: Malam-Mu
Ditulis oleh : Ali Sanggalung
Lailatul qodar adalah dawai dirimu yang terpancang di seantero langit-langit musyahadahmu. I'tikafkan hatimu dalam masjid dirimu. Maka di setiap lorong-lorong keheningan yang engkau
hampiri, cahaya gemintang merayapkan kemilau mempesona mengalirkan
titah keagungan Sang Maha Ghaib, dan kehidupan berselancar di setiap
kehendak-Nya.
Lailatul qodar adalah Kalimatul Haq yang menerbitkan rasa di dalam rasa, menghalau selubung kegelapan, mengusap sinar menghias tata surya dalam firman keabadian-Nya. Ruang-ruang hampa menumbuhkan sebuah kepastian dan kalam-Nya bersenandung dalam simfoni jagat keesaan.
Lailatul qodar adalah nadi kehidupan, menggerakkan pena, menggoreskan wahyu keilahian. Maka menarilah Sang Rasul dalam nafiri kerinduan. Mengguratkan tugas mulianya mensujudkan ketaatan. Menuruni lembah-lembah menyuburkan telaga keniscayaan. Benderanglah kehidupan dalam tata laksana keseimbangan seiring dengan terurainya petala kesempatan.
Maha Suci Tuhan Yang Rahman. Maha Suci Tuhan Yang Rahim. Tuhan Yang Maha Perkasa dalam lautan kelembutan.
Mohon maaf lahir batin.
Lailatul qodar adalah Kalimatul Haq yang menerbitkan rasa di dalam rasa, menghalau selubung kegelapan, mengusap sinar menghias tata surya dalam firman keabadian-Nya. Ruang-ruang hampa menumbuhkan sebuah kepastian dan kalam-Nya bersenandung dalam simfoni jagat keesaan.
Lailatul qodar adalah nadi kehidupan, menggerakkan pena, menggoreskan wahyu keilahian. Maka menarilah Sang Rasul dalam nafiri kerinduan. Mengguratkan tugas mulianya mensujudkan ketaatan. Menuruni lembah-lembah menyuburkan telaga keniscayaan. Benderanglah kehidupan dalam tata laksana keseimbangan seiring dengan terurainya petala kesempatan.
Maha Suci Tuhan Yang Rahman. Maha Suci Tuhan Yang Rahim. Tuhan Yang Maha Perkasa dalam lautan kelembutan.
Mohon maaf lahir batin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar