saat yang sama mereka menghadapi musuh yang senantiasa mengancam mereka. Dimulai dari gerakan kristenisasi, paham sekuler, kebatinan, dan berbagai sekte sesat, semisal syi’ah, Qadiyaniyah (Ahmadiyyah), Bahaiyah dan selanjutnya tasawuf.”
Pernyataan Said Aqil pada awal dan akhir disertasi S3-nya ini menggambarkan bagaimana pemahaman yang dianut oleh Universitas Umm Al Quro. Bukan hanya Syi’ah yang sesat, bahkan lebih jauh Said Aqil dari hasil studinya menyimpulkan bahwa paham tasawuf juga menyimpang dari ajaran Islam.
Karena itu pada akhir dari disertasinya, Said Aqil menyatakan:
“Sejatinya ajaran tasawuf dalam hal “al hulul” (menyatunya Tuhan dengan manusia) berasalkan dari orang-orang Syi’ah aliran keras (ekstrim). Aliran ekstrim Syi’ah meyakini bahwa Tuhan atau bagian dari-Nya telah menyatu dengan para imam mereka, atau yang mewakili mereka. Dan idiologi ini sampai ke pada para pengikut Sekte Syi’ah berawal dari pengaruh ajaran agama Nasrani.” (“Silatullah Bil Kaun Fit Tassawuf Al Falsafy” oleh Said Aqil Siradj 2/605-606).
Karena menyadari kesesatan dan mengetahui gencarnya penyebaran Syi’ah di Indonesia, maka Said menabuh genderang peringatan.
Itulah yang ia tegaskan pada awal disertasinya, sebagai andilnya dalam upaya melindungi Umat Islam dari paham yang sesat dan menyesatkan.
Namun, alangkah mengherankan bila kini Said Aqil menelan kembali ludah dan keringat yang telah ia keluarkan. Hasil penelitiannya selama bertahun-tahun, kini ia ingkari sendiri dan dengan lantang Said Aqil berada di garda terdepan “pembela” Syi’ah.
Mungkinkah kini Said Aqil telah menjadi korban ancaman besar yang dulu ia kawatirkan mengancam Umat Islam di negeri tercinta ini?
*Penulis, lulusan Universitas Islam Madinah, dosen tetap STDI Imam Syafii Jember, dosen terbang Program Pasca Sarjana jurusan Pemikiran Islam Program Internasional Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan anggota Pembina Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI)
http://www.arrahmah.com/news/2013/11/09/dr-aqil-siradj.html
Dzikir & Ibadah untuk Pahala Melimpah - 26 Amalan Ringan di Lidah Tapi Besar Manfaatnya
 20.43

Bacaan-bacaan dzikir dan amalan di bawah sangatlah ringan di lidah, tetapi pahalnya sangat besar!

1. Raih Pahala 1000 Kebaikan dalam Hitungan Menit

Membaca "Subhanallah" (سُبْحَانَ اللّهِ) yang berarti "Maha Suci Allah" sebanyak 100 kali.

Nabi Muhammad S.A.W bersabda:

"Apakah salah seorang diantara kamu tidak mampu mengerjakan seribu kebaikan pada setiap hari?. Salah seorang sahabat yang duduk bersama beliau bertanya : “Bagaimana caranya salah seorang diantara kami dapat mengerjakan seribu kebaikan?”. Beliau menjawab :”Membaca tasbih (Subhanallah) seratus kali dapat mendatangkan seribu kebaikan atau menghapus seribu dosa atau kesalahan”. (H.R. Muslim)

2. Salah Satu Harta Terpendam di Surga

Memperbanyak ucapan "Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah" (لا حول ولا قوّۃ الا باللہ) yang artinya "tidak ada daya dan upaya kecuali milik Allah".

"Wahai Abdullah bin Qais (nama Abu Musa), ucapkan Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah. Sesungguhnya itu adalah salah satu kekayaan yang tersimpan di surga." Atau beliau mengatakan: "Tidakkah kamu mau aku tunjuki salah satu harta simpanan di surga? Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah’.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Rasulullah S.A.W pernah berwasiat pada Abu Dzar Al Ghifari di mana Abu Dzar berkata,
"Kekasihku (Rasulullah) shallallahu 'alaihi wa sallam berwasiat kepadaku dengan tujuh hal: (1) supaya aku mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka, (2) beliau memerintahkan aku agar aku melihat kepada orang yang berada di bawahku dan tidak melihat kepada orang yang berada di atasku, (3) beliau memerintahkan agar aku menyambung silaturahmiku meskipun mereka berlaku kasar kepadaku, (4) aku dianjurkan agar memperbanyak ucapan laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah), (5) aku diperintah untuk mengatakan kebenaran meskipun pahit, (6) beliau berwasiat agar aku tidak takut celaan orang yang mencela dalam berdakwah kepada Allah, dan (7) beliau menasehatiku agar tidak meminta-minta sesuatu pun kepada manusia" (HR. Ahmad 5: 159. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih).
(Referensi hadits: http://rumaysho.com/belajar-islam/amalan/3723-keutamaan-mencintai-orang-miskin.html)

3. Pohon Kurma Ditanam di Surga Bagi Orang yang Mengucapkan Kalimat Ini

Mengucapkan "Subhanallahi Wa Bi Hamdihii" (سُبْحَانَ اللّهِ وَ بِحَمْدِهِ) yang artinya "Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya" sebanyak 100 x
"Barang siapa yang mengucapkan Subhanallaahi wa bi hamdihii, niscaya akan ditanamkan satu pohon kurma baginya di surga." (H.R. At Tirmidzi)
Dosa manusia, meskipun seperti buih di lautan, akan mendapat ampunan.

Nabi Muhammad S.A.W bersabda, yang artinya :

"Barangsiapa yang mengatakan ‘Subhanallahi wa bihamdihi’ dalam satu hari seratus kali, maka akan dihapuskan dosanya walau-pun seperti buih di lautan". Muttafaqun ‘alaihi

4. Kita Bisa Mendapatkan Lebih Dari Satu Milyar Kebaikan dalam Beberapa Detik!

Jumlah umat Muslim di dunia adalah milyaran. Untuk mendapat lebih dari satu milyar kebaikan, maka:

"Barang siapa (berdo'a) memintakan ampun untuk orang-orang beriman laki-laki maupun perempuan, maka Allah tuliskan baginya (pahala) kebaikan atas setiap laki-laki dan perempuan beriman (yang dido'akan)." (HR. At-Thabrani)

5. Hal yang Tak Ada Bandingannya di Hari Kebangkitan

Membaca 100 x:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ ، وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syay-in qodiir
(tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu)

Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Barangsiapa mengucapkan ‘laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syay-in qodiir’ [tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu] dalam sehari sebanyak 100 kali, maka baginya sama dengan sepuluh budak (yang dimerdekakan, pen), dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus darinya 100 kejelekan, dan dia akan terlindung dari setan pada siang hingga sore harinya, serta tidak ada yang lebih utama darinya kecuali orang yang membacanya lebih banyak dari itu." (HR. Bukhari no. 3293 dan HR. Muslim no. 7018)

Dari artikel 'Kalimat Syahadat Dalam Sorotan (1) — Muslim.Or.Id'

6. Empat Kalimat yang Lebih Besar Pahalanya daripada Dzikrullah (Mengingat Allah) Sepanjang Pagi:

Di pagi hari membaca 3 x:



 سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Subhanallah Wabihamdih 'Adada Khalqih, Wa Ridhaa Nafsih, Wazinata 'Arsyih, Wamidada Kalimatih


Dari Juwairiyah Binti Al-Harits – salah satu istri Nabi Muhammad S.A.W – beliau menceritakan bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam keluar dari sisinya pada shalat Shubuh di masjid, sementara Juwairiyah sudah di tempat shalatnya. Kemudian Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam kembali saat waktu sudah Dhuha dan ia masih duduk di tempat shalatnya tersebut, maka Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

"Engkau masih di tempat ini sejak aku meninggalkanmu?"

Ia menjawab, "ya."

Lalu beliau bersabda,
"Sungguh aku membaca empat kalimat tiga kali seandainya ditimbang dengan apa yang kamu baca seharian niscaya menyamainya; yakni Subhanallah Wabihamdih 'Adada Khalqih, Wa Ridhaa Nafsih, Wazinata 'Arsyih, Wamidada Kalimatih. (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya sebanyak jumlah makhluk-Nya, sesuai dengan keridhaan jiwa-Nya, seberat timbangan 'Arasy-Nya, dan sebanyak jumlah kalimat-kalimat-Nya)." (HR. Muslim).

7. Kalimat untuk Mendapat Satu Juta Kebaikan

Membaca:

لا إِلَه إِلَّا اللَّه وَحْده لا شَرِيك لَهُ، لَهُ الْمُلْك وَلَهُ الْحَمْد، يُحْيِي وَيُمِيتُ، وَهُوَ حَيّ لا يَمُوت، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلّ شَيْء قَدِير
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyii wa yumiit, wa huwa hayyun laa yamuut, bi yadihil khoir, wa huwa ‘ala kulli sya-in qodiir


Dari Abdullah ibnu Umar, bahwa Nabi Muhammad S.A.W bersabda
"Barangsiapa yang masuk pasar kemudian membaca (zikir): “Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyii wa yumiit, wa huwa hayyun laa ya yamuut, bi yadihil khoir, wa huwa ‘ala kulli sya-in qodiir” [Tiada sembahan yang benar kecuali Allah semata dan tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, Dialah yang menghidupkan dan mematikan, Dialah yang maha hidup dan tidak pernah mati, ditangan-Nyalah segala kebaikan, dan Dia maha mampu atas segala sesuatu]”, maka allah akan menuliskan baginya satu juta kebaikan, menghapuskan darinya satu juta kesalahan, dan meninggikannya satu juta derajat – dalam riwayat lain: dan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga –

" (HR at-Tirmidzi (no. 3428 dan 3429), Ibnu Majah (no. 2235), ad-Daarimi (no. 2692) dan al-Hakim (no. 1974) dari dua jalur yang saling menguatkan. Dinyatakan hasan oleh imam al-Mundziri (dinukil oleh al-mubarakfuri dalam kitab “’Aunul Ma’bud” 9/273) dan syaikh al-Albani dalam kitab “Shahihul jaami’” (no. 6231).



Dari artikel 'Keutamaan Berdzikir Ketika Masuk Pasar — Muslim.Or.Id

Dzikir ketika memasuki pasar seperti ini bermanfaat agar kita tidak dilalaikan oleh urusan perniagaan / jual beli / bisnis.

8. Membaca Tasbih, (Subhanallah), Tahmid (Alhamdulillah) dan Takbir (Allahu Akbar), dan Menjalankan Perintah Serta Menjauhi Larangan-Nya, Beserta Sholat Dhuha


Dari Abu Dzar, ia berkata bahwa Nabi Muhammad S.A.W. bersabda:

“Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala” (HR Muslim).

9. Manfaat "Dzikir Fatimah"


Ali bin Abi Thalib menceritakan bahwa Fatimah (puteri Nabi Muhammad S.A.W) pernah mengeluh kepadanya. Ia merasa berat akan pekerjaannya  menggiling gandum dengan batu.

Suatu ketika, Fatimah mendengar bahwa Nabi Muhammad S.A.W mendapat seorang budak. Fatimah kemudian mendatangi rumah ayahnya untuk meminta budak tadi agar bisa membantu pekerjaannya. Tetapi, Rasulullah sedang tidak ada di rumah. Fatimah kemudian mendatangi ummul mukminin Aisyah dan menyampaikan keinginannya.

Malam harinya Rasulullah datang menemui Fatimah, saat ia dan suaminya, Ali bin Abi Thalib hendak tidur. Beliau kemudian bersabda:

"Maukah engkau aku tunjuki sesuatu yang lebih baik bagimu daripada pembantu rumah tangga tersebut? (Yaitu) engkau bertasbih (mengucapkan Subhanallah) sebelum tidur 33 kali, bertahmid (mengucapkan Alhamdulillah) 33 kali, dan bertakbir (mengucapkan Allahu Akbar) 34 kali." (HR. Al-Bukhari dan Muslim, dari shahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu)
Dari artikel Adab Ketika Akan Tidur - Media Salaf

10. Bagaimana Mendapat 1500 Kebaikan Dalam 5 Menit!

Nabi Muhammad S.A.W bersabda,

“Ada dua hal, barangsiapa yang selalu menjaganya maka ia akan memasukka­nnya ke dalam surga, ia mudah untuk dikerjakan tapi hanya sedikit orang yang mau melakukannya.”
Para sahabat bertanya: “Apa dua hal itu wahai Rasulullah?”

Beliau menjawab:

“Hendaklah kamu mengucap Alhamdulillah, Allahu Akbar dan Subhanallah masing-masing sebanyak sepuluh kali setiap habis shalat, dan jika kamu ingin berbaring (tidur) hendaklah kamu mengucap Subhanallah, Allahu Akbar, dan Alhamdulillah sebanyak seratus kali hingga jumlahnya menjadi lima puluh dan dua ratus dalam ucapan lisan tapi dalam timbangan berlipat menjadi dua ribu dan lima ratus. Maka adakah diantara kamu yang melakukan dua ribu dan lima ratus kejahatan dalam sehari semalam?”

Referensi hadits dari http://id.lidwa.com/app/?k=ahmad&n=6210

11. Mengagungkan Nama Allah 100 Kali Sebelum Tidur

Sesuai hadits sebelumnya,

“Hendaklah kamu mengucap Alhamdulillah, Allahu Akbar dan Subhanallah masing-masing sebanyak sepuluh kali setiap habis shalat, dan jika kamu ingin berbaring (tidur) hendaklah kamu mengucap Subhanallah, Allahu Akbar, dan Alhamdulillah sebanyak seratus kali hingga jumlahnya menjadi lima puluh dan dua ratus dalam ucapan lisan tapi dalam timbangan berlipat menjadi dua ribu dan lima ratus. Maka adakah diantara kamu yang melakukan dua ribu dan lima ratus kejahatan dalam sehari semalam?”

Kelanjutan dari hadits di atas adalah:

Para sahabat bertanya,
"Lalu kenapa orang yang mau mengerjakannya hanya sedikit?"
Beliau bersabda:
"Syetan datang dan masuk ke dalam shalat salah seorang diantara kamu lalu ia mengingatkannya dengan perkara ini dan ini sehingga iapun akhirnya lupa mengucapkannya dan ia juga datang kepadanya pada waktu tidurnya lalu ia menidurkannya hingga ia lupa tidak mengucapkannya."

12. Bagaimana Mendapat 1000 Kebaikan dan Menghapus 1000 Dosa


"Hendaklah dia membaca 100 tasbih, maka ditulis seribu kebaikan baginya atau seribu kejelekannya dihapus" (HR Muslim)

13. Surga Menjadi Wajib dengan Bacaan Ini


 رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا
Radhiitu billaahi rabban wa bil-islaami diinan wa bimuhammadin rasuulan
(Aku ridha Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku & Muhammad sebagai rasul)

"Barangsiapa yg mengatakan; Radhiitu billaahi rabban wa bil-islaami diinan wa bimuhammadin rasuulan (Aku ridha Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku & Muhammad sebagai rasul), maka wajib baginya untuk masuk Surga." (HR. Abu Daud No.1306)

14. Manfaat Mengucapkan Kalimat Thayyibah

Salah satu kalimat thayyibah / thoyyibah (kalimat yang baik) adalah:

لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ
Laa ilaaha illallah
(Tiada Rabb yang berhak disembah melainkan Allah)

Kalimat ini sebaiknya dibaca sebanyak mungkin setiap saat, di manapun kita berada dan apapun yang kita lakukan, selama kita tidak membacanya ketika di dalam toilet.

Hakim meriwayatkan dari Zaid bin Arqam, bahwa Nabi Muhammad S.A.W. bersabda:

"Barangsiapa mengucapkan laa ilaaha illallah dengan ikhlas, maka dia masuk surga".
Nabi ditanya:
"Wahai Rasul, apa yang dimaksud mengikhlaskannya?"
Nabi menjawab :
"Laa ilaaha illallah menghalanginya dari segala yang diharamkan."

"Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun." (Q.S. Ibrahim: 24-26)

15. Manfaat Kalimat Tamjid


Kalimat tamjid (memuliakan dan mengagungkan Allah):

سُبْحَان اللهِ وَالْحَمْدُلِلّهِ وَلا إِلهَ إِلّااللّهُ وَاللّهُ أكْبَرُ
Subhanallah, Walhamdulillah, Walailaha illallah, Wallahu Akbar
(Maha Suci Allah, segenap puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah adalah Maha Besar)


Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah s.a.w bertemu dengannya. Ia sedang menanam tanaman, lalu Rasulullah bertanya,
"Wahai Abu Hurairah, apa yang sedang engkau tanam?"
Ia menjawab, "Sebuah tanaman, wahai Rasulullah."
Rasulullah bersabda, "Maukah aku tunjukkan tanaman yang lebih baik dari ini? Tanaman itu adalah Subhanallah, Walhamdulillah, Walailaha illallah, Wallahu Akbar. Setiap satu kali bacaan, akan ditanam untukmu sebuah pohon di surga." (H.R. Tirmidzi)

16. Pahala Untuk Tiap Huruf dalam Al-Qur'an

"Barang siapa membaca satu huruf dari Alquran, dia akan memperoleh satu kebaikan. Dan, kebaikan itu akan dibalas sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan alif laam miim itu satu huruf. Tetapi alif satu huruf, laam satu huruf, dan miim satu huruf." (HR Tirmizi dan Ibnu Mas'ud).


17. Surat Al-Fatihah Seba Obat untuk Tiap Penyakit


Ada rombongan beberapa orang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang bepergian dalam suatu perjalanan hingga ketika mereka sampai di salah satu perkampungan Arab, penduduk setempat mereka meminta agar bersedia menerima mereka sebagai tamu peenduduk tersebut, namun penduduk menolak.

Kemudian kepala suku kampung tersebut terkena sengatan binatang lalu diusahakan segala sesuatu untuk menyembuhkannya namun belum berhasil. Lalu diantara mereka ada yang berkata:

"Coba kalian temui rombongan itu semoga ada diantara mereka yang memiliki sesuatu."

 Lalu mereka mendatangi rombongan dan berkata:

"Wahai rombongan, sesunguhnya kepala suku kami telah digigit binatang dan kami telah mengusahakan pengobatannya namun belum berhasil, apakah ada diantara kalian yang dapat menyembuhkannya?"

Maka berkata, seorang dari rombongan:

"Ya, demi Allah aku akan mengobati namun demi Allah kemarin kami meminta untuk menjadi tamu kalian namun kalian tidak berkenan maka aku tidak akan menjadi orang yang mengobati kecuali bila kalian memberi upah."

Akhirnya mereka sepakat dengan imbalan puluhan ekor kambing. Maka dia berangkat dan membaca Alhamdulillah rabbil 'alamiin (QS Al Fatihah) seakan penyakit lepas dari ikatan tali padahal dia pergi tidak membawa obat apapun. Dia berkata:

"Maka mereka membayar upah yang telah mereka sepakati kepadanya."

 Seorang dari mereka berkata:

"Bagilah kambing-kambing itu!"

Maka orang yang mengobati berkata:

"Jangan kalian bagikan hingga kita temui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu kita ceritakan kejadian tersebut kepada Beliau shallallahu 'alaihi wasallam dan kita tunggu apa yang akan Beliau perintahkan kepada kita".

Akhirnya rombongan menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu mereka menceritakan peristiwa tersebut. Beliau berkata:

"Kamu tahu dari mana kalau Al Fatihah itu bisa sebagai ruqyah (obat)?"

Kemudian Beliau melanjutkan:

"Kalian telah melakukan perbuatan yang benar, maka bagilah upah kambing-kambing tersebut dan masukkanlah aku dalam sebagai orang yang menerima upah tersebut".

Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tertawa. Abu 'Abdullah Al Bukhariy berkata, dan berkata, Syu'bah telah menceritakan kepada kami Abu Bisyir aku mendengar Abu Al Mutawakkil seperti hadits ini.


Referensi hadits: http://125.164.221.44/hadisonline/hadis9/kitab_open.php?imam=bukhari&nohdt=2115&page=85

18. Surat Al-Mulk Melindungi Diri dari Siksa Kubur

Membaca surat Al-Mulk (Tabarak al-ladzi biyadihi al-mulku) dapat melindungi dari siksa kubur.

"Beberapa orang sahabat memasangkan tenda di atas kuburan yang mereka tidak sadar bahwa itu adalah kuburan. Tiba-tiba ada seorang yang membaca surat Tabarak al-ladzi biyadihi al-mulku hingga selesai. Kemudian sahabat ini menemui Nabi dan berkata: “Wahai Rasulullah, sungguh saya sudah memasang tenda di atas kuburan, saya tidak mengira bahwa itu adalah kuburan, tiba-tiba ada seorang yang membaca surat Tabarak hingga selesai. “Rasulullah bersabda: “Dia (surat Tabarak) adalah penghalang. Dia adalah penyelamat, yang menyelamatkan dari adzab kubur." (HR. Tirmidzi)

“Barangsiapa membaca “Tabarokalladzi bi yadihil mulk” (surat Al Mulk) setiap malam, maka Allah akan menghalanginya dari siksa kubur. Kami di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menamakan surat tersebut “al Mani’ah” (penghalang dari siksa kubur). Dia adalah salah satu surat di dalam Kitabullah. Barangsiapa membacanya setiap malam, maka ia telah memperbanyak dan telah berbuat kebaikan.” (HR. An Nasai dalam Al Kabir 6/179 dan Al Hakim. Hakim mengatakan bahwa sanad hadits tersebut shahih)


Referensi hadits: http://rumaysho.com/belajar-islam/tafsir-al-quran/3102-keutamaan-surat-al-mulk-mencegah-dari-siksa-kubur.html


19. Surat Az-Zalzalah Sebanding dengan Separuh Al-Qur’an

“Surah Az-Zalzalah sebanding dengan setengah dari Al-Qur’an.” (HR.Tirmidzi)

20. Surat Al-Iklhas Bernilai Sepertiga Al-Qur’an


Dari Abu Darda, Rasulullah S.A.W bersabda,

”Apakah seorang di antara kalian tidak mampu untuk membaca sepertiga Al Qur’an dalam semalam?” Mereka mengatakan,
”Bagaimana kami bisa membaca seperti Al Qur’an?”
Lalu Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
”Qul huwallahu ahad itu sebanding dengan sepertiga Al Qur’an.” (HR. Muslim)


21. Bagaimana Mendapat Ampunan dari 50 Tahun Dosa

Dengan membaca surat Al-Ikhlas 50 kali setiap hari, dapat menghapus 50 tahun dosa.

"Barangsiapa yang membaca QUL HUWALLAHU AHAD (surat Al-Ikhlas) sebanyak lima puluh kali, niscaya Allah akan mengampuni dosanya selama lima puluh tahun."


22. Surat Al-Falaq dan An-Naas Dapat Melindungi Dari Syaitan

Membaca surat Al-Falaq dan An-Naas (Al-Muawwidzatain) dapat memberi perlindungan dari jin dan syaitan.

"Rasulullah saw berlindung dari jin dan mata manusia hingga diturunkan al muawwidzatain. Dan tatkala turun kedua surat itu maka beliau saw menggunakan keduanya dan meninggalkan selain keduanya."

Referensi hadits dari EraMuslim

23. Jangan Sampai Menyesal Karena Tak Mengingat Allah


Mu'az r.a. berkata bahwa Rasulullah s.a.w bersabda:

"Para penghuni surga tidak akan menyesal kecuali satu hal, waktu yang telah dilewati mereka tanpa mengingat Allah" (HR Bayhaqi)

24. Melakukan Dzikir Meskipun Sedang Berbaring di Kasur yang Empuk


Dari Abu Sa’id Al-Khudri r.a., bahwa Rasullulah s.a.w. bersabda,

"Sungguh, akan banyak sekali kaum yang berdzikir kepada Allah di dunia ini yang berada di atas kasur-kasur empuk, Allah akan memasukkan mereka kepada derajat yang tinggi (di surga)."

Mereka yang mendapatkan kemewahan tidak boleh menjauhkan diri dari dzikrullah. Mereka harus terus mengingat Allah ketika menikmati karunia yang telah diberikan Allah, sehingga Allah akan meninggikan derajat mereka di akhirat.

25. Melakukan Dzikir Sehingga Orang Berpikir Anda Gila

Dari Abu Sa'd Al-Khudri r.a berkata, sesungguhnya Nabi Muhammad saw. bersabda,

 "Hendaklah kalian berdzikir kepada Allah sebanyak-banyaknya sehingga orang-orang mengatakan gila."

26. Mengingat Allah di Tempat-Tempat di Mana Orang Biasanya Tidak Mengingat Allah




Sumber: http://www.islamicboard.com/manners-purification-soul/134292456-easy-dhikr-light-tongue-but-heavy-scales.html (dengan tidak mencantumkan no. 16 dan 24)

Minggu, 13 September 2015

Oleh: Mohammad Fauzil Adhim

Ya Rabb, masih adakah kebaikan bagi diri yang suka mencela dan lisan yang suka menista ini? Maha Suci Engkau, ya Allah, tiada sekutu bagi-Mu. Kepada-Mu hamba memohon ampun atas segala dosa.
Gemetar diri ini tatkala mendapati nasehat Fudhail bin ‘Iyadh rahimahuLlah ta'ala. Masih patutkah diri ini disebut mukmin jika hanya karena tidak satu pandangan organisasi, lalu mencela dan menyakiti. Fudhail bin 'Iyadh berkata:
والله ما يحلُّ لك أن تؤذي كلبا ولا خنزيرا بغير حق فكيف تؤذي مسلماً
“Demi Allah, tidak halal bagimu menyakiti anjing dan babi tanpa alasan yang benar, tapi mengapa engkau menyakiti seorang muslim?!”
Lalu, jika anjing dan babi pun tidak patut kita sakiti tanpa alasan yang haq, lalu atas alasan apa kita memudahkan lisan untuk menyakiti muslimin? Padahal dalam kedudukannya sebagai manusia saja, sungguh manusia adalah makhluk Allah Ta'ala yang paling sempurna.
Fudhail bin 'Iyadh juga pernah berkata:
لو أني أعلم أن لي دعوة مستجابة لصرفتها للسلطان
“Seandainya aku tahu bahwa aku memiliki doa yang mustajab (yang dikabulkan), maka aku akan gunakan untuk mendoakan penguasa.”
Mendo'akan kebaikan bagi penguasa tidak ada ruginya. Jika Allah Ta'ala kabulkan sementara ia pemimpin yang menurut kita sangat buruk, maka kebaikan itu juga untuk kita. Mendo'akan penguasa itu bukan berarti mendatanginya, tetapi mendo'akan sepenuh ketulusan di saat ia tidak mendengarnya. Bukankah kita memohonkan pinta itu kepada Allah Ta'ala Yang Maha Mendengar?
Adapun menasehati penguasa, sungguh yang demikian termasuk salah satu kebaikan yang disukai agama. Menasehati penguasa, memberi masukan dan bahkan teguran untuk hal-hal yang berkait dengan tugasnya sebagai penguasa. Bukan mentertawakan dan mengolok-olok. Lebih-lebih jika berhubungan dengan perbuatan Allah Ta'ala, semisal kondisi fisiknya.
Said Aqil: Jenggot Mengurangi Kecerdasan Otak, Makin Panjang Jenggot Makin Goblok!


PANJIMAS.COM – Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj kembali membuat pernyataan ngawur. Kali ini, Said tak segan-segan mencela jenggot, yang merupakan sunnah sebagaimana diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. (Baca: Pria Jantan dengan Jenggot Makin Menawan)

Dalam rekaman audio yang beredar di Youtube, Said Aqil mengatakan bahwa orang yang berjenggot mengurangi kecerdasan.

“Orang berjenggot itu mengurangi kecerdasan, jadi syaraf yang sebenarnya untuk mendukung kecerdasan otak, ketarik oleh, untuk memanjangkan jenggot,” ujarnya.

Tapi kalau berjenggot, emosinya saja yang meledak-ledak, geger otaknya. Karena syaraf untuk mensupport otak supaya cerdas, ketarik oleh jenggot itu. Semakin panjang, semakin goblok!

Ia pun membeberkan contoh tokoh-tokoh liberal yang dianggap cerdas karena tidak berjenggot.

“Coba lihat, Gus Dur tidak berjenggot, Nurcholis Majid tidak berjenggot, Pak Quraish Syihab tidak berjenggot, yang cerdas-cerdas ngga ada yang berjenggot itu,” ungkapnya.

Parahnya lagi, Said Aqil melontarkan cacian, bahwa semakin panjang orang berjenggot, semakin goblok.

“Tapi kalau berjenggot, emosinya saja yang meledak-ledak, geger otaknya. Karena syaraf untuk mensupport otak supaya cerdas, ketarik oleh jenggot itu. Semakin panjang, semakin goblok!” tandasnya.

Said Aqil tak menyadari, betapa banyak para tokoh Islam yang mengamalkan sunnah Rasulullah untuk berjenggot. Salah satunya, sebut saja, Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), ia pun mengamalkan jenggot. Jika demikian, siapakah sebenarnya yang goblok? [AW]
Pria Jantan dengan Jenggot Makin Menawan


PANJIMAS.COM – Islam, merupakan dien yang sempurna, di dalamnya terdapat Syariat yang Allah Ta’ala turunkan untuk kebaikan manusia secara umum. Tidak heran, ternyata dalam ibadah yang disyariatkan mengandung kebaikan bagi jiwa dan raga manusia.

Jenggot misalnyal, berapa banyak kaum Muslimin memandang remeh memelihara jenggot. Padahal begitu banyak hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang memerintahkan untuk memanjangkan jenggot.

Rosul -Shallallahu alaihi wasallam– bersabda:

عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: خَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ، وَفِّرُوا اللِّحَى، وَأَحْفُوا الشَّوَارِبَ! (رواه البخاري: 5892)ـ

Dari Ibnu Umar -Radhiyallahu ‘anhuma-, Rosul -Shallallahu alaihi wasallam- pernah bersabda: Selisihilah kaum musyrikin, biarkanlah jenggot kalian panjang, dan potong tipislah kumis kalian! (HR. Bukhori: 5892)



انْهَكُوا الشَّوَارِبَ وَأَعْفُوا اللِّحَى! (رواه البخاري: 5893)ـ

Dari Ibnu Umar -Radhiyallahu ‘anhuma-, Rosul -shallallahu alaihi wasallam- bersabda: Potong tipislah kumis kalian, dan  biarkanlah jenggot kalian! (HR. Bukhori: 5893)

خَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ، أَحْفُوا الشَّوَارِبَ، وَأَوْفُوا اللِّحَى! (رواه مسلم: 259)ـ

Dari Ibnu Umar, Rasul -shallallahu alaihi wasallam- bersabda: “Selisilah Kaum Musyrikin, potong pendeklah kumis kalian, dan sempurnakanlah jenggot kalian!”. (HR. Muslim: 259)

جُزُّوا الشَّوَارِبَ، وَأَرْخُوا اللِّحَى، خَالِفُوا الْمَجُوسَ! (رواه مسلم: 260)ـ

Dari Abu Hurairah -Radhiyallahu ‘anhu-, Nabi -shallallahu alaihi wasallam- bersabda: Potonglah kumis kalian, biarkanlah jenggot kalian, dan selisihilah Kaum Majusi. (HR. Muslim: 260)

جُزُّوا الشَّوَارِبَ، وَأَرْجوا (أو وأرجئوا) اللِّحَى، خَالِفُوا الْمَجُوسَ. (رواه مسلم: 260, مع الرجوع إلى شرح صحيح مسلم للنووي, وفتح الباري شرح حديث رقم: 5892)ـ

Dari Abu Hurairah -Radhiyallahu ‘anhuma-, Nabi -shallallahu alaihi wasallam- bersabda: Potonglah kumis kalian, panjangkanlah jenggot kalian, dan selisihilah Kaum Majusi. (HR. Muslim: 260, lihat juga Syarah Shohih Muslim karya Imam Nawawi, dan Fathul Bari Syarah Shohih Bukhori karya Ibnu Hajar hadits no: 5892).

Selain hadits di atas masih banyak lagi hadits-hadits lain yang menunjukkan perintah untuk memelihara jenggot.

Atas dasar dalil tersebut, ada ulama yang menyatakan wajibnya memelihara jenggot. Sebab dalam kaidah ushul fiqih dikatakan,

الأمر يفيد الوجوب

“Kata perintah (fi’il ‘amr) menunjukkan hukum (asalnya) wajib”.

Bahkan para sahabat radhiyallahu ‘anhum juga mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam memanjangkan jenggot.

كنا نؤمر أن نوفي السبال ونأخذ من الشوارب (مصنف ابن أبي شيبة 5/25504). وفي لفظ: كنا نعفي السبال, ونأخذ من الشوارب (أخرجه أبو داود: 4201). وحسنه الحافظ ابن حجر في فتح الباري 13/410, وصححه الشيخ عبد الوهاب الزيد في كتابه إقامة الحجة في تارك المحجة ص 36 و 79)ـ

Jabir Radhiyallahu ‘anhu mengatakan: “Sungguh kami (para sahabat), diperintah untuk memanjangkan jenggot dan mencukur kumis”. (Mushonnaf  Ibnu Abi Syaibah: 26016). Dalam riwayat lain dengan redaksi: “Kami (para sahabat) membiarkan jenggot kami panjang, dan mencukur kumis” (HR. Abu Dawud: 4201). Atsar ini dihasankan oleh al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 13/410, dan di shohihkan oleh Syeikh Abdul Wahhab alu Zaid dalam kitabnya Iqomatul Hujjah fi Tarikil Mahajjah, hal: 36 dan 79).

Demikian pula para ulama salafus shalih mengungkapkan bahwa para ulama sepakat tidak boleh menggunduli jenggot.

(1) Ibnu Hazm azh-Zhahiri -rahimahullah-:

اتفقوا على أن حلق اللحية مثلة لا يجوز

Para ulama telah sepakat, bahwa sesungguhnya menggundul jenggot termasuk tindakan mutslah, itu tidak diperbolehkan. (Marotibul Ijma’ 157)

(2) Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah -rahimahullah-:

يحرم حلق اللحية للأحاديث الصحيحة ولم يبحه أحد

Menggundul jenggot itu diharamkan, karena adanya hadits-hadits shohih (tentang itu), dan tidak ada seorang pun yang membolehkannya. (Ushulul Ahkam 1/37, Ikhtiyarot Syaikhil Islam Ibni Taimiyah 19)

(3) Al-Ala’i -rahimahullah-:

إن الأخذ من اللحية دون القبضة كما يفعله بعض المغاربة ومخنثة الرجال لم يبحه أحد, وأخذ كلها من فعل يهود الهند ومجوس الأعاجم.

Sesungguhnya memangkas sebagian jenggot (hingga) lebih pendek dari genggaman tangan, sebagaimana dilakukan oleh sebagian orang maroko dan para banci itu tidak ada seorang pun yang membolehkannya. Sedangkan memangkas semuanya (hingga habis), itu termasuk tindakan orang-orang Yahudi Hindia dan orang-orang Majusi A’jam. (al-Uqudud Durriyah 1/329) (Roddul Muhtar 3/398) (Fathul Qodir 2/352).

Termasuk, ulama mazhab, Imam Asy-Syafi’i -rahimahullah- melarang kaum laki-laki Muslim memotong jenggotnya.

والحِلاق ليس بجناية لان فيه نسكا في الرأس وليس فيه كثير ألم، وهو -وإن كان في اللحية لا يجوز- فليس كثير ألم ولا ذهاب شعر، لانه يستخلف، ولو استخلف الشعر ناقصا أو لم يستخلف كانت فيه حكومة

“Menggundul rambut bukanlah kejahatan, karena adanya ibadah dengan menggundul kepala, juga karena tidak adanya rasa sakit yang berlebihan padanya. Tindakan menggundul itu, meski tidak diperbolehkan pada jenggot, namun tidak ada rasa sakit yang berlebihan padanya, juga tidak menyebabkan hilangnya rambut, karena ia tetap akan tumbuh lagi. Seandainya setelah digundul, ternyata rambut yang tumbuh kurang, atau tidak tumbuh lagi, maka ada hukumah (semacam denda/sangsi, silahkan lihat makan al-hukuumah di Al-Haawi al-Kabiir 12/301)”. (al-Umm 7/203)

Para ulama Syafi’iyah juga memahami bahwa perkataan Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullah menunjukkan bahwa beliau mengharamkan menggunduli jenggot.

قال ابن رفعة: إِنَّ الشَّافِعِي قد نص في الأم على تحريم حلق اللحية

Ibnu Rif’ah -rohimahulloh- mengatakan: Sungguh Imam Syafi’i telah menegaskan dalam kitabnya Al-Umm, tentang haramnya menggundul jenggot. (Hasyiatul Abbadi ala Tuhfatil Muhtaj 9/376).

Manfaat Jenggot

Hari ini musuh-musuh Islam melakukan propaganda busuk agar umat Islam sejengkal demi sejengkal menjauh dari perintah Syariat Islam dan mengamalkan sunnah Rasulullah Shallallhu ‘alaihi wa sallam. Salah satunya, jengot. Mereka melabeli orang yang berjenggot lebat dengan stigma negatif, yaitu ciri-ciri teroris, penganut Islam radikal dan fundamentalis.

Padahal, jenggot adalah perintah Rasulullah sebagaimana sejumlah hadits di atas. Jenggot juga memiliki manfaat bagi seorang pria agar terlihat lebih tampan.

Al Imam Al-Ghazali berkata :

فإن اللحية زينة الرجال …وبها يتميز الرجال عن النساء

“Sesungguhnya jenggot adalah perhiasan para lelaki…dengannya terbedakan antara para lelaki dan para wanita” (Ihyaa ‘Uluum ad-Diin 2/257).

Apa yang disampaikan oleh Imam Al-Ghazali itu, ternyata juga diamini oleh Dokter Daniel G. Freeman, dari University of Chicago. Ia melakukan penelitian tentang nilai reproduksi jenggot laki-laki. Untuk menguji teorinya Dokter Freedman dan mahasiswa pascasarjana-nya meminta sekelompok mahasiswa tentang perasaan mereka tentang jenggot dengan memberi mereka kuesioner dan wawancara mereka. Selanjutnya dari mahasiswa pascasarjana tersebut mewawancarai tujuh perempuan tentang perasaan mereka terhadap laki-laki dengan jenggot.

Para siswa perempuan menilai sebuah wajah pria berjenggot sebagai lebih maskulin, mandiri, canggih dan matang dibandingkan dengan wajah laki-laki yang dicukur bersih.Mereka menyimpulkan dari studi bahwa jenggot meningkatkan “magnet lawan jenis” dan ke-attractive-an. Membuat pria lebih menarik di mata wanita.Kehadiran jenggot membuat seorang pria tampil lebih maskulin dengan perempuan, dan perempuan merasa lebih feminin ke arahnya.

