Kamis, 22 November 2018

Untuk Grace

Akhirya Menemukan Ungkapan Kata yang Pas dengan Perasaan Hati ini...

Baca Tuntas ya..... Surat buat kamu yang Cuma Numpang  hidup di Bumi Pencipta tapi berani menentangnya..

Dear Grace,
Beberapa hari ini, koq aneh, aku jadi inget terus sama kamu. Orasi dan narasi politik yang kamu berikan membuat aku cukup merinding. Seperti ada aura kelam disana.

Kamu bilang Partai lucumu sebagai Partai abad Millinium,  namun pola fikir yg keluar seperti zaman Byzantium.

Kamu mau meraih suara kaum millineal,  namun aura politikmu malah bikin mual...

Dear Grace,
Kamu bilang mau menolak dan menghapus Perda agama Jika duduk di parlemen nanti. Kamu bilang takut Indonesia menjadi Suriah ke dua....

Apa kamu tahu grace, sebelum kamu dan golongan kamu berkoar koar soal kebhinekaan, kami, bangsa ini sudah saling tersenyum dan berjabat Ramah dengan segala perbedaan, adat, budaya dan agama. Ketika kami ke Bali, kami hormati adat dan budaya Bali dengan tradisi Hindunya yang kharismatik dan menarik.

Kamipun tenaang tenang saja dengan perda di papua, yg melarang berdagang di hari peribadatan. Pun dengan di Aceh atau daerah lain yg menerapkan perda syariah. Kami tenang, kami tidak gontok gontokan seperti sekaarang...

Kamu fikir mereka yg berdemo sampai jutaan itu tidak ada sebab akibat nya? ? Sebabnya adalah kamu dan gerombolan kamu yang mengusik ketenangan ini. Sebabnya adalah kalian yg berlindung dibalik kebhinekaan semu, sehingga bebas menghujat dan menghina kepercayaan atau agama orang lain.

Kamu tahu, baru saat ini hijab dibandingkan dengan konde,  baru saat ini suara adzan mulai dipermasalahkan,  mulai saat ini ada larangan larangan ceramah,.... kamu mau membantah??

Kalau kamu bilang takut Indonesia menjadi Suriah ke dua, maka yang aku takutkan adalah kamu dan gerombolan kamu yang menyuntikan faham kebencian atas nama kebebasan..


Yang aku herankan adalah kamu dan gerombolan kamu yang membiarkan ketimpangan penanganan hukum dan kemudian bernyanyi tentang keadilan...

Dear Grace,
Aku bilang yaaa, gk perlu orang lulus S3, S2 atau PhD, untuk memahami bahwa pidato Victor yg jadi gubernur NTT itu penuh dengan kebencian dan ancaman pembunuhan,  orang yang gk sekolah saja bisa faham, tapi kalian diam, mengiyakan.

Lantas ketika seorang ADP, mengatakan kata Idiot kepada gerombolan yg mempersekusinya, kamu dan gerombolan kamu berteriak nyaring. Adili!! Sampai disini kamu faham Grace, apa itu keadilan menurut kalian? ? Ya keadilan menurut kalian adalah sebuah permainan yang mengasyikan.

Karena kalian didukung penguasa, maka kalian bertepuk tangan riang... kalian membuat keruh, membuat hoax yg menyesatkan dan membenturkan. Tapi kalian diberi piagam penghargaan. Sampai disini kamu faham dimana posisi kalian??

Ya.... kalian durjana berbaju dengan tulisan Saya Orang Baik... sekalipun hati kalian mengiyakan bahwa apa yang kalian lakukan adalah ketidak adilan.

Dear Grace,
Kamu dan Kalianlah yg aku takutkan akan membawa ketidak harmonisan dalam berbangsa dan bernegara. Kamu dan gerombolanmulah yang selalu memantik api perselisihan... memuntahkan kata kata kotor, menyanyikan makian, kebencian...

Kamu sendiri tahu berapa kali teman temanmu seperti Abu Sundal, DS menyebar hoax yang menyesatkan. Namun tetap aman, karena berhasil menjilat bokong sang majikan.

Kamu mau berkilah?? Silahkan... Karena itulah kebiasaan kalian. Jauh dari sifat jujur dan ksatria. Jangankan minta maaf untuk sebuah kesalahan , malahan bertambah pula kebohongan kebohongan yang dilagukan...

Kamu dan gerombolan kamu adalah kolaborasi pembohong dan penjilat. Kemudian playing victim....

Grace,  you really really need more grease.... to be more wise.

Kamu perlu asupan minyak pelumas, agar gerakanmu tidak kaku, menabrak sana menabrak sini tiada kendali.

Kalau kamu mau mengkritisi dan menghilangkan perda agama,  maka kamu dan gerombolanmu tak pantas tinggal dinegara yang berketuhanan yang Maha Esa.

Semoga Tuhan yang bisa membolak balikan hati, mengisi hatimu, hatiku dan hati kita semua dengan kebaikan, sehingga negeri ini kembali berseri...

Danke

Kamis, 15 November 2018

Keadilan dalam Demokrasi

Copas dari GWA sebelah.

Oleh : Adib Zain

Sebuah peristiwa di Kota Bandung, di depan rumah saya, dua kendaraan angkut mobil atau biasa disebut 'mobil-derek' berhenti dekat saya berjalan kaki. Diatasnya ada mobil yang mau diturunkan dipinggir jalan disitu. Saya bertanya kepada petugas DLLAJR yang sibuk bekerja : "Kang, mengapa mobil ini di derek". Dia menjawab singkat : "Akan ada Presiden, prosedurnya harus dibersihkan kalau ada mobil yang parkir dipinggir jalan di dekat tempat acara Presiden".

Dalam hati saya ini hari Sabtu, libur dan masa kampanye Pilpres; Pak Jokowi itu dalam posisi menjalankan tugas Presiden atau menggunakan hak Capres yang sedang kampanye? Setelah saya cari tahu, ternyata disebuah hotel tidak jauh dari rumah saya, ada pertemuan Jokowi dengan "Tim Suksesnya". Nah, disinilah kesan istimewa seorang petahana/penjabat jika ikut kontestasi politik, hak protokoler beliau masih melekat?

Saya akhirnya pagi dini hari ini menemukan frasa "Keadilan Demokrasi" atau perlakuan penyelenggara Pemilu terhadap seorang penjabat/petahana dalam kontestasi politik untuk kepentingan dirinya masih dapat menggunakan hak protokoler dan fasilitas serta aparatur negara, sebagai bentuk ketidak-adilan dalam demokrasi? Perlu dijawab.

Ini kesimpulan yang bisa diperdebatkan. Karena saya hanya ingin mengatakan; petahana/penjabat lebih diuntungkan jika masih diperbolehkan menggunakan fasilitas jabatannya selama hari beliau berkampanye. Apalagi jika dikaitkan karena Presiden sebagai Kepala Negara, maka saya pasti tidak populer dan dianggap menyinggung persoalan prinsip yang berlindung pada istilah Presiden sebagai "simbol negara".

Saya bukan ahli hukum tata negara, apalagi penyusun naskah akademik peraturan perundang undangan. Saya hanya orang biasa yang melihat, dalam kasus ini, beliau contoh sebagai peserta Pemilu yang tunduk pada rezim/UU Pilpres, sehingga fasilitas negara dan jabatan sementara harus dilepaskan, kecuali pengamanan atas keselamatan jiwa Presiden yang masih melekat, selebihnya Capres/caleg orang biasa yang tunduk pada rezim Pemilu.

Konsekwensi logis pula, agar tidak campur-aduk; kegiatan, jadwal atau fasilitas negara, sudah seharusnya tidak dapat lagi dipakai selama hari-hari dimana petahana/penjabat mengambil waktu untuk berkampanye. Demikian pula halnya, seorang Pejabat Negara, Kepala Daerah dll yang berkampanye untuk calon yang diunggulkannya tidak boleh menggunakan pengaruh dan fasilitas jabatannya.

Keadilan dalam demokrasi seperti PIleg dan Pilpres serentak ini harus kita tegakkan bersama. Apalagi saya mendengar informasi salah seorang ahli hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra telah menjadi penasihat hukum Jokowi atau kepada siapapun, saya mohon berkenan memberikan pendapat hukumnya terhadap masalah seperti ini.

Termasuk dalam masalah yang saya anggap serius, dimana Kepala Daerah, Menteri, anggota DPR/D dan DPD, Pejabat BUMN, jika menjadi Tim Pemenangan  Pilpres/Pileg, saya menduga mereka melanggar sumpah jabatannya dan dapat dimakzulkan, diberhentikan atau diPAWkan. Inilah tertib, adab dan keadilan demokrasi yang harus kita bangun. Bayangkan, hampir setahun para pejabat ini sibuk dengan kampanye politik, sementara tugas mereka semua dan rakyat memilihnya bukan untuk itu. Karena, dibayar sebagai wakil rakyat, urusan negara dan pelayan publik.

Bandung, 12-11-2018

ISABELLA SANG PEMBUNUH MASAL

Tahukah Anda bahwa “Jagal Wanita yang ada pada lukisan”

Dialah orang yang membongkar kuburan Kaum Muslimin kemudian dia gambar salib pada bagian dada dan wajah jenazah kuburan tersebut setelah jatuhnya kota Granada.

⁦Dia juga yang mendirikan inkuisisi Spanyol dan ia memaksa kaum Muslimin untuk memeluk Kristen atau dibunuh (jika menolak)
Dialah Isabella : Ratu Kastila.
.
Anehnya Eropa mau memproduksi dan menggambarkan bahwa dia adalah seorang Ratu Adil dan mencintai masyarakatnya (tanpa membedakan ras).
.
Lebih parahnya lagi film ini disiarkan juga oleh chanel Muslim
ﻫﻞ ﺗﻌﻠﻢ ﺃﻥ “ ﺍﻟﺴﻔﺎﺣﺔ ﺍﻟﺘﻲ ﺑﺎﻟﺼﻮﺭﺓ ”
ﻫﻲ ﺍﻟﺘﻲ ﻛﺎﻧﺖ ﺗﻨﺒﺶ ﻗﺒﻮﺭ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ، ﻭﺗﺮﺳﻢ ﺍﻟﺼﻠﻴﺐ ﻋﻠﻰ ﺻﺪﻭﺭﻫﻢ ﻭﻭﺟﻮﻫﻬﻢ ﺑﻌﺪ ﺳﻘﻮﻁ ﻏﺮﻧﺎﻃﺔ؟
ﻭﻫﻲ ﺍﻟﺘﻲ ﺃﻣﺮﺕ ﺑﺈﻧﺸﺎﺀ ﻣﺤﺎﻛﻢ ﺍﻟﺘﻔﺘﻴﺶ ﺍﻹﺳﺒﺎﻧﻴﺔ ﻭﻛﺎﻧﺖ ﺗﺠﺒﺮ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻓﻲ ﺍﻷﻧﺪﻟﺲ ﻋﻠﻰ ﺍﻋﺘﻨﺎﻕ ﺍﻟﻤﺴﻴﺤﻴﺔ ﺃﻭ ﺍﻟﻘﺘﻞ .
‏( ﺇﻳﺰﺍﺑﻴﻼ : ﻣﻠﻜﺔ ﻗﺸﺘﺎﻟﺔ )
ﻭﻣﻦ ﺍﻟﻌﺠﻴﺐ ﺃﻥ ﺍﻷﻭﺭﻭﺑﻴﻴﻦ ﻗﺎﻣﻮﺍ ﺑﺈﻧﺘﺎﺝ ﻓﻴﻠﻢ ﻳﻈﻬﺮﻫﺎ ﺑﻬﻴﺌﺔ ﺍﻟﻌﺎﺩﻟﺔ ﻭﺍﻟﺘﻲ ﺗﺤﺐ ﺷﻌﺒﻬﺎ ﻭﺗﺒﺜﻪ ﻗﻨﻮﺍﺕ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ .
Via Fb Tegar Alfianto
.
April Mop, Fakta Sejarah Kekejaman Tentara Salib Membantai Ribuan Muslim Spanyol
Ilustrasi Pembantain Muslim Spanyol oleh Tentara Salib.
.
Islamedia – April Mop merupakan budaya Barat yang dikenal dengan The April’s Fool Day. Pada 1 April itu, orang boleh dan sah-sah saja menipu teman, orang tua, saudara, atau lainnya, dan sang target tidak boleh marah atau emosi ketika sadar bahwa dirinya telah menjadi sasaran April Mop. Biasanya sang target, jika sudah sadar kena April Mop, maka dirinya juga akan tertawa atau minimal mengumpat sebal, tentu saja bukan marah sungguhan, dengan mengatakan, “April Mop!”.
.
Namun banyak umat Islam yang ikut-ikutan merayakan April Mop ini tidak mengetahui, bahwa April Mop, atau The April’s Fool Day, berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487 M, atau bertepatan dengan 892 H.
.
Saat itu terjadi pembantaian ribuan umat Islam di Granada Spanyol di depan pelabuhan. Dengan tipuan akan diberangkatkan ke keluar Andalusia dengan kapal-kapal yang disediakan oleh Ratu Isabella, Muslim Andalusia malah dikonsentrasikan dan dengan mudah dibantai habis dalam waktu sangat singkat oleh ratusan pasukan salib yang mengelilingi dari segala penjuru.
.
Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara salib segera membantai umat Islam Spanyol tanpa rasa belas kasihan. Mereka kebanyakan terdiri atas para perempuan dengan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Jerit tangis dan takbir membahana. Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman.
.
Bagi umat kristiani, April Mop merupakan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara salib lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekadar hiburan atau keisengan belaka.
.
Itulah akhir dari kejayaan Islam di Andalusia. Sebuah peradaban Islam yang dimulai dari perjuangan Tariq Bin Ziyad pada tahun 711 M dan berakhir pada 1487 M. Selama tujuh abad lebih peradaban ini telah menyumbangkan kepada dunia, kemajuan dalam berbagai ilmu pengetahuan, kebudayaan serta aspek-aspek ke-islaman, Andalusia kala itu boleh dikatakan sebagai pusat kebudayaan Islam dan Ilmu Pengetahuan yang tiada tandingannya setelah Konstantinopel dan Bagdad.
.
Namun ada sebuah kisah yang sangat memilukan. Pada 2 Januari 1492, kardinal Devider memasang salib di atas Istana Hamra; istana kerajaan Nashiriyah di Spanyol. Tujuannya sebagai bentuk proklamasi atas berakhirnya pemerintahan Islam di Spanyol.
Kaum Muslimin dilarang menganut Islam, dan dipaksa untuk murtad. Begitu juga mereka tidak boleh menggunakan bahasa Arab, siapa yang menentang perintah itu akan dibakar hidup hidup setelah disiksa dengan berbagai cara. Gereja di masa pemerintahan monarki Raja Ferdianand dan Isabella membuat Dewan Mahkamah Luar Biasa atau yang dikenal dengan Lembaga Inkuisi sebuah lembaga peradilan yang bertugas untuk menghabisi siapa saja orang-orang di luar Katholik. Lembaga ini kemudian bermetamorfosa menjadi Opus Dei.
.
Empat abad setelah jatuhnya Islam di Spanyol, Napoleon Bonaparte pada 1808 mengeluarkan instruksi untuk menghapuskan Dewan Mahkamah Luar Biasa tersebut. Dan di sinilah kisah ini berawal. Ditulis oleh Syaikh Muhammad Al Ghazali dalam bukunya At Ta’asub Wat Tasamuh (hal 311-318).
Tentara Prancis menemukan tempat sidang Dewan Mahkamah Luar Biasa itu di sebuah ruang rahasia di dalam gereja. Di sana ada alat alat penyiksaan seperti alat pematah tulang dan alat pengoyak badan. Alat ini untuk membelah tubuh manusia. Ditemukan pula satu peti sebesar kepala manusia. Di situlah diletakkan kepala orang yang hendak disiksa. Satu lagi alat penyiksaan ialah satu kotak yang dipasang mata pisau yang tajam. Mereka campakkan orang orang muda ke dalam kotak ini, bila dihempaskan pintu maka terkoyaklah badan yang disiksa tersebut.
.
Di samping itu ada mata kail yang menusuk lidah dan tersentak keluar, dan ada pula yang disangkutkan ke payudara wanita, lalu ditarik dengan kuat sehingga payudara tersebut terkoyak dan putus karena tajamnya benda benda tersebut. Nasib wanita dalam siksaan ini sama saja dengan nasib laki laki, mereka ditelanjangi dan tak terhindar dari siksaan.
Inilah jawaban untuk kita, mengapa saat ini, kita tidak menemukan bekas-bekas peradaban Islam yang masih hidup di Spanyol. Seolah-olah tersapu bersih, sebersih-bersihnya. Inilah balasan Barat terhadap Muslim.
.
Hj. Irena Handono
Blog : Kajian Irena Handono
islamedia.id – Jumat, 1 April 2016
(nahimunkar.org)
.
==================================

Rabu, 07 November 2018

Motivasi dan inspirasi

KESEMPATAN adalah WAKTU, krn ia hanya DATANG sekali.

KESEMPATAN adalah PELUANG, krn Anda dpt MENGAMBILNYA atau MENGABAIKANNYA.

KESEMPATAN adalah KELELUASAAN krn ia membuka jalan² ΒΑRU di masa depan.

Di hadapan Anda berjajar PINTU² KESEMPATAN tak terhingga yg TERBUKA LEBAR.

Anda hanya bisa MEMILIH satu dan tak ada JALAN kembali.

Karenanya, putuskanlah yg TERBAIK bagi Anda.

Nasib tidak MEMIHAK pada siapa² melainkan pada KEPUTUSAN Anda.

Matahari pagi takkan TERBIT 2 kali untuk MEMBANGUNKAN orang yg tertidur nyenyak.

KESEMPATAN takkan MENGETUK 2 kali untuk MEMBANGUNKAN orang yg tertidur nyenyak.

KESEMPATAN pun takkan MENGETUK 2 kali agar Anda mau MEMBUKAKAN pintu KEPUTUSAN Anda.

KESEMPATAN TERBAIK yg Anda miliki adalah HIDUP yg hanya sekali ini.

PERGUNAKANLAH bukan hanya SE-BAIK²-NYA namun yg TERBAIK-BAIKNYA.