Senin, 31 Desember 2012

... Cintai Siapa yang Menikahimu ...

Sore hari itu aku sedang berada di rumah, dengan kebiasaanku untuk membaca buku disela waktu senggangku.
Nada SMS terdengar dari HP ku, sms dari Mbak Vira, ku baca isi pesan singkat tersebut “Na, ikutan belajar Fiqih yuk, besok pagi di rumah akh Farid.
Ikut ya!!.”

Lantas kujawab “siapa yang ngajar mbak?.”

“Liat aja besok”

“Iya mbak, insya Allah”, jawabku.

Keesokan paginya, aku bersiap-siap untuk memenuhi janjiku mengikuti belajar Fiqih.
Sesampainya di rumah akh Farid banyak wajah orang yang tidak ku kenal, karena memang aku orang baru di kota ini.
Ustadz Yusran yang mengajar sangat bagus menurutku, beliau menguasai ilmu Fiqih dengan baik.
Aku mengikuti proses belajar saat ini dengan baik, semua berjalan apa adanya.
Setelah selesai belajar aku pun langsung pulang ke rumah.
Pada sore harinya, sms mbak Vira masuk kembali ke HP ku,

“Bagaimana tadi dek?”.

Aku pun membalas “apanya mbak?”

“Bagaimana ustadznya tadi?” balasnya.

“Bagus koq mbak, beliau sangat menguasainya”

Mbak vira menjawab “Jadi bagaimana?”

Tanda tanya besar ada di kepalaku, lirih dalam hatiku “apa maksudnya??”

Tiba-tiba aku termenung dan teringat dengan pernyataan mbak Vira beberapa hari lalu yang ingin menjodohkanku dengan seorang ustadz.
Aku pun mulai mengerti arah pikiran mbak Vira.

Hari pun terus berjalan, aktivitas belajar Fiqih tersebut pun terus berjalan dengan lancar walau aku merasa gak safe karena proses perjodohan itu tidak berjalan semestinya, hanya ada wacana kemauan untuk menikah tapi selalu tidak jelas apa yang membuat kemauan itu berakhir dengan kata ketidaksiapan.
Semua ini berjalan dalam waktu yang relatif lama, hingga aku pun enjoy dengan semua ini.
Interaksi kami sebagai satu tim belajar begitu dekat dan akhirnya rasa cinta itu lahir pada diriku, cinta yang tak tepat karena ia lahir sebelum adanya komitmen kami di depan Allah.
Mbak Vira dan suaminya pun terus mengusahakan perjodohan kami.

Ketika aku tersadar akan adanya rasa tersebut, aku pun merasa sangat bersalah.
Aku hanya ingin kepastian.
Aku sungguh-sungguh berdoa, meminta kepadaNya agar menghadirkan jawaban untuk kepastian akan semua hal ini. Akhirnya satu jawaban dari Allah aku dapatkan, walau berat dari banyak sisi hidupku.
Pagi itu aku di panggil atasanku untuk menghadapnya, aku sempat bingung apa salah yang ku perbuat.
Pada saat itu atasanku menyampaikan bahwa Aku dipromosikan naik menjadi Kepala Divisi di perusahaanku tapi untuk kantor cabang yang jauh dari kota ini.
Aku cukup terkejut dengan hal ini, setelah ku pertimbangkan bersama keluarga besarku aku pun mengambil keputusan untuk menerima Promosi ini, walau berat harus berpisah dengan keluarga dan banyak hal yang telah ku tekuni selama ini.
Dan inilah yang ku anggap sebagai Jawaban terbaik dariNya, untuk ketidakpastian yang terjadi selama ini.

Hari-hari baru ku jalani di tempat baru ini, semua ku usahakan dari awal karena aku sendirian di sini.
Banyak orang baru yang ku temui, ku coba satu persatu aku jadikan sebagai saudara dan sahabatku karena aku tak memiliki siapapun di sini.
Sahabat pun aku dapatkan namanya mbak Siska, baik dan shalih dua sifat yang ku andalkan tuk ku jadikan alasan memilihnya sebagai sahabatku.
Ia baik dan sangat mengerti cara berpikirku.
Suatu hari mbak Siska menawarkan aku untuk berkenalan (ta’aruf) dengan seorang ikhwan, beliau berharap aku bisa menikah dan menetap di kota ini seterusnya.
Aku menanggapi baik niat mbak Siska tersebut.
Aku pun di pertemukan dengan ikhwan tersebut, perkenalan pun berjalan sebagaimana mestinya.
Namun apa yang kupikirkan di luar prediksi mbak Siska.
Ia bertanya

“Bagaimana nana? Cocok?”

“Maaf mbak, nana kurang sreg”, jawabku.

“Gak sreg apanya?”, tanya mbak Siska.

Aku pun terdiam tak bisa menjawab pertanyaan tersebut.

Sesampainya di rumah aku pun terus berpikir dan mencoba merenungi apa yang sebenarnya terjadi.
Mengapa aku menjadi susah mengambil keputusan.
Mengapa selalu saja wajah dan kepribadian Ustadz Yusran yang menjadi pembanding ketika aku ingin mengambil keputusan lebih jauh.
Aku pun mulai menyadari penyakit hati masih terus bersemayam dalam hatiku, rasa yang harusnya ku redam dan hilangkan karena ia merupakan rasa yang tepat.
Aku pun terus memohon ampun kepada Allah dan aku pun meminta jalan keluar dari masalah ini.
Aku tak ingin terus berada ‘keterpurukan’, karena aku pahami tak selamanya manusia hidup atas kemauannya tapi kehendak Allah adalah kepastian dan hal yang terbaik untuk hambanya.

Allah pun menjawab gundah hatiku, tiba-tiba suatu pagi aku dipanggil untuk bertemu Pimpinan Kantor cabang, beliau menyatakan karena di Kantor Pusat kekurangan tenaga Kepala Divisi, aku diminta kembali lagi ke Kantor Pusat untuk mengisi kekosongan tersebut.
Betapa senangnya aku mendapatkan kabar gembira ini, aku bisa berkumpul dengan keluarga dan sahabat-sahabatku lagi, menekuni banyak kegiatan yang telah ku rintis dulu.
Senang rasanya.

Namun tiba-tiba aku termenung bagaimana proses ta’arufku bersama ihsan?
Apakah ini jalan untuk mempertemukan aku lagi dengan Ustadz Yusran?
Apa yang sedang Allah rekayasa untuk hidupku?
Semua pertanyaan tersebut hadir dalam pikiranku.

Keesokan harinya aku bertemu mbak Siska, aku sampaikan tentang rencana kepindahanku dan bagaimana dengan Ihsan karena aku bersedia untuk melanjutkan proses ta’aruf ini.
Mbak Siska pun menanyakan ke suaminya untuk mengetahui bagaimana keputusan ihsan.
Hasilnya Ihsan yang menyatakan ketidaksiapan, karena di kota ini dia memiliki amanah yang banyak, amanah dakwah dan keluarga, ia tidak siap untuk pindah dan tak mau menghalangiku berkumpul dengan semua keluargaku di kota tersebut.
Finally, satu jawaban ku dapatkan dari pertanyaan yang selalu hadir di pikiranku.

Hari itu pun tiba, aku kembali. Aku kembali menekuni begitu banyak aktivitas ku bersama keluarga dan sahabatku.
Termasuk komunitas Fiqih yang pernah ku tinggalkan.
Entah apa yang ku pikirkan, ingin kembali pada masalah yang sama atau mau mencari masalah baru lagi, ketika aku kembali berinteraksi dengan Ustadz Yusran.
Ternyata Mbak Vira tak menyerah, masih saja ingin menjodohkan aku dengan Ustadz Yusran.
Tapi kali ini aku tak meresponnya.
Aku ingin penyakit hati yang sudah ku redam dan hapus itu tidak kambuh dan datang lagi.
Hanya itu, walau rasanya semua begitu berat.
Aku hanya memohon rahmatNya untuk memberikan aku jalan keluar terbaik.

Allah pun membahagiakanku, dengan rencanaNya yang sangat indah.
Pagi itu aku ke kantor seperti biasa, tiba-tiba aku bertemu Alfan teman kecilku yang sudah lama tak bertemu dan dipertemukan lagi di kota ini.
Senang rasanya, bersama sahabatku Desy, aku ajak Alfan makan dan bernostalgia masa kecil kami.
Senang rasanya, hari itu begitu menyenangkan.
Sebulan pun berlalu tanpa adanya komunikasi antara aku dan Alfan.
Tiba-tiba Alfan datang ke orang tuaku mengutarakan maksudnya untuk melamarku, Ayah pun bertanya bagaimana pendapatku.
Aku tak siap untuk berpikir panjang, karena aku takut tiba-tiba aku membandingkan Alfan dengan Ustadz Yusran lagi.
Aku pun hanya mengatakan “Ayah, seorang suami itu akan menggantikan tanggungjawab seorang ayah bagi anak perempuannya.
Kalau ayah yakin bahwa dia adalah laki-laki baik yang siap pundaknya menanggung tanggungjawab ayah selama ini atas Nana, maka terimalah lamarannya.
Insya Allah Nana pun yakin Allah dan Ayah memilihkan suami yang terbaik buat Nana, suami yang siap menjaga Nana dan membersamai Nana menuju Ridha dan CintaNya” ayah pun tersenyum.
Dan pertemuan keluarga pun terjadi dengan melibatkan para Ustadz dan Ustadzah yang dekat denganku dan Alfan, aku pun di khitbah oleh Alfan.
Hasil rapat keluarga pernikahan kami akan dilangsungkan 2 minggu setelah proses khitbah ini.
Begitu cepat rasanya, tapi inilah kemudahan dari Allah pikirku.

Aku pun ke rumah mbak Vira untuk silaturahim dan memberikan undangan pernikahanku untuk beliau dan keluarganya serta undangan untuk Ustadz Yusran, karena semua begitu cepat aku pun tak pernah menceritakan perihal pernikahanku kepada mbak Vira.
Sebelum aku mengutarakan maksudku, mbak Vira sudah berceloteh panjang, termasuk masalah ustadz Yusran “Na, berbahagialah kamu.
Tadi malam mbak dan suami menanyakan kembali tentang kesiapan Ustadz Yusran untuk menikahimu adikku, ya dia bilang siap Insya Allah.
Malah si Ustadz bilang atur saja kapan kita akan silaturahim ke rumahnya, untuk bertemu keluarganya” dengan wajah berseri-seri mbak Vira bercerita.
Aku pun hanya terdiam, berpikir apakah semua ini benar.
Rasa yang pernah ada dulu terjawab dengan niatnya untuk menikahiku.
Tiba-tiba aku begitu pusing, bagaimana dengan ini semua? Tiba-tiba aku teringat bahwa aku menyadari rasa cintaku yang dulu pernah ada itu adalah sebuah kesalahan.
Komitmenku sekarang “Mencintai siapa yang menikahiku bukan menikah karena mencintai seseorang” Karena mencintai seseorang sebelum adanya Ijab Qabul adalah kesalahan.
Ku yakinkan diri, Alfan adalah Pilihan terbaik dari Allah untukku.

“Na, koq diam?” mbak Vira memecah lamunanku.

Dengan tersenyum aku katakan “Nggak apa-apa, koq mbak”.

Aku pun langsung mengutarakan maksud kedatanganku “Mbak maaf ya aku nggak sempat cerita apa-apa, insya Allah ahad ini Nana nikah mbak.
Ini undangan buat Mbak dan keluarga, Nana juga nitip ini yah, undangan buat Ustadz Yusran dan teman-teman komunitas Fiqih lainnya, salam ya mbak untuk teman-teman semua”.

Mbak Vira begitu terkejut.
Aku menyalami dan memeluknya, kubisikkan ia sesuatu,

“Mbak Jazakillah khairan atas semuanya, selalu doakan Nana ya mbak. Semoga ini adalah yang terbaik bagi Nana dan semua.”

Tak terasa air mataku mengalir dan seberkas senyum pun aku sampaikan.
Aku pamit dari rumah mbak Vira, meninggalkannya dengan wajah yang bingung.
Dalam hatiku berkata “Tak perlu bingung, inilah Keputusan Allah”.

Salam santun dan keep istiqomah ...

.... SEBUAH KISAH TENTANG CINTA KASIH SEORANG AYAH ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Ayah di dalam kamar, beberapa kali batuk-batuk. "Cinta ayahmu kepadamu luar biasa, tetapi lebih banyak disimpan dalam hati karena kau perempuan", kata ibu. Aku mendengarkan ibu dengan heran.

"Ketika kau melanjutkan kuliah ke Jakarta dan aku bersama ayahmu mengantarmu ke stasiun, kau dan aku saling berpelukan.
Ayahmu hanya memandang. Dia bilang juga ingin memelukmu, tapi sebagai laki-laki tak lazim memeluk anak perempuan di depan banyak orang, maka dia hanya menjabat tanganmu, lalu berdiri sampai kereta itu menghilang", kata ibu.

"Ibu memang sering menelponmu. Tahukah kau, itu selalu ayahmu yang menyuruh dan mengingatkan. Mengapa bukan ayahmu sendiri yang menelpon? Dia bilang, "Suaraku tak selembut suaramu. Anak kita harus menerima yang terbaik".

"Ketika kamu diwisuda, kami duduk di belakang. Ketika kau ke panggung dan kuncir di togamu dipindahkan rektor, ayahmu mengajak ibu berdiri agar dapat melihatmu lebih jelas. "Alangkah cantiknya anak kita ya bu," kata ayahmu sambil menyeka air matanya.

Mendengar cerita ibu di ruang tamu, dadaku sesak, mungkin karena haru atau rasa bersalah. Jujur saja selama ini kepada ibu aku lebih dekat dan perhatianku lebih besar. Sekarang tergambar kembali kasih sayang ayah kepadaku. Aku teringat ketika naik kelas 2 SMP aku minta dibelikan tas. Ibu bilang ayah belum punya uang.

Tetapi sore itu ayah pulang membawa tas yang kuminta. Ibu heran. "Tidak jadi ke dokter?" tanya ibu. "Kapan-kapan saja. Nanti minum jahe hangat, batuk akan hilang sendiri", kata ayah. Rupanya biaya ke dokter, uangnya untuk membeli tasku, membeli kegembiraan hatiku, dengan mengorbankan kesehatannya.

"Dulu setelah prosesi akad nikahmu selesai, ayahmu bergegas masuk kamar. Kau tahu apa yang dilakukan?" tanya ibu. Aku menggeleng. "Ayahmu sujud syukur sambil berdoa untukmu. Air matanya membasahi sajadah.

Dia mohon agar Allah melimpahkan kebahagiaan dalam hidupmu. Sekiranya kau dilimpahi kenikmatan, dia mohon tidak membuatmu lupa zikir kepada-Nya. Sekiranya diberi cobaan, mohon cobaan itu adalah cara Tuhan meningkatkan kualitas hidupmu. Lama sekali dia sujud sambil terisak. Ibu mengingatkan banyak tamu menunggu. Dia lalu keluar dengan senyuman tanpa ada bekas air di pelupuk matanya".

Mendengar semua itu, air mataku tak tertahan lagi, tumpah membasahi pipi. Dari kamar terdengar ayah batuk lagi. Aku bergegas menemui ayah sambil membersihkan air mata.

"Kau habis menangis?" ayah menatapku melihat sisa air di mataku. "Oh, tidak ayah!" aku tertawa renyah. Ku pijit betisnya lalu pundaknya. "Pijitanmu enak sekali seperti ibumu", katanya sambil tersenyum. Aku tahu, meski sakit, ayah tetap ingin menyenangkan hatiku dengan pujian. Itulah pertama kali aku memijit ayah. Aku melihat betapa gembira wajah ayah. Aku terharu.

"Besok suamiku menyusulku, ambil cuti seminggu seperti aku. Nanti sore ayah kuantar ke dokter", kataku. Ayah menolak. "Ini hanya batuk ringan, nanti akan sembuh sendiri". "Harus ke dokter, aku pulang memang ingin membawa ayah ke dokter, mohon jangan tolak keinginanku", kataku berbohong.

Ayah terdiam. Sebenarnya aku pulang hanya ingin berlibur, bukan ke dokter. Tapi aku berbohong agar ayah mau kubawa ke dokter. Aku bawa ayah ke dokter spesialis. Ayah protes lagi, dia minta dokter umum yang lebih murah. Aku hanya tersenyum.

Hasil pemeriksaan ayah harus masuk rumah sakit hari itu juga. Aku bawa ke rumah sakit terbaik di kotaku. Ibu bertanya setengah protes. "Dari mana biayanya?". Aku tersenyum, "Aku yang menanggung seluruhnya bu. Sejak muda ayah sudah bekerja keras mencari uang untukku.

Kini saatnya aku mencari uang untuk ayah. Aku bisa! Aku bisa bu!". Kepada dokter aku berbisik; "Tolong lakukan yang terbaik untuk ayahku dok, jangan pertimbangkan biaya", kataku. Dokter tersenyum.

Ketika ayah sudah di rumah dan aku pamit pulang, aku tidak menyalami, tetapi merangkul dengan erat untuk membayar keinginannya di stasiun dulu. "Seringlah ayah menelponku, jangan hanya ibu", kataku. Ibu mengedipkan mata sambil tersenyum.

Dalam perjalanan pulang, aku berfikir, berapa banyak anak yang tidak paham dengan ayahnya sendiri seperti aku. Selama ini aku tidak paham betapa besar cinta ayah kepadaku.

Hari-hari berikutnya aku selalu berdoa : "Rabbighfir lii wa li waalidayya warhamhuma kama rabbayaani shagiira". Namun kini dengan perasaan berbeda. Terbayang ketika ayah bersujud pada hari pernikahanku sampai sajadah basah dengan air matanya.

... Hukum Nonton Film Bokep ...

Apakah Nonton Film Porno Termasuk Dosa Besar?

Sesungguhnya Allah swt telah memerintahkan orang-orang beriman untuk menjaga pandangan dari melihat aurat atau kehormatan orang lain, sebagaimana firman Allah swt

قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ

Artinya : “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nuur : 30 – 31)

Senada dengan ayat diatas, Nabi saw juga telah melarang seseorang melihat aurat orang lain walaupun seorang laki-laki terhadap laki-laki yang lain atau seorang wanita terhadap wanita yang lain baik dengan syahwat maupun tanpa syahwat, sebagaimana sabdanya saw,”Janganlah seorang laki-laki melihat aurat laki-laki (lain) dan janganlah seorang wanita melihat aurat wanita (lain). Janganlah seorang laki-laki berada dalam satu selimut dengan laki-laki lain dan janganlah seorang wanita berada dalam satu selimut dengan wanita lain.” (HR. Al Baihaqi)

Didalam film-film porno, batas-batas aurat atau bahkan inti dari aurat seseorang diperlihatkan dan dipertontonkan kepada orang-orang yang tidak halal melihatnya, ini merupakan perbuatan yang diharamkan baik orang yang mempertontokan maupun yang menontonnya.

Untuk itu tidak diperbolehkan bagi seseorang menyaksikan film porno walaupun dengan alasan belajar tentang cara-cara berhubungan atau menghilangkan kelemahan syahwatnya karena untuk alasan ini tidak mesti dengan menyaksikan film tersebut akan tetapi bisa dengan cara-cara lainnya yang didalamnya tidak ditampakkan aurat orang lain, seperti buku-buku agama yang menjelaskan tentang seks, buku-buku fiqih tentang pernikahan atau mungkin buku-buku umum tentang seks yang bebas dari penampakan aurat seseorang didalamnya.

Meskipun tidak ada nash yang jelas yang secara tegas memberikan hukuman (hadd) kepada orang yang menyaksikan atau melihat aurat orang asing, atau melaknat maupun mengancamnya dengan siksa neraka yang bisa memasukkan perbuatan itu kedalam dosa besar seperti yang disebutkan Imam Nawawi bahwa diantara tanda-tanda dosa besar adalah wajib atasnya hadd, diancam dengan siksa neraka dan sejensnya sebagaimana disebutkan didalam Al Qur’an maupun Sunnah. Para pelakunya pun disifatkan dengan fasiq berdasarkan nash, dilaknat sebagaimana Allah swt melaknat orang yang merubah batas-batas tanah. (Shahih Muslim bi Syarhin Nawawi juz II hal 113)

Atau yang disebutkan oleh Izzuddin bin Abdul Aziz bin Abdus Salam bahwa sebagian ulama mengatakan dosa-dosa besar adalah segala dosa yang disertai dengan ancaman atau hadd (hukuman) atau laknat. (Qawaidul Ahkam Fii Mashalihil Anam juz I hal 32)

Akan tetapi apabila perbuatan itu dilakukan tanpa ada perasaan takut kepada Allah swt, penyesalan atau bahkan menyepelekannya sehingga menjadi sesuatu yang sering dilakukannya maka perbuatan itu bisa digolongkan kedalam dosa besar, sebagaimana pendapat dari Abu Hamid al Ghazali didalam “Al Basiith” bahwa batasan menyeluruh dalam hal dosa besar adalah segala kemaksiatan yang dilakukan seseorang tanpa ada perasaan takut dan penyesalan, seperti orang yang menyepelekan suatu dosa sehingga menjadi kebiasaan. Setiap penyepelean dan peremehan suatu dosa maka ia termasuk kedalam dosa besar.. (Shahih Muslim bi Syarhin Nawawi juz II hal 113)

Atau disebutkan didalam suatu ungkapan bahwa suatu dosa tidaklah dikatakan kecil apabila dilakukan secara terus menerus dan suatu dosa tidaklah dikatakan besar apabila dibarengi dengan istighfar.

Menonton Film Porno Termasuk Perzinahan

Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairoh berkata dari Nabi saw,”Sesungguhnya Allah telah menetapkan terhadap anak-anak Adam bagian dari zina yang bisa jadi ia mengalaminya dan hal itu tidaklah mustahil. Zina mata adalah penglihatan, zina lisan adalah perkataan dimana diri ini menginginkan dan menyukai serta kemaluan membenarkan itu semua atau mendustainya.” (HR. Bukhori)

Imam Bukhori memasukan hadits ini kedalam Bab Zina Anggota Tubuh Selain Kemaluan, artinya bahwa zina tidak hanya terbatas pada apa yang dilakukan oleh kemaluan seseorang saja. Namun zina bisa dilakukan dengan mata melalui pandangan dan penglihatannya kepada sesuatu yang tidak dihalalkan, zina bisa dilakukan dengan lisannya dengan membicarakan hal-hal yang tidak benar dan zina juga bisa dilakukan dengan tangannya berupa menyentuh, memegang sesuatu yang diharamkan.
Ibnu Hajar menyebutkan pendapat Ibnu Bathol yaitu,”Pandangan dan pembicaraan dinamakan dengan zina dikarenakan kedua hal tersebut menuntun seseorang untuk melakukan perzinahan yang sebenarnya. Karena itu kata selanjutnya adalah “serta kemaluan membenarkan itu semua atau mendustainya.” (Fathul Bari juz XI hal 28)

Adakah Hukuman Bagi Orang Yang Menontonnya

Sebagaimana disebutkan diatas bahwa tidak ada nash yang secara tegas menyebutkan bahwa orang yang melihat atau menyaksikan aurat orang lain, seperti menonton film porno ini dikenakan hukuman (hadd) akan tetapi si pelakunya harus diberikan ta'zir (diserahkan kepada Qadhi/hakim untuk memberikan sangsinya) dan tidak ada kewajiban baginya kafarat.
Ibnul Qoyyim mengatakan,”Adapun ta'zir adalah pada setiap kemaksiatan yang tidak ada hadd (hukuman) dan juga tidak ada kafaratnya. Sesungguhnya kemaksiatan itu mencakup tiga macam :

1. Kemaksiatan yang didalamnya ada hadd dan kafarat.
2. Kemaksiatan yang didalamnya hanya ada kafarat tidak ada hadd.
3. Kemaksiatan yang didalamnya tidak ada hadd dan tidak ada kafarat.

Adapun contoh dari macam yang pertama adalah mencuri, minum khomr, zina dan menuduh orang berzina. Sedangkan contoh dari macam kedua adalah berjima’ pada siang hari di bulan Ramadhan, bersetubuh saat ihram.Dan contoh dari macam yang ketiga adalah menyetubuhi seorang budak yang dimiliki bersama antara dia dan orang lain, mencium orang asing dan berdua-duaan dengannya, masuk ke kamar mandi tanpa mengenakan sarung, memakan daging bangkai, darah, babi dan yang sejenisnya. (I’lamul Muwaqqi’in juz II hal 183)

Wallahu’alam bishshawab, ..

HUKUM BERSETUBUH LEWAT DUBUR SUAMI & ISTRI ... PERTANYAAN DARI Gus Mul.

Islam melarang bersetubuh lewat dubur

Dalam hubungannya dengan masalah persetubuhan, Allah s.w.t. menurunkan ayat yang berbunyi sebagai berikut:

“Isteri-isteri kamu bagaikan ladang buat kamu, oleh karena itu datangilah ladangmu itu sesukamu, dan sediakanlah untuk diri-diri kamu, dan takutlah kepada Allah, dan ketahuilah sesungguhnya kamu akan bertemu Allah, dan gembirakanlah (Muhammad) orang-orang mu’min.” (al-Baqarah: 223)

Turunnya ayat ini mengandung sebab dan hikmah yang besar sebagaimana yang disebutkan oleh seorang ulama India Waliullah ad-Dahlawy: “Orang Yahudi mempersempit gaya persetubuhan tanpa dasar hukum syara’, sedang orang-orang Anshar dan berikutnya mengikuti cara-cara mereka itu. Mereka berpendapat: bahwa apabila seorang laki-laki menyetubuhi isterinya pada farjinya dari belakang, maka anaknya akan lahir juling. Kemudian turunlah ayat ini: maka datangilah ladangmu itu sesukamu, yakni dari jalan depan maupun dari belakang selama diarahkan untuk satu tujuan, yaitu kemaluan atau farji. Hal ini dipandang tidak apa-apa, karena ada hubungannya dengan masalah kepentingan kebudayaan dan kecenderungan. Sedang setiap orang tahu kemaslahatan pribadinya. Oleh karena cara-cara Yahudi di atas hanya sekedar bikin-bikinan mereka, maka patutlah kalau dihapuskan.”16

Bukan menjadi tugas agama memberi batas kepada seorang laki-laki tentang gaya dan cara bersetubuh. Agama hanya mementingkan supaya si suami selalu takut kepada Allah, dan supaya dia tahu bahwa dia akan bertemu Allah. Untuk itu jauhilah dubur, sebab dubur adalah tempat yang membahayakan dan kotor. Menyetubuhi isteri pada dubur dapat dipersamakan dengan liwath (homoseks). Justru itu sudah seharusnya agama melarangnya. Untuk itu pula Rasulullah s.a.w, pernah bersabda:

“Jangan Kamu setubuhi isterimu di duburnya.” (Riwayat Ahmad, Tarmizi, Nasa’i dan Ibnu Majah)

Dan tentang masalah menyetubuhi isteri di duburnya ini, beliau mengatakan juga:

“Bahwa dia itu termasuk liwath yang kecil.” (Riwayat Ahmad dan Nasa’i)

Ada seorang perempuan Anshar bertanya kepada Nabi tentang menyetubuhi perempuan di farjinya tetapi lewat belakang, maka Nabi membacakan ayat:

“Isteri-isterimu adalah ladang buat kamu, karena itu datangilah ladangmu itu sesukamu.” (al-Baqarah: 223) – (Riwayat Ahmad)

Umar pernah juga bertanya kepada Nabi:

“Ya Rasulullah! Celaka aku. Nabi bertanya: apa yang mencelakakan kamu? Ia menjawab: tadi malam saya memutar kakiku –satu sindiran tentang bersetubuh dari belakang– maka Nabi tidak menjawab, hingga turun ayat (al-Baqarah: 223) lantas beliau berkata kepada Umar: boleh kamu bersetubuh dari depan dan boleh juga dari belakang, tetapi hindari di waktu haidh dan dubur.” (Riwayat Ahmad dan Tarmizi)

... PERISTIWA ANEH SEBUAH JENAZAH .. (Kisah Nyata) ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Ini adalah kisah nyata, kisah proses penguburan seorang pejabat di sebuah kota di Jawa Timur. Nama dan alamat sengaja tidak disebutkan untuk menjaga nama baik jenazah dan keluarga yang ditinggalkan.

Insya Allah kisah ini menjadi hikmah dan cermin bagi kita semua sebelum ajal menjemput.

Kisah ini diceritakan langsung oleh seorang Modin (pengurus jenazah) kepada saya. Dengan gaya bertutur, selengkapnya ceritanya begini :

Saya terlibat dalam pengurus jenazah lebih dari 16 tahun, berbagai pengalaman telah saya lalui, sebab dalam jangka atau kurun waktu tersebut macam-macam jenis mayat sudah saya tangani. Ada yang meninggal dunia akibat kecelakaan, sakit tua, sakit jantung, bunuh diri dan sebagainya.

Bagaimanapun, pengalaman mengurus satu jenazah seorang pejabat yang kaya serta berpengaruh ini, menyebabkan saya dapat kesempatan 'istimewa' sepanjang hidup. Inilah pertama saya bertemu cukup aneh, menyedihkan, menakutkan dan sekaligus memberikan banyak hikmah.

Sebagai Modin tetap di desa, saya diminta oleh anak almarhum mengurus jenazah Bapaknya. Saya terus pergi ke rumahnya. Ketika saya tiba sampai ke rumah almarhum tercium bau jenazah itu sangat busuk.

Baunya cukup memualkan perut dan menjijikan. Saya telah mengurus banyak jenazah tetapi tidak pernah saya bertemu dengan mayat yang sebusuk ini.

Ketika saya lihat wajah almarhum, sekali lagi saya tersentuh. Saya tengok wajahnya seperti dirundung oleh macam-macam perasaan takut, cemas, kesal dan macam-macam. Wajahnya seperti tidak mendapat nur dari Allah SWT.

Kemudian saya pun ambil kain kafan yang dibeli oleh anak almarhum dan saya potong. Secara kebetulan pula, disitu ada dua orang yang pernah mengikuti kursus "fardu kifayah" atau pengurus jenazah yang pernah saya ajar. Saya ajak mereka mambantu saya dan mereka setuju.

Tetapi selama memandikan mayat itu,kejadian pertama pun terjadi, sekedar untuk pengetahuan pembaca, apabila memandikan jenazah, badan mayat itu perlu dibangunkan sedikit dan perutnya hendaklah diurut-urut untuk mengeluarkan kotoran yang tersisa. Maka saya pun urut-urut perut almarhum.

Tapi apa yang terjadi, pada hari itu sangat mengejutkan.

Allah SWT berkehendak dan menunjukkan kekuasaannya karena pada hari tersebut, kotoran tidak keluar dari dubur akan tetapi melalui mulutnya. Hati saya berdebar-debar. Apa yang sedang terjadi di depan saya ini?

Telah dua kali mulut mayat ini memuntahkan kotoran, saya harap hal itu tidak terulang lagi karena saya mengurut perutnya untuk kali terakhir.

Tiba-tiba ketentuan Allah SWT berlaku, ketika saya urut perutnya keluarlah dari mulut mayat itu kotoran bersama beberapa ekor ulat yang masih hidup. Ulat itu adalah seperti ulat kotoran (belatung).

Padahal almarhum meninggal dunia akibat diserang jantung dan waktu kematiannya dalam tempo yang begitu singkat mayatnya sudah menjadi demikian rupa ? saya lihat wajah anak almarhum.

Mereka seperti terkejut. Mungkin malu, terperanjat dan aib dengan apa yang berlaku pada Bapaknya,kemudian saya tengok dua orang pembantu tadi, mereka juga terkejut dan panik.

Saya katakan kepada mereka,"Inilah ujian Allah terhadap kita". Kemudian saya minta salah satu seorang dari pada pembantu tadi pergi memanggil semua anak almarhum.

Almarhum pada dasarnya seorang yang beruntung karena mempunyai tujuh orang anak, kesemuanya laki-laki. Seorang berada di luar negeri dan enam lagi berada di rumah.

Ketika semua anak almarhum masuk,saya nasehati mereka. Saya mengingatkan mereka bahwasanya tanggung jawab saya adalah membantu menguruskan jenazah Bapak mereka,bukan menguruskan semuanya,tanggung jawab ada pada ahli warisnya.

Sepatutnya sebagai anak, mereka yang lebih afdal menguruskan jenazah Bapak mereka itu,bukan hanya iman,hanya bilal,atau guru. Saya kemudian meminta ijin serta bantuan mereka untuk menunggingkan mayat itu.

Takdir Allah ketika ditunggingkan mayat tersebut,tiba-tiba keluarlah ulat-ulat yang masih hidup, hampir sebaskom banyaknya. Baskom itu kira-kira besar sedikit dari penutup saji meja makan.

Subhanallah suasana menjadi makin panik. Benar-benar kejadian yang luar biasa sulit diterima akal pikiran manusia biasa. Saya terus berdoa dan berharap tidak terjadi lagi kejadian yang lebih ganjil. Selepas itu saya memandikan kembali mayat tersebut dan saya ambilkan wudhu. Saya meminta anak-anaknya kain kafan.

Saya bawa mayat ke dalam kamarnya dan tidak diijinkan seorang pun melihat upacara itu terkecuali waris yang terdekat sebab saya takut kejadian yang lebih aib akan terjadi.

Peristiwa apa pula yang terjadi setelah jenazah diangkat ke kamar dan hendak dikafani, takdir Allah jua yang menentukan, ketika mayat ini diletakkan di atas kain kafan, saya dapati kain kafan itu hanya cukup menutupi ujung kepala dan kaki tidak ada lebih, maka saya tak dapat mengikat kepala dan kaki.

Tidak keterlaluan kalau saya katakan ia seperti kain kafan itu tidak mau menerima mayat tadi. Tidak apalah, mungkin saya yang khilaf dikala memotongnya. Lalu saya ambil pula kain, saya potong dan tampung di tempat-tempat yang kurang

.Memang kain kafan jenazah itu jadi sambung-menyambung, tapi apa mau dikata, itulah yang dapat saya lakukan.Dalam waktu yang sama saya berdoa kepada Allah "Ya Allah, jangan kau hinakan jenazah ini ya Allah, cukuplah sekedar peringatan kepada hamba-Mu ini."

Selepas itu saya beri taklimat tentang sholat jenazah tadi, satu lagi masalah timbul, jenazah tidak dapat dihantar ke tanah pekuburan karena tidak ada mobil jenazah/mobil ambulance.

Saya hubungi kelurahan, pusat Islam, masjid, dan sebagainya, tapi susah. Semua sedang terpakai, beberapa tempat tersebut juga tidak punya kereta jenazah lebih dari satu karena kereta yang ada sedang digunakan pula.

Suatu hal yang saya pikir bukan sekedar kebetulan. Dalam keadaan itu seorang hamba Allah muncul menawarkan bantuan. Lelaki itu meminta saya menunggu sebentar untuk mengeluarkan van/sejenis mobil pick-up dari garasi rumahnya. Kemudian muncullah sebuah van.

Tapi ketika dia sedang mencari tempat untuk meletakkan vannya itu dirumah almarhum, tiba-tiba istrinya keluar. Dengan suara yang tegas dia berkata dikhalayak ramai: "Mas, saya tidak perbolehkan mobil kita ini digunakan untuk angkat jenazah itu, sebab semasa hayatnya dia tidak pernah mengijinkan kita naik mobilnya."

Renungkanlah kalau tidak ada apa-apanya, tidak mungkin seorang wanita yang lembut hatinya akan berkata demikian. Jadi saya suruh tuan yp punya van itu membawa kembali vannya.

Selepas itu muncul pula seorang lelaki menawarkan bantuannya. Lelaki itu mengaku dia anak murid saya. Dia meminta ijin saya dalam 10-15 menit membersihkan mobilnya itu.

Dalam jangka waktu yang ditetapkan itu,muncul mobil tersebut, tapi dalam keadaan basah kuyup. Mobil yang dimaksudkan itu sebenarnya lori.

Dan lori itu digunakan oleh lelaki tadi untuk menjual ayam ke pasar,dalam perjalanan menuju kawasan pekuburan,saya berpesan kepada dua pembantu tadi supaya masyarakat tidak usah membantu kami menguburkan jenazah,cukup tinggal di camping saja akan lebih baik.

Saya tidak mau mereka melihat lagi peristiwa ganjil. Rupanya apa yang saya takutkan itu berlaku sekali lagi, takdir Allah yang terakhir amat memilukan.

Sesampainya Jenazah tiba di tanah pekuburan, saya perintahkan tiga orang anaknya turun ke dalam liang dan tiga lagi menurunkan jenazah. Allah berkehendak semua atas makhluk ciptaan-Nya berlaku, saat jenazah itu menyentuh ke tanah tiba-tiba air hitam yang busuk baunya keluar dari celah tanah yang pada asal mulanya kering.

Hari itu tidak ada hujan, tapi dari mana datang air itu? sukar untuk saya menjawabnya. Lalu saya arahkan anak almarhum, supaya jenazah bapak mereka dikemas dalam peti dengan hati-hati.

Saya takut nanti ia terlentang atau telungkup na'udzubillah. Kalau mayat terlungkup, tak ada harapan untuk mendapat safa'at Nabi. Papan keranda diturunkan dan kami segera timbun kubur tersebut.

Selepas itu kami injak-injak tanah supaya mampat dan bila hujan ia tidak mendap/ambrol. Tapi sungguh mengherankan, saya perhatikan tanah yang diinjak itu menjadi becek. Saya tahu, jenazah yang ada di dalam telah tenggelam oleh air hitam yang busuk itu.

Melihat keadaan tersebut, saya arahkan anak-anak almarhum supaya berhenti menginjak tanah itu. Tinggalkan lobang kubur 1/4 meter. Artinya kubur itu tidak ditimbun hingga ke permukaan lubangnya, tapi ia seperti kubur berlobang.

Tidak cukup dengan itu, apabila saya hendak bacakan talqin, saya lihat tanah yang diinjak itu ada kesan serapan air.

Masya Allah, dalam sejarah peristiwa seperti itu terjadi. Melihat keadaan itu, saya ambil keputusan untuk selesaikan penguburan secepat mungkin.

Sejak lama terlibat dalam penguburan jenazah, inilah mayat yang saya tidak talqimkan. Saya bacakan tahlil dan doa yang paling ringkas. Setelah saya pulang ke rumah almarhum dan mengumpulkan keluarganya.

Saya bertanya kepada istri almarhum, apakah yang telah dilakukan oleh almarhum semasa hayatnya.

1. Apakah dia pernah menzalimi orang alim ?

2. Mendapat harta secara merampas,menipu dan mengambil yang bukan haknya?

3. Memakan harta masjid dan anak yatim ?

4. Menyalahkan jabatan untuk kepentingan sendiri ?

5. Tidak pernah mengeluarkan zakat, shodaqoh atau infaq ?

Istri almarhum tidak dapat memberikan jawabannya. Memikirkan mungkin dia malu Untuk memberi tahu, saya tinggalkan nomor telepon rumah.

Tapi sedihnya hingga sekarang, tidak seorang pun anak almarhum menghubungi saya. Untuk pengetahuan umum, anak almarhum merupakan orang yang berpendidikan tinggi hingga ada seorang yg beristrikan orang Amerika, seorang dapat istri orang Australia dan seorang lagi istrinya orang Jepang.

Peristiwa ini akan tetap saya ingat. Dan kisah ini benar-benar nyata bukan rekaan atau isapan jempol. Semua kebenaran saya kembalikan kepada Allah SWT pencipta jagad raya ini.

Kepada semua pembaca setia, tanyalah diri kita akankah kita menginginkan peristiwa itu terjadi pada diri kita sendiri, ibu, bapak kita, anak kita atau kaum keluarga kita ?

Wallahu’alam bishshawab, ..

Subhanallah ......

Pribadi yang BERDZIKIR ITU INDAH : ..
Setiap KALAMNYA adalah DAKWAH ...
Setiap DIAMNYA adalah DZIKIR ...
Setiap NAPASNYA adalah TASBIH ...

Setiap PANDANGAN MATANYA adalah RAHMAT ...
Setiap SUARA TELINGANYA selalu TERJAGA ...
Setiap PIKIRANNYA adalah BAIK SANGKA ...

Setiap GERAK HATINYA adalah DOA ...
Setiap SENTUHAN TANGANNYA adalah SEDEKAH ...
Setiap LANGKAH KAKINYA adalah JIHAD ...

Kekuatannya adalah SILATURAHMI ...
Kesibukannya adalah ASYIK MEMPERBAIKI DIRI ...
Kerinduannya adalah TEGAKNYA SYARIAT ALLAH SWT ...

Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah. .. AAMIIN ..

---------------------------------------------------------------------------

JIDAT HITAM SUNAHKAH ???

Dewasa ini banyak orang mengukur keshalihan seseorang dari ketebalan kapal hitam yang ada dijidatnya, semakin hitam dan tebal jidat seseorang maka semakin dia dianggap sebagai orang yang ahli ibadah dan ahli sujud. Hal ini berdasarkan pemahaman sempit mereka terhadap ayat yang berbunyi :

مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ

Yang artinya, “Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan Dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. kamu Lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud” (QS. Al-Fath:29).

Banyak orang yang tidak mengetahui makna ayat ini dengan baik, sehingga mereka menafsirkan ayat di atas dengan pemahaman yang keliru. Dan anehnya pemahaman yang salah itu diklaim sebagai pendapat yang paling benar. Mereka menyangka bahwa maksud dari bekas sujud itu adalah tanda hitam di dahi karena sujud, bahkan ada sebagian dari mereka yang mencemooh seorang ulama’ sholih hanya karena jidatnya tidak hitam maka dianggap ulama yang yang tidak sholih sebab jidatnya seperti kaleng. Padahal bukan demikian yang dimaksudkan dari ayat tersebut. Pakar tafsir Imam At-Thabari meriwayatkan dengan sanad yang hasan dari Ibnu Abbas bahwa yang dimaksudkan dengan ‘tanda mereka…” adalah perilaku yang baik. Dalam sebuah riwayat lain yang beliau nukil juga dengan sanad yang kuat dari Mujahid bahwa yang dimaksudkan bekas sujud adalah kekhusyu’an. Juga diriwayatkan dengan sanad yang hasan dari Qatadah, beliau berkata, “Ciri mereka adalah shalat” (Tafsir Mukhtashar Shahih hal 546).

Sementara itu dalam Sunan Kubro karangan Imam Baihaqi diterangkan

عَنْ سَالِمٍ أَبِى النَّضْرِ قَالَ : جَاءَ رَجُلٌ إِلَى ابْنِ عُمَرَ فَسَلَّمَ عَلَيْهِ قَالَ : مَنْ أَنْتَ؟ قَالَ : أَنَا حَاضِنُكَ فُلاَنٌ. وَرَأَى بَيْنَ عَيْنَيْهِ سَجْدَةً سَوْدَاءَ فَقَالَ : مَا هَذَا الأَثَرُ بَيْنَ عَيْنَيْكَ؟ فَقَدْ صَحِبْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُمْ فَهَلْ تَرَى هَا هُنَا مِنْ شَىْءٍ؟

Dari Salim Abu Nadhr, ada seorang yang datang menemui Ibnu Umar. Setelah orang tersebut mengucapkan salam, Ibnu Umar bertanya kepadanya, “Siapakah anda?”. “Aku adalah anak asuhmu”, jawab orang tersebut. Ibnu Umar melihat ada bekas sujud yang berwarna hitam di antara kedua matanya. Beliau berkata kepadanya, “Bekas apa yang ada di antara kedua matamu? Sungguh aku telah lama bershahabat dengan Rasulullah, Abu Bakr, Umar dan Utsman. Apakah kau lihat ada bekas tersebut pada dahiku?” (Riwayat Baihaqi dalam Sunan Kubro no 3698)

Dalam redaksi lain dari Ibnu Umar juga

عَنِ ابْنِ عُمَرَ : أَنَّهُ رَأَى أَثَرًا فَقَالَ : يَا عَبْدَ اللَّهِ إِنَّ صُورَةَ الرَّجُلِ وَجْهُهُ ، فَلاَ تَشِنْ صُورَتَكَ.

Dari Ibnu Umar, beliau melihat ada seorang yang pada dahinya terdapat bekas sujud. Ibnu Umar berkata, “Wahai hamba Allah, sesungguhnya penampilan seseorang itu terletak pada wajahnya. Janganlah kau jelekkan penampilanmu!” (Riwayat Baihaqi dalam Sunan Kubro no 3699).

عَنْ حُمَيْدٍ هُوَ ابْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ : كُنَّا عِنْدَ السَّائِبِ بْنِ يَزِيدَ إِذْ جَاءَهُ الزُّبَيْرُ بْنُ سُهَيْلِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ فَقَالَ : قَدْ أَفْسَدَ وَجْهَهُ ، وَاللَّهِ مَا هِىَ سِيمَاءُ ، وَاللَّهِ لَقَدْ صَلَّيْتُ عَلَى وَجْهِى مُذْ كَذَا وَكَذَا ، مَا أَثَّرَ السُّجُودُ فِى وَجْهِى شَيْئًا.

Dari Humaid bin Abdirrahman, aku berada di dekat as Saib bin Yazid ketika seorang yang bernama az Zubair bin Suhail bin Abdirrahman bin Auf datang. Melihat kedatangannya, as Saib berkata, “Sungguh dia telah merusak wajahnya. Demi Allah bekas di dahi itu bukanlah bekas sujud. Demi Allah aku telah shalat dengan menggunakan wajahku ini selama sekian waktu lamanya namun sujud tidaklah memberi bekas sedikitpun pada wajahku” (Riwayat Baihaqi dalam Sunan Kubro no 3701).

عَنْ مَنْصُورٍ قَالَ قُلْتُ لِمُجَاهِدٍ (سِيمَاهُمْ فِى وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ) أَهُوَ أَثَرُ السُّجُودِ فِى وَجْهِ الإِنْسَانِ؟ فَقَالَ : لاَ إِنَّ أَحَدَهُمْ يَكُونُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ مِثْلُ رُكْبَةِ الْعَنْزِ وَهُوَ كَمَا شَاءَ اللَّهُ يَعْنِى مِنَ الشَّرِّ وَلَكِنَّهُ الْخُشُوعُ.

Dari Manshur, Aku bertanya kepada Mujahid tentang maksud dari firman Allah, ‘tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud’ apakah yang dimaksudkan adalah bekas di wajah? Jawaban beliau, “Bukan, bahkan ada orang yang ‘kapal’ yang ada di antara kedua matanya itu bagaikan ‘kapal’ yang ada pada lutut onta namun dia adalah orang bejat. Tanda yang dimaksudkan adalah kekhusyu’an” (Riwayat Baihaqi dalam Sunan Kubro no 3702).

Bahkan Ahmad ash Showi mengatakan, “Bukanlah yang dimaksudkan oleh ayat tersebut adalah sebagaimana perbuatan orang-orang bodoh dan tukang riya’ yaitu tanda hitam yang ada di dahi karena hal itu adalah ciri khas khawarij ” (Hasyiah ash Shawi 4/134, Dar al Fikr). Dari al Azroq bin Qois, Syarik bin Syihab berkata, “Aku berharap bisa bertemu dengan salah seorang shahabat Muhammad yang bisa menceritakan hadits tentang Khawarij kepadaku. Suatu hari aku berjumpa dengan Abu Barzah yang berada bersama satu rombongan para shahabat. Aku berkata kepadanya, “Ceritakanlah kepadaku hadits yang kau dengar dari Rasulullah tentang Khawarij!”. Beliau berkata, “Akan kuceritakan kepada kalian suatu hadits yang didengar sendiri oleh kedua telingaku dan dilihat oleh kedua mataku. Sejumlah uang dinar diserahkan kepada Rasulullah lalu beliau membaginya. Ada seorang yang plontos kepalanya dan ada hitam-hitam bekas sujud di antara kedua matanya. Dia mengenakan dua lembar kain berwarna putih. Dia mendatangi Nabi dari arah sebelah kanan dengan harapan agar Nabi memberikan dinar kepadanya namun beliau tidak memberinya. Dia lantas berkata, “Hai Muhammad hari ini engkau tidak membagi dengan adil”. Mendengar ucapannya, Nabi marah besar. Beliau bersabda, “Demi Allah, setelah aku meninggal dunia kalian tidak akan menemukan orang yang lebih adil dibandingkan diriku”. Demikian beliau ulangi sebanyak tiga kali. Kemudian beliau bersabda,

يَخْرُجُ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ رِجَالٌ كَانَ هَذَا مِنْهُمْ هَدْيُهُمْ هَكَذَا يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنَ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ ثُمَّ لاَ يَرْجِعُونَ فِيهِ سِيمَاهُمُ التَّحْلِيقُ لاَ يَزَالُونَ يَخْرُجُونَ

“Akan keluar dari arah timur orang-orang yang seperti itu penampilan mereka. Dia adalah bagian dari mereka. Mereka membaca al Qur’an namun alQur’an tidaklah melewati tenggorokan mereka. Mereka melesat dari agama sebagaimana anak panah melesat dari binatang sasarannya setelah menembusnya kemudia mereka tidak akan kembali kepada agama. Ciri khas mereka adalah plontos kepala. Mereka akan selalul muncul” (HR Ahmad no 19798, dengan sanad Hasan). Oleh karena itu, ketika kita sujud hendaknya proporsonal dan sewajarnya saja, yang penting antara lambung dan paha agak renggang serta ketiak sedikit dibuka, jangan terlalu berlebih-lebihan sehingga hampir seperti orang yang telungkup. Tindakan inilah yang sering menjadi sebab timbulnya bekas hitam di dahi, meskipun sebenarnya belum tentu orang tersebut benar-benar ahli sujud ...wallahu 'alam

ARTI SEORANG IBU

Seorang Ibu terduduk di kursi rodanya suatu sore di tepi danau, di temani Anaknya yang sudah mapan dan berkeluarga. Si Ibu
bertanya: "Itu burung apa yang berdiri di sana??" Si Anak Menjawab : "Bangau Mama ..." (dengan sopan). Tak lama kemudian Si Ibu bertanya lagi ... Si Ibu : "Itu yang warna putih burung apa ? "Sedikit kesal Anaknya menjawab : "Ya bangau juga Mamaaa ..." Kemudian ibunya kembali bertanya : "Lantas itu burung apa ?" Ibunya menunjuk burung bangau tadi yang sedang terbang...

Dengan nada kesal Si Anak menjawab : "Ya bangau mamaaa. kan sama saja !!" emanknya mama gak liat dia terbang... !!" Air menetes dari sudut mata Si Mama sambil berkata pelan:
"Dulu 26 tahun yang lalu aku memangku mu dan menjawab pertanyaan yang sama untuk mu sebanyak 10 kali, ... sedang saat ini aku hanya bertanya 3 kali, tapi kau membentakku berkali2 ... "Si anak terdiam ... dan memeluk mamanya.

Subhanallah.. Pernahkah kita memikirkan apa yang telah diajarkan oleh seorang Ibu kepadakita ?

Yuuk.. Sayangilah Mama/Ibu- Kita dengan sungguh-sungguh.
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia. " (Al-Isra: 23).

Ciri-ciri Pengikut Iblis

Iblis, dulunya adalah hamba Allah yang paling taat jauh sebelum manusia pertama diciptakan. Singkatnya, sang Iblis menaruh rasa dendam terhadap nabi Adam as. Karena kesombongannya itu pula, Iblis pun rela menjadi pembangkang dan bersumpah kepada Allah bahwa dia akan selalu menyesatkan seluruh umat manusia hingga akhir zaman, kecuali manusia-manusia yang mau berpikir dan beriman.

Salah satu ciri-ciri pengikut iblis adalah tidak punya rasa benci (cuek) terhadap setiap kejahatan dan kedzaliman. Kemaksiatan dianggap sebagai perbuatan yang sudah biasa dan menjadi topik berita sehari-hari. Iblis akan selalu membuat kita meremehkan segala perbuatan dosa sehingga banyak manusia yang bangga dan malah senang terhadap orang yang bermaksiat terhadap Allah.

Ciri lainnya adalah rasa mencintai dunia dan takut mati. Iblis memang lihai menanamkan perasaan tersebut pada setiap hati manusia. Lihatlah gemerlapnya dunia, harta berlimpah, kedudukan basah, banyak manusia yang berambisi dan menjadi silau karenanya. Sesama saudara pun rela saling jegal menjegal, yang penting kepuasan duniawi tercapai.

Dan ciri paling banyak yang dipegang manusia adalah sifat sombong serta tidak mau mendengar kebaikan. Apalah artinya manusia di muka bumi ini, terlahir tanpa membawa apa-apa dan mati pun tidak membawa apa-apa. Lalu apa yang harus disombongkan? Coba deh tahan nafas untuk tidak menghirup oksigen sekitar 5 menit saja, atau coba bakar ujung jari kita sendiri dengan korek api, apakah sudah merasa kebal dan tahan? Padahal itu baru 1/70 panasnya api Neraka.
Sekedar renungan untuk bersama…

• Bangga dengan kecantikan atau ketampanan, padahal akhirnya nanti akan kembali menjadi tulang,

• Bangga dengan pakaian berdasi, padahal pakaian yang terakhir nanti adalah kain kafan,

• Bangga dengan kendaraan yang mewah, padahal kendaraan yang terakhir nanti adalah mobil jenazah,

• Bangga dengan tempat tidur yang empuk, padahal tempat tidur yang terakhir nanti adalah tanah,

• Bangga dengan rumah yang megah, padahal rumah yang terakhir nanti adalah kuburan,

• Bangga dengan titel yang tinggi, padahal titel yang terakhir nanti adalah ALMARHUM…

Yuk, kita berdo’a agar dijauhkan dari sifat-sifat Iblis tersebut.

Wallahu’alam bishshawab, ..

... PACARAN BIKIN HIDUP LEBIH REDUP !! ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...

Kecintaan terhadap lawan jenis merupakan fitrah yang ada pada setiap manusia yang sempurna.Inilah hikmah diciptakannya manusia dengan jenis yang berbeda, berupa laki-laki dan wanita.

“Dijadikan indah pad
a (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)”. (Q.S. Ali Imran: 14).

Namun kecintaan kepada lawan jenis, harus diletakkan pada tempatnya sesuai aturan syari’at. Jika tidak, maka di sinilah manusia akan hidup seperti binatang, bahkan lebih keji lagi. Cara dan tipsnya yang syar’i, bina dan tumbuhkan cinta ini dalam rumah tangga melalui gerbang nikah, bukan sebelum berumah tangga, karena ini terlarang dalam agama kita.

Pembaca yang budiman, kecintaan terhadap lawan jenis inilah yang menjadi alasan dua anak manusia terjerumus dalam perkara haram, hina dan keji dengan menjalin hubungan, memadu kasih, mengukir kisah asmara dan berjanji setia sehidup dan semati, atau lebih akrab disebut dengan istilah “pacaran” !!!

Betapa banyak harta yang terbuang karenanya, betapa banyak manusia menjadi gila karena ulahnya, betapa banyak kemaksiatan yang terjadi karena melakukannya, dan jiwapun melayang disebabkan olehnya.Namun sangat sedikit manusia yang mau mengambil pelajaran.

Lalu kenapa produk barat yang bermerek “pacaran” ini masih menjadi “virus” yang menjangkiti hampir semua kalangan, mulai dari Sekolah Dasar, SMP, SMA, sampai di bangku kuliahan. Mereka merasa malu, bila masih sendiri alias belum punya pacar.Semua ini disebabkan karena hawa nafsu yang sudah berkuasa pada diri seseorang, kurangnya perhatian orang tua, dan jauhnya mereka dari agama.

Berbagai macam dalih dan beribu merek alasan yang sering dilontarkan untuk menghalalkan produk haram ini.Yah, “alasanya mengikuti perkembangan zaman”, “cara untuk mencari dan memilih pasangan hidup, agar bisa saling mengenal karakter dan sifat masing-masing sebelum menjalani bahtera kehidupan rumah tangga”.Ini adalah jerat-jerat setan. Lalu sampai di mana kalian akan saling mengenal pasangan? Apakah sampai harus melanggar batasan-batasan Allah !!? Ini adalah pintu kebinasaan yang akan menghinakan dirimu.

Dalil Haramnya Pacaran

Allah -Azza wa Jalla- Yang Maha Penyayang kepada hamba-Nya telah menutup segala celah yang bisa membinasakan hamba-Nya, di antaranya adalah zina, dan segala pengantar menuju zina. Allah –Azza wa Jalla- berfirman:

“Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji.dan suatu jalan yang buruk”. (QS. Al-Isra’ : 32)

Allah telah melarang hamba-Nya untuk mendekati perzinaan, karena zina itu adalah suatu perbuatan yang keji.dan suatu jalan yang buruk. Maka segala hal yang bisa mengantarkan kepada bentuk perzinaan telah diharamkan pula oleh Allah.Sedangkanpacaran adalah sebesar-besar perkara yang bisa mengantarkan ke pintu perzinaan !!! Data dan realita telah membuktikan; tak perlu kita sebutkan satu-persatu kisah buruk dan menjijikkan, dua insan yang dimabuk asmara.

Jika Allah dalam ayat ini mengharamkan pengantar menuju zina (diantaranya pacaran), maka tentunya Allah mengharamkannya karena hal itu akan menimbulkan mafsadah (kerusakan) di atas permukaan bumi, seperti kerusakan nasab, harga diri, rumah tangga, dunia, dan akhirat.

Para Pembaca yang budiman, Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- telah menjelaskan firman Allah di atas, kenapa Allah mengharamkan pacaran? Jawabnya, berdasarkan hadits-hadits yang ada, bahwa pacaran mengandung beberapa perkara maksiat lainnya; satu dengan lainnya saling mengundang, seperti:

Memandang Lawan Jenis yang Bukan Mahram

Saling memandang antara satu dengan yang lainnya sudah menjadi perkara yang lumrah bagi dua insan yang dimabuk cinta. Sementara memandang lawan jenis bisa membangkitkan syahwat apalagi bila sang wanita berpakaian ketat yang menampakkan lekuk-lekuk tubuhnya. Oleh karena itu “bohong” bila seorang laki-laki tidak tergiur dengan penampilan wanita yang menampakkan lekuk-lekuk tubuhnya, apa lagi sang wanita tergila-gila kepadanya dan tiap hari berada di sisinya. Sebenarnya sang laki-laki bejat tinggal menunggu waktu dan kesempatan saja untuk bisa melampiaskan nafsu setannya. Setelah itu terjadilah apa yang terjadi… naudzu billahi min dzalik.

Oleh karena itu, hendaknya seorang muslim menjaga matanya dari memandang perkara-perkara yang diharamkan untuk dilihat. Allah -Subhanahu wa Ta’ala- berfirman,

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya (dari hal yang haram); yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka.Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat”.Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya (dari yang haram)”. (QS. An-Nur: 30-31).

Jarir bin Abdillah -radhiyallahu ‘anhuma- berkata, “Aku bertanya kepada Rasulallahi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- tentang pandangan yang tiba-tiba (tanpa sengaja)? Maka beliau bersabda, “Palingkan pandanganmu”. [HR. Muslim (2159), Abu Dawud (2148), At-Tirmidziy (2776)]

Memandang wanita yang tidak halal untuk dipandang (bukan mahram), meskipun tanpa syahwat, maka ia adalah zina mata. Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,

“Telah ditulis bagi setiap bani Adam bagiannya dari zina, pasti dia akan melakukannya, kedua mata zinanya adalah memandang, kedua telinga zinanya adalah mendengar, lidah (lisan) zinanya adalah berbicara, tangan zinanya adalah memegang, kaki zinanya adalah melangkah, sementara qalbu berkeinginan dan berangan-angan, maka kemaluanlah yang membenarkan (merealisasikan) hal itu atau mendustakannya”. [HR. Al-Bukhoriy (5889) dari Ibnu Abbas, dan Muslim (2657) dari Abu Hurairah]

Saling Merayu, dan Menggoda dengan Suara Lembut

Lalu bagaimana lagi jika yang dilakukan bukan hanya sekedar memandang, tapi juga dibumbui dengan cumbu rayu, berbalut suara yang mengundang syahwat dan sejuta godaan dusta!! Allah -Subhanahu wa Ta’ala- berfirman,

“Maka janganlah kamu tunduk (bersuara lembut) dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik”.(QS. Al-Ahzab:32).

Al-Hafizh Ibnu Katsir-rahimahullah- berkata menafsirkan ayat ini, “Maknanya hal ini, seorang wanita berbicara (di balik tirai dan penghalang, -pent) dengan orang lain dengan ucapan yang di dalamnya tak terdapat kemerduan suara, yakni seorang wanita tidak berbicara dengan orang lain sebagaimana ia berbicara dengan suaminya (dengan penuh kelembutan)”. [Lihat Tafsir Al-Qur’an Al-Karim (3/636)]

Jadi, seorang lelaki atau wanita terlarang untuk saling menggoda, merayu, dan bercumbu dengan ucapan-ucapan yang membuat salah satu lawan jenis tergoda, dan terbuai sehingga pada gilirannya membuka jalan menuju zina, baik itu zina kecil (seperti memandang, saling memikirkan, dan lainnya), maupun zina besar !!

Menemui Wanita Tanpa Mahram, dan Tanpa Pembatas

Sehari bagaikan sepekan, sepekan bagaikan sebulan, dan sebulan bagaikan setahun bila sepasang anak manusia yang sedang dimabuk cinta tidak bertemu.Ketika mereka bertemu, pastilah berduaan.Sang pria berusaha sebisa mungkin menemui si wanita, tanpa ada mahram, dan tanpa pembatas berupa tirai yang melindungi mereka dari pandangan syahwat. Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,

“Hati-hatilah kalian dari masuk menemui wanita”.Seorang lelaki dari kalangan Ashar berkata, “Bagaimana pendapatmu dengan kerabat suami?” Maka Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Mereka adalah kematian (kebinasaan)”. [HR. Al-Bukhoriy (5232), Muslim (2172), dan At-Tirmidziy (1171)]

Berduaan antara Pria dan Wanita

Lebih para lagi, jika pria dan wanita yang berpacaran ini saling berduaan, karena setan sudah hampir berhasil menjerumuskan keduanya dalam zina.Makanya, kasus zinanya orang yang berpacaran, itu terjadi di saat mereka berduaan; saat mereka bebas mengungkap isi hatinya, dan syahwatnya yang bergejolak kepada lawan jenisnya.Sebab itu, kedua pasangan yang haram ini berusaha mencari tempat yang tersembunyi, dan jauh dari jangkauan manusia; ada yang pergi ke daerah wisata, tepi pantai; ada yang lebih elit lagi sewa hotel, villa, dan lainnya. Untuk apa? Agar bebas berduaan melampiaskan birahinya yang keji !!! Di lain sisi, sebagian wanita tak sadar jika ia akan dihinakan dengan perbuatan itu, karena hanya sekedar janji-janji muluk dan dusta. Sadarlah wahai kaum wanita, jika seorang lelaki yang mengungkapkan cintanya kepadamu, tanpa melalui pintu nikah, maka ketahuilah bahwa itu adalah “cinta palsu”, dan “janji dusta”

Seorang dilarang berduaan dengan lawan jenisnya yang bukan mahramnya, karena hal itu akan membuat setan lebih leluasa menggoda dan menjerumuskan seseorang dalam zina, dan pengantarnya. Rasulllah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,

“Jangan sekali-sekali salah seorang di antara kalian (kaum pria) berduan dengan seorang wanita, karena setan adalah pihak ketiganya”.[HR. At-Tirmidziy (2165), dan Ahmad (114). Hadits ini di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalam Al-Irwa’ (6/215)]

Memegang dan Menyentuh Pacar

Pacaran tidaklah lepas dari bersentuhan, entah dengan cara berjabat tangan, berboncengan di atas kendaraan, atau berpegangan, berpelukan, berciuman dan lainnya. Ketahuilah bahwa memegang dan menyentuh wanita yang bukan mahram kita adalah perbuatan yang diharamkan dalam agama kita. Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,

“Andaikan kepala seseorang di cerca dengan jarum besi, itu lebih baik (ringan) baginya dibandingkan menyentuh seorang wanita yang tak halal baginya”. [HR. Ar-Ruyaniy dalam Al-Musnad (227/2), dan Ath-Thobroniy dalam Al-Kabir (486, & 487)]

Al-Allamah Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albaniy-rahimahullah- berkata setelah menguatkan sanad hadits diatas dalam Ash-Shohihah (1/1/448), “Dalam hadits ini terdapat ancaman yang keras bagi orang yang menyentuh wanita yang tak halal baginya.Jadi, di dalamnya juga ada dalil yang menunjukkan haramnya berjabat tangan dengan para wanita (yang bukan mahram), karena berjabat tangan dicakup oleh kata “menyentuh”, tanpa syak.Perkara seperti ini telah menimpa kebanyakan kaum muslimin di zaman ini. (Namun sayang), di antara mereka ada yang berilmu andaikan ia ingkari dalam hatinya, maka masalahnya sedikit agak ringan. Cuman mereka ini berusaha menghalalkannya dengan berbagai jalan, dan takwil. Telah sampai suatu berita kepada kami bahwa ada seorang tokoh besar di Al-Azhar telah disaksikan oleh sebagian orang sedang berjabat tangan dengan para wanita !!Hanya kepada Allah tempat kita mengadu dari keterasingan Islam”.

Nasihat bagi Orang Tua

Suatu perkara yang membuat kita sedih, orang tua tidak peduli lagi dengan anak gadisnya ketika keluar rumah bersama laki-laki yang bukan mahramnya. Keluar dengan berpakaian serba ketat, kemudian dibonceng,.Tidak tahu kemana anak gadisnya dibawa pergi.Lalu terjadilah apa yang terjadi.Si gadis terkadang pulang larut malam, namun orang tua hanya membiarkan kemungkaran terjadi di dalam rumah tangga, dan keluarganya.Inilah Dayyuts yang diharamkan baginya jannah (surga). Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

“Ada tiga golongan yang sungguh Allah haramkan baginya surga: pecandu khomer, orang yang durhaka (kepada orang tuanya), dan dayyuts yang membiarkan perbuatan keji dalam keluarganya”.[HR. Ahmad dalam Al-Musnad (2/69/no. 5372). Hadits ini di-shohih-kan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Shohih Al-Jami’ (3047)]

Jika kita melirik ke arah yang lain, ternyata ada juga wanita yang berbusana muslimah dan pria memakai gamis jatuh ke dalam jerat setan ini. Mereka sebut dengan istilah “pacaran islami”.Tentunya ini justru lebih berbahaya karena jalan menuju perzinaan yang telah dibungkus dengan label “islami”.Padahal sungguh agama Islam yang suci ini telah berlepas diri dari perbuatan ini.

Pacaran yang merupakan pos dan gerbang menuju zina ini, jika dianggap “islami” -padahal itu haram berdasarkan ayat yang lalu-, maka kami khawatirkan akan muncul generasi yang akan menghalalkan perkara-perkara haram lainnya, karena dipoles dan dihiasi dengan label “islami” sehingga mereka nantinya akan membuat istilah “musik islami”, “khomer islami”, “mencuri islami”, “riba islami”, “judi islami”, dan lain sebagainya. Padahal musik, khomer, mencuri, riba, dan judi adalah perkara-perkara haram, namun dihalalkan oleh mereka hanya karena permaiman kata yang licik.Na’udzu billah min dzalik !!

Akhirnya kami nashihatkan kepada kaum yang dilanda asmara agar segera bertaubat kepada Allah sebelum nyawa meregang. Hentikan pacaran yang akan menjatuhkan kalian dalam jurang kenistaan. Jagalah kehormatan kalian yang suci dengan tameng ketaqwaan kepada Allah -Ta’ala-

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

Sabtu, 29 Desember 2012

JIKA

Jika tidak bisa KAYA, maka jangan MENCURI.
Jika tidak mau miskin, maka jangan MALAS.
Jika tidak bisa SUKSES, maka jangan PUTUS ASA.
Jika tidak bisa MEMAAFKAN, maka jangan punya MUSUH.
Jika tidak bisa MINTA AMPUN, maka jangan berbuat DOSA.
Jika tidak bisa MENYAYANGI, maka jangan MEMBENCI.
Jika tidak bisa DIAM, maka jangan GHIBAH.
Jika tidak bisa berbuat BAIK, maka jangan berbuat KESALAHAN
Jika tidak bisa JUJUR, maka jangan BERDUSTA.
Jika tidak bisa BERDAMAI, maka jangan BERTENGKAR
Jika tidak bisa BERPUASA, maka jangan MAKAN SEMBARANGAN.
Jika tidak bisa MENYENANGKAN, maka jangan MENYAKITI.
Jika tidak bisa BERBAGI, maka jangan KIKIR.
Jika tidak bisa MENERIMA, maka BERBAGI.
Jika tidak bisa MENERIMA TAQDIR, maka jangan MENGELUH.
Jika tidak bisa BERSYUKUR, maka jangan KUFUR NIKMAT.
Jika tidak bisa MENGHARGAI, maka jangan MENCACI MAKI.
Jika tidak bisa MENIKAH, maka jangan ZINA.
Jika tidak bisa BERDOA, maka jangan ke DUKUN.
Jika tidak bisa makan yang HARAM, maka jangan mendekati yang SYUBHAT.
Jika tidak bisa minum yang HARAM, maka jangan mendekati KHAMER.
Jika tidak bisa BERSAUDARA, maka JAGA SILATURAHIM.

LIDAH..

LIDAH..

Lidah ular itu berbisa...tapi perkataan yang menyakitkan lebih berbisa dari padanya.
Lidah lebih kecil badannya..tapi lebih besar bahayanya...
Banyak nestapa akibat lidah yang gila..

Yang perlu dijaga dan paling susah diatur..adalah goyangnya lidah..
Leher manusia dapat dipotong denganujung lidah..ujung pena dan ujung bayonet..
Pena lebih tajam dari bayonet..dan lidah lebih tajam dari keduanya..
Yang sebaik-baiknya perkataan adalah..sedikitnya lebih berfaedah dari banyaknya..

Lidah tidak bertulang...tapi kekuatannya melebihi sepuluh tenaga kuda..
bak air menitik terus..yang dapat menembus batu bagaimanapun kerasnya...
Besi besarpun dapat diasah jadi jarum melalui lidah..

Akal itu menteri yang menasehati...Hati itu raja yang menentukan..
Harta itu satu tamu yang akan berangkat..Kesenangan itu satu masa yang akan ditinggalkan..
semuanya dapat salah akibat goyang lidah yang tak terarah..

Celakanya...lidah tak dapat diikat meskipun di dalam mulut kita...

HATI HATI MENJAGA LIDAH

♥ Hasrat Dalam Hati, Asa Dalam Jiwa ♥

Aku berdoa agar diberikan kekuatan…
Namun, Allah memberikanku cobaan agar aku kuat menghadapinya.

Aku berdoa agar diberikan kebijaksanaan…
Namun, Allah memberikanku masalah agar aku mampu memecahkannya.

Aku berdoa agar diberikan kecerdasan…
Namun, Allah memberikanku otak dan pikiran agar aku dapat belajar dari-Nya.

Aku berdoa agar diberikan keberanian…
Namun, Allah memberikanku marabahaya agar aku mampu menghadapinya

Aku berdoa agar diberikan cinta dan kasih sayang…
Namun, Allah memberikanku orang-orang yang luka hatinya agar aku dapat berbagi dengannya.

Aku berdoa agar diberikan kebahagiaan…
Namun, Allah memberikanku pintu kesempatan agar aku dapat memanfaatkannya.

Aku tak menerima semua yang kupinta
Namun, aku mendapatkan semua yang kuperlukan

Semoga, jalan yang kita lalui ini, akan semakin terang dengan cahaya Allah, kemanapun kita kan melangkah. Dan, aku berdoa, semoga langkah-langkah ini tak keliru mengambil jalan selain jalan-Nya.

Semoga, semua hasrat dalam hati, semua asa dalam jiwa kita, akan selalu damai, akan selalu penuh kesejukan. Semoga, Allah melimpahkan kebahagiaan dalam apapun yang kita lakukan.

Semoga Renungan Hikmah Singkat ini bermanfaat buat kita semua,
terimah kasih sudah membaca ^^

Selasa, 25 Desember 2012

"Indahnya saling mencintai karena Allah"

Seorang isteri menangis ketika memandikan jenazah suaminya...
sambil menangis isteri berkata,
" Inilah janji kami sebagai suami isteri...
Jika abi pergi lebih dulu maka engkaulah yang memandikan jenazah abi,
Andai umi yang pergi dulu dari abi, abi yang akan memandikan jenazahmu ..."

Dari luar bilik kamar jenazah, seorang ustadz masuk dan bertanya apakah isterinya mau memandikan jenazah suaminya ..
ustadz tadi bersama beberapa orang menemani si isteri memandikan jenazah suaminya ..

Dengan tenang isteri membasuh muka suaminya sambil berdoa,
" Inilah wajah suami yang ku sayang tetapi Allah lebih sayang padamu ...
Wahai suamiku ..
Semoga Allah ampunkan dosamu dan satukan kita di akhirat nanti ..

Saat membasuh tangan jenazah suaminya sambil berkata .. "
Tangan inilah yang mencari rezeki yang halal untuk kami, masuk ke mulut kami ... semoga Allah beri pahala untukmu wahai suami ku .."

Saat membasuh tubuh jenazah suaminya, iapun berkata...
" Tubuh inilah yang memberi pelukan kasih sayang padaku dan anak-anakku .., semoga Allah beri pahala berganda untukmu wahai suamiku ..."

Kemudian saat membasuh kaki jenazah suaminya, kembali ia berkata..
" Dengan kaki ini abi keluar mencari rezeki untuk kami, berjalan dan berdiri sepanjang hari semata-mata untuk mencari sesuap nasi, terima kasih suamiku ...
semoga Allah memberimu kenikmatan hidup di akhirat dan pahala yang berlipat kali ganda .."

Selesai memandikan jenazah suaminya, si isteri mengecup sayu suaminya dan berkata .. "Terima kasih suamiku ..
karena aku bahagia sepanjang menjadi isterimu dan terlalu bahagia ..
dan terima kasih karena meninggalkan aku bersama permata hatimu yang persis dirimu ..
dan aku sebagai seorang istri ridha akan kepergianmu karena kasih sayang Allah kepadamu ..."
Subhanallah ..
Indahnya saling mencintai karena Allah.

Minggu, 23 Desember 2012

Mengapa Yahudi Pintar dan Genius ??

Kita sdh mahfum bahwa selama ini dikalangan masyarakat sdh berkembang paradigma yang menganggap bahwa yahudi adalah suatu ras yang mempunyai kelebihan dalam hal kecerdasannya. Tapi benarkah demikian ?

apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri?

Mari kita mulai dari masa kehamilan:

Begitu wanita Israel yang mengetahui bahwa dirinya tengah mengandung anak, maka langsung sang ibu tersebut sering bernyanyi dan bermain piano dan juga membeli buku matematika.

Bermain piano dan bernyanyi bertujuan untuk mempengaruhi suasana hati bawaan si bayi tersebut ketika lahir. Dengan bernyanyi dan bermain piano,maka sang ibu akan merasakan ketenangan.

Diharapkan sang bayi akan memiliki karakter bawaan yang tenang dan berfikir matang ketika menghadapi masalah hidup nantinya.

Sedangkan mengerjakan soal matematika bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan otak bayi yang ada dalam kandungannya.

Agar anak mereka terkahir dengan otak jenius.

Dan para ibu Yahudi yang tengah mengandung, terus menerus mengerjakan soal matematika yang ada sampai tiba saat melahirkan. Kadang mereka mengerjakan bersama suaminya dan bertanya kepada saudara-saudaranya bila ada soal yang terasa sulit.

Artinya…mereka tidak melatih kecerdasan otak anak mereka dari kecil, dari balita, dari umur 3 bulan, tapi dari sejak di dalam kandungan, Sebuah perencanaan yang dalam sekali bukan?!.

Cara makan keluarga Yahudi :

Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala (sekali lagi, tanpa kepala!) bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan.

Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Sama seperti kebiasaan orang Jepang yang jenius juga dalam kerajinan memakan daging ikan ), Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. Menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan.

Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet),”Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam.

Perinsip : “ kalau sudah makan ikan, tidak boleh ada daging yang dimakan bersamaan “ ternyata sama dengan perinsip makannya Rasullullah S.A.W, manusia terjarang sakit sedunia )

Mereka juga akan makan buah-buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah-buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk.

Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah. Ternyata makan buah dahulu baru nasi, akan menyebabkan buah busuk. Karena proses pencernaan makanan di dalam perut kita itu memakan waktu yang lama. Sehingga akan membuat buah mengalami antrian yang panjang sampai akhirnya dia keburu busuk duluan.( Pernah membiarkan apel yang sudah terkelupas khan ? lama-lama akan kuning dan bisa membusuk khan ? itu hanya didiamkan dan terkena udara loh…bagaimana kalau dicampur olahan makanan di dalam perut kita ? Sudah pasti busuk duluan sebelum dapat diproses. Jadi istilah “makan buah setelah makan nasi” sebagai pencuci mulut itu SALAH. Makan buah sebelum makan nasilah yang benar, bukan setelah makan nasi. Percuma. )

Masa kanak-kanak

Spoilerfor buka:

Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, “Perbandingan dengan anak anak di California, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!” katanya. Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi, olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari. Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.

anak-anak yang jago dalam hal olahraga, biasanya mereka mempunyai kemampuan mengambil keputusan yang cepat, karena otak mereka terlatih bergerak cepat, terlepas dari bagus atau tidaknya prestasi mereka disekolah.

Sekolah Tinggi di yahudi

Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius. Apalagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.

Satu lagi yg diberi keutamaan ialah fakultas ekonomi. Dr Stephen Carr Leon sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi. Di akhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Dan mereka harus mempraktekannya.

Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta!
Anda terperanjat?
Itulah kenyataannya.

Merokok bagi mereka adalah sesuatu yang tabu.
Bila Anda diundang makan di rumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka. Menurut ilmuwan Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan dari saintis gen dan DNA Israel.

Kesimpulan, melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa generasi mungkin?
Kabar lain tentang bagaimana pendidikan anak adalah dari saudara kita di Palestina. Mengapa Israel mengincar anak-anak Palestina. Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab dari 27 Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza.

Seperti yang kita ketahui, setelah lewat tiga minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 1300 orang lebih. Hampir setengah darinya adalah anak-anak.
Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka. Sebulan lalu, sesuai Ramadhan 1429 Hijriah, Ismali Haniya, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz al-Quran.
Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi. “Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?” demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi.

Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan al-Qur’an. Tak ada main Play Station atau game bagi mereka.
Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah penghafal Quran itu telah syahid.
Perang panjang dengan Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa generasi lagi. Ini cuma masalah giliran. Sekarang Palestina dan besok bisa jadi Indonesia . Bagaimana perbandingan perhatian pemerintah Indonesia dalam membina generasi penerus dibanding dengan negara tetangganya.

Ambil contoh tetangga kita yang terdekat adalah Singapura. Contoh yang penulis ambil sederhana saja, Rokok. Singapura selain menerapkan aturan yang ketat tentang rokok, juga harganya sangat mahal.

Benarkah merokok dapat melahirkan generasi “Goblok!” kata Goblok bukan dari penulis, tapi kata itu sendiri dari Stephen Carr Leon sendiri. Dia sudah menemui beberapa bukti menyokong teori ini. (Sumber Page FB : Info Dunia Kita)

-ANDAI LELAKI TAHU-

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...

Andai lelaki tahu ...
Apabila seorang perempuan jatuh cinta, ..
lelaki itu tidak semestinya punya segalanya ..
tetapi lelaki itu adalah segalanya di hatinya .....

Andai lelaki tahu ...
Apabila seorang perempuan itu mengalirkan air mata, ..
itu bukan bermakna dia lemah, ..
tetapi dia sedang mencari kekuatan ..
untuk terus tabah mencintai lelaki itu....

Andai lelaki tahu ...
Apabila seorang perempuan marah, ..
memang dia tidak mampu menjaga perasaannya ..
tapi percayalah, itulah maknanya ..
dia sangat mencintai dan menyayangi lelaki itu ....
Lihat saja pasangan yang baru bercinta, mereka jarang bertengkar ..
Tetapi percayalah semakin bertambah sayang mereka pada seseorang, ..
semakin pula banyak pertengkaran yang terjadi ...

Andai lelaki tahu ...
Apabila perempuan berbicara banyak, ..
dia tidak pernah bermaksud untuk membuat anda risau, ..
tapi dia mau agar lelaki itu mengenalinya dengan lebih dekat. ...

Andai lelaki tahu ...
Apabila perempuan berkata dia mau anda berubah, ..
itu bukan bermakna dia tidak mau menerima anda seadanya, ..
tetapi dia mau menjadikan anda lebih baik, ..
bukan untuk dirinya, ..
tetapi untuk masa depan anda ...

Andai lelaki tahu ...
Apabila perempuan cemburu dan tidak percaya terhadap anda, ..
bukan bermakna dia tidak sayang ..
tetapi dia terlalu sayang akan anda ..
dan masih menganggap anda anak kecil ..
yang masih memerlukan sepenuh perhatiannya ...

Kadang-kadang dia terlalu risau sekiranya terlalu percaya, ..
anda akan mengkhianati kepercayaan yang diberi ..
Naluri keibuannya sangat kuat ..
Dia hanya mau yang terbaik untuk anda ...

Andai lelaki tahu ...
Apabila perempuan merajuk, ..
jangan kata dia lebay ..

Dia bukannya mau dibujuk dengan uang atau hadiah, ..
tetapi cukup dengan perhatian ..
yang bisa membuat perempuan merasa dihargai ...

Andai lelaki tahu ...
Apabila perempuan jarang mengatakan ‘i love u’, ..
itu tidak bermaksud dia tidak mencintai ..
tetapi dia mau lelaki itu merasai sendiri cintanya, ..
bukan hanya hadir dari kata-kata ..
tetapi juga melalui bahasa tubuhnya ...

Andai lelaki tahu ...
Apabila perempuan berkata dia rindu sama kamu, ..
dia benar-benar bermaksud demikian adanya ..
Apabila berjauhan, bayanganmu akan sentiasa bermain di matanya ...

Andai lelaki tahu ...
Apabila perempuan berkata lelaki lain itu lebih baik dari kamu, ..
jangan percaya kata-katanya ..
kerana dia hanya ingin menguji kamu ..

Dia mau melihat sejauh mana kamu sanggup menjadi yang terbaik di matanya ..
Walaupun sebenarnya memang kamulah yang terbaik di hatinya ...
Selagi dia dengan kamu, percayalah, ..
walaupun perempuan menganggap masih ada lagi yang lebih baik di matanya ..
tetapi di hatinya, kamu tetap yang terbaik ...

Andai lelaki tahu ...
Apabila perempuan selalu membuat sebal,
dia bukan bermaksud untuk membuat sebal ..
tapi dia mau melihat ..
sejauh mana lelaki itu mampu bersabar dengan sikapnya ..
Percayalah, hati perempuan itu sangat lembut ...
Andai tahu caranya, ..
jangan terkejut kalau akhirnya dia menukar fikirannya dalam masa sesaat ...

Andai lelaki tahu ...
Apabila perempuan berkata, ..
.. “tolong tinggalkan saya!”, ..
dia tidak bermaksud menyuruh anda pergi selamanya ...

Dia hanya mau menenangkan fikirannya sebentar saja ..
Apabila dia kembali tenang .,
percayalah dia akan mencari anda lagi ..

Itu tandanya dia benar-benar mencintai anda ..
Perempuan sukar untuk menjaga perasaan ..
Dia terlalu emosional ...
Tapi dialah yang paling menyayangi anda ..
dan sangat sensitif dengan perubahan pada diri anda ...

Andai lelaki tahu ...
Sesungguhnya Allah menciptakan lelaki dan perempuan itu
dengan perbedaan yang unik ...

Tetapi sekiranya mereka saling memahami, ..
mereka akan saling melengkapi dan menyempurnakan ..
Perempuan itu diciptakan oleh Allah indah sekali ...

Di balik air matanya, ..
tersimpan seribu satu kekuatan ..
yang bakal menjadikan seorang lelaki itu merasa tenang dan damai bersamanya ...

Biarpun zahirnya perempuan itu tampak lemah ..
tapi dia punya kekuatan tersendiri ..
yang bisa menggoncang dunia ..
dan mungkin bisa pula membuat lelaki menjadi lemah karenanya ...

Jadi hargailah kehadiran seorang perempuan dalam hidup anda ..
kerana dia didatangkan bukan dengan kelemahan saja ..
tetapi dia juga ada kekuatan untuk mendukung anda ..
dan membuatkan hidup anda lebih sempurna ...

Dialah yang bakal menjadi perempuan hebat di samping anda, ..
isteri juga ibu yang terbaik untuk anak2 anda ...

... Sungguh bahagia insan yang telah menemukan cinta sejatinya .. ibarat tasbih & benang pengikatnya, terajut menjadi satu untaian yang selalu disentuh satu demi satu oleh insan mulia yang bibirnya basah akan cinta kepada Rabbnya ...

Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat bagi komitmen anda berdua ... ^^

Sabtu, 22 Desember 2012

...TAAT DAN HORMAT PADA SUAMI...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...Taat kepada suami adalah salah satu ciri dari wanita sholehah dan ciri wanita penghuni surga. Menjadi wanita yang taat kepada suami merupakan jalan cepat menuju surga. Hal ini sesuai dengan sabda Rosululloh SAW "Jika seorang istri mengerjakan sholat 5 waktu, berpuasa di bulan Romadhon, menjaga kemaluannya, menaati suaminya niscaya akan dikatakan kepadanya, "masuklah ke surga" (HR. Imam Ahmad)

Ketaatan kepada suami dan bersikap hormat kepadanya dapat meninggikan derajat pahala seorang istri sampai derajat pahala orang-orang yang berjihad di jalan Alloh SWT. Sungguh menakjubkan..... Hal tersebut sebagaimana hadits dari Abdullah ibnu 'Abbas bahwa seorang wanita berkata, "Wahai Rosululloh, aku adalah utusan kaum wanita kepadamu", lalu ia menyebutkan keuntungan yang diperoleh kaum laki-laki dari berjihad dan lainnya berupa pahala dan harta rampasan perang, lalu ia berkata "Lalu apa yang kami peroleh dari semua itu ?" kemudian beliu menjawab "Sampaikanlah kepada setiap wanita yng kamu jumpai bahwa ketaatan kepada suami dan mengakui haknya