Selain itu peneliti Barat lainnya juga membuktikan bahwa jenggot bisa menjaga kesehatan dan memperlambat penuaan pada kulit.

Sebuah studi dari University of Southern Queensland, yang diterbitkan dalam jurnal Dosimetri Perlindungan Radiasi, menemukan bahwa jenggot menghambat sinar UV 90 hingga 95 persen, berdampak positif untuk memperlambat proses penuaan dan mengurangi risiko kanker kulit. Dan bagi para penderita penyakit asma, serbuk sari dan debu-debu yang beterbangan akan terjebak dalam rambut-rambut yang tumbuh di wajah, diantaranya adalah jenggot.

Semua rambut tadi akan mempertahankan kelembaban dan melindungi wajah kita dari angin, membuat kita tampak muda dan berwajah segar. Terlebih lagi, mencukur jenggot biasanya menyebabkan rambut tumbuh ke dalam dan menyebabkan infeksi bakteri yang berujung pada munculnya jerawat.

Kemudian, bila kita perhatikan di negeri ini, seolah ada peraturan tak tertulis di lembaga, instansi atau perusahaan, yang melarang pria Muslim untuk memelihara jenggotnya. Padahal bila mereka mengerti manfaat jenggot seperti di atas, justru sebaliknya, para karyawannya -baik muslim atau non muslim- seharusnya memeliha jenggot.

Demikian pula pada institusi TNI dan Polri. Perhatikan saja, kita tidak akan menemukan seorang anggota TNI/Polri yang memiliki jenggot lebat. Adakah manfaatnya jenggot bagi para tentara?

Sebuah lembaga penelitian think-tank Pentagon, Xegis Solutions mencatat bahwa jenggot memiliki korelasi langsung dengan efektivitas peperangan.

“Kami mengambil sampel dari 100 orang tentara. Mereka terdiri dari 25 orang Pasukan Khusus yang berkualitas dan memiliki jenggot, 25 orang Pasukan Khusus yang lolos tanpa jenggot, 25 orang tentara reguler yang membiarkan jenggot mereka tumbuh guna ikut serta dalam penelitian, dan 25 orang terakhir adalahTentara biasa tanpa jenggot. Semua 100 orang sampel ini berada dalam pertempuran langsung di Afghanistan selama berlangsungnya penelitian,” terang Jonathon Burns, selaku peneliti utama.

“Xegis Solutions memiliki beberapa tim peneliti yang diikutsertakan dalam pasukan ini untuk melakukan pengamatan terhadap efektivitas tempur mereka. Hasilnya luar biasa, dari 50 tentara yang berjenggot, tidak ada yang terluka ataupun terbunuh dan mereka memiliki akurasi menembak yang jauh lebih tinggi daripada tentara yang tak berjenggot. Para prajurit yang hanya memiliki sedikit jenggot justru memiliki tingkat malfungsi senjata yang lebih tinggi (senjata menjadi macet, dan berakibat tidak gesitnya senapan dalam memuntahkan peluru). Salah satu penyebabnya adalah kotoran yang menempel pada senapan,” tambahnya.

Sementara itu, jenggot ataupun bulu pada wajah berfungsi untuk menghalangi debu dan kotoran-kotoran yang berterbangan di udara.

Alhamdulillah, sejak 14 abad yang lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat sudah lebih dahulu menyerukan pria Muslim untuk berjenggot dari para peneliti Barat.

Kemudian apabila kita melihat para mujahidin di medan jihad, semuanya memelihara jenggot. Mereka terlihat lebih wibawa dan jantan di hadapan musuh. Sehingga bisa jadi, dengan sebab sunnah memelihara jenggot inilah menjadi salah satu faktor kemenangan mujahidin.

Bahkan dikisahkan bahwa pemimpin kaum Anshar yaitu Qois bin Sa’ad tidak mempunyai jenggot, maka kaumnya sangat meninginkan beliau punya jenggot agar beliau terlihat lebih jantan. Maka kaumnya berkata,

 نعم السيد قيس لبطولته وشهامته ولكن لا لحية له فو الله لو كانت اللحى تشترى بالدراهم لاشترينا له لحية

“Memang Sayyid Kami Qais terkenal dengan kepahlawanan dan kedermawanannya, akan tetapi ia tidak memiliki jenggot. Demi Allah, seandainya jenggot itu bisa dibeli dengan dirham, maka kami akan belikan ia jenggot.”

Namun perlu dicatat, bahwa seorang Muslim sebaiknya meluruskan niat memanjangkan jenggot sebagai bentuk ibada, mengikuti Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semoga artikel singkat tentang jenggot ini bermanfaat. Wallahu a’lam. [AW/dbs]

Sabtu, 12 September 2015

Tergoda Wanita Lain, Bacalah Nasehat Rasulullah Ini


Jika engkau melihat seorang wanita, lalu ia memikat hatimu, maka segeralah...

Dream - Rumput tetangga kelihatan lebih hijau. Pepatah ini agaknya menggambarkan jika seorang pria yang telah menikah tertarik wanita yang lebih cantik, menarik dan tampak lebih dari segela hal daripada sang istri.

Lalu bagaimana pria muslim menghadapi godaan tersebut?

Godaan akan muncul dari mana saja, baik ketika di jalan, tempat kerja, Masjid atau di manapun seorang suami berada.

Tetapi kesetiaan yang kemudian menentukan keputusan seorang suami. Seperti kisah Rasulullah yang mencontohkannya dengan sangat baik.

Kala itu Rasulullah masuk ke Masjid Nabawi dalam keadaan rambut masih basah setelah mandi jinabat, kemudian Rasulullah mengatakan kepada para sahabat;

"Jika engkau melihat seorang wanita, lalu ia memikat hatimu, maka segeralah datangi istrimu. Sesungguhnya, istrimu memiliki seluruh hal seperti yang dimiliki oleh wanita itu."
(HR. Tirmidzi)

Tuntunan dari Rasulullah itu mengingat istri adalah seseorang yang halal dan telah mengikatkan janji kepada sang suami. Dan sejatinya selera seseorang akan cenderung sama, hanya ditutupi oleh godaan setan atas izin dari Allah.
Alquran Sebut Semut Bisa Bicara, Ilmuwan Membuktikan
oleh Mas Nazar


Nabi Sulaiman adalah seorang nabi dan rasul Allah yang diberikan mukjizat oleh Allah yaitu ia dapat mengerti bahasa binatang. Nabi Sulaiman A.S merupakan anak dari Nabi Daud A.S, dalam Alquran namanya disebutkan sebanyak 27 kali.

Ia diangkat menjadi raja di kerajaan bani Israil setelah ayahnya wafat, tak hanya menjadi raja bani Israil, Allah memberikannya kemampuan untuk menjadi raja untuk bangsa jin dan binatang. Oleh karena itu, Nabi Sulaiman bisa mengerti berbagai macam bahasa binatang termasuk semut.

Dalam sebuah kisah di dalam Alquran, dikisahkan bahwa pada saat itu Nabi Sulaiman dan bala tentaranya sedang melintasi sebuah jalan yang di jalan itu terdapat gerombolan semut. Dalam ayat tersebut Allah menyebutkan bahwa semut-semut tersebut dapat berbicara satu sama lain.

"Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari";" [QS. An-Naml ayat 18]

Sebagai umat Islam, kita percaya bahwa apa yang tertera di dalam Alquran tidak ada yang sia-sia. Namun, bagi orang-orang yang tidak mempercayai Alquran, pastilah ayat diatas hanya dianggap sebagai bualan belaka.

Namun, fakta kebenaran Alquran kembali terungkap melalui sebuah penelitian ilmiah. Science Magazine yang terbit pada 6 Februari 2009 menuliskan sebuah hasil penelitian ilmiah terbaru yang menyatakan semut dapat berbicara.

Dalam penemuan tersebut mengungkapkan bahwa kemajuan teknologi audio yang canggih telah memungkinkan para ilmuwan untuk meneliti dan menemukan kesimpulan bahwa semut-semut secara rutin berbicara antara satu dengan yang lainnya.

Semut Sebagian besar memiliki semacam papan alami dan plectrum yang terdapat dalam perut mereka yang dapat mengeluarkan suara sebagai media untuk berkomunikasi dengan sesamanya.

Menggunakan microfon dan speaker mini yang canggih yang dapat dimasukkan kedalam sarang semut, peneliti menemukan bahwa ratu semut dapat mengeluarkan instruksi kepada para pekerja mereka.

Para peneliti heran, yang berhasil membuat rekaman pertama dari semut ratu "berbicara", juga menemukan bahwa serangga lain pun meniru hal yang persis sama. Kupu-kupu besar Rebel adalah salah satu dari sekitar 10.000 makhluk yang memiliki hubungan parasit dengan semut dan sekarang ditemukan telah belajar untuk meniru suara dengan menggunakan sinyal kimia.

Larva Kupu-kupu dibawa oleh semut ke sarang di mana mereka diberi makan oleh pekerja. Ketika koloni terganggu semut akan menyelamatkan larva. Bahkan jika mereka kekurangan makanan, semut akan mengorbankan diri mereka sendiri sebagai bahan makanan pengganti.

Hasil penelitian beberapa dekade yang lalu telah menunjukkan bahwa semut mampu membuat panggilan menggunakan alarm berbunyi, tetapi baru-baru ini hasil riset telah menunjukkan bahwa kosa kata mereka mungkin jauh lebih besar dan mereka juga dapat "berbicara" satu sama lain.

Profesor Jeremy Thomas, dari University Oxford, mengatakan kemajuan teknologi telah memungkinkan penemuan baru, hal itu karena komunikasi semut bisa direkam secara subjektif.

Para peneliti melakukan penelitian dengan cara memasukkan speaker mini yang berisi rekaman suara ratu semut ke dalam sarang semut kemudian memutarnya. Hal ini ternyata mampu menarik perhatian para semut dan membuat mereka bersiaga.

"Ketika kami memutar suara ratu yang mereka lakukan kemudian adalah bersiap siaga. Mereka akan bergerak berdiri sambil mengulurkan antena mereka ke depan dan rahang (capit) mereka terbuka selama berjam-jam. Siapa saja makhluk asing yang berada di dekat mereka, mereka akan serang," katanya.

Dia menggambarkan bagaimana semut akan melakukan gerakan menekan antena mereka ke arah speaker seperti mereka menyambut yang lain dalam sarang semut.

"Kita pasti pernah lihat semut bersalaman ketika mereka bertemu. Seperti itulah mereka melakukannya." lanjutnya.

Profesor Thomas masih belum mengetahui dengan pasti tentang berapa jumlah semut yang mengandalkan suara untuk bahasa mereka, namun ia menduga penelitian lebih lanjut akan mengungkapkan kosakata yang lebih luas daripada yang terlihat sebelumnya.

Sedangkan menurut buku "Encyclopedia of Entomology" karangan John L. Capinera halaman 92, dikatakan setidaknya ada 4 jenis senyawa kimia yang dikeluarkan semut dalam berkomunikasi, dengan mengambil contoh semut African Weaver:

Hexanal: Zat ini menarik perhatian dan membangunkan ketertarikan mereka.
Hexanol: Semut-semut menjadi siaga dan berlarian ke segala arah dalam rangka mencari sumber masalah.
Undecanone: Saat dipancarkan, ini menarik semut ke sumber bahaya, dan membuat mereka menggigit semua objek asing pada daerah semut.
Butyloctenal: Meningkatkan agresi dan kesiapan mereka untuk mengorbankan diri.

Dalam surat An-Naml ayat 18 di atas, kira-kira seperti inilah percakapan para semut tersebut:

1. "Hai para semut": dalam tahap ini, Hexanal di keluarkan, memasuki fasa alerting dimana semut tersebut meminta perhatian semut yang lain.

2. "kembalilah ke sarangmu" : dalam tahap ini, Hexanal lebih intense dikeluarkan, menyebabkan apa yang dikatakan oleh John L. Capinera di atas, semut-semut berlari dengan cepat dan acak, serta mengubah arah.

3. "agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya" : dalam tahap ini, Hexanol di keluarkan, mengakibatkan fasa attraction dan stopping dimulai, di mana perhatian para semut di arahkan kepada source atau sumber bahaya, dalam hal ini adalah Sulaiman dan tentaranya.

4. "sedangkan mereka tidak menyadari" : dalam tahap ini, semut-semut itu di perintahkan untuk holding, bukan bitting. Undercanone dan Butyloctenal dalam kadar tertentu bersama-sama menentukan jenis pertahanan apa yang harus mereka buat untuk mempertahankan diri dan sarang mereka. Dalam hal ini yang diperintahkan adalah "hold" atau tunggu. "Jangan serang, karena mereka tidak menyadari. Mereka tidak sengaja akan menginjak kita dan menyerang kita".

Inilah keajaiban Alquran yang telah dibuktikan oleh penelitian ilmiah, semoga dengan demikian kita bisa menjadi lebih yakin akan kebenaran Alquran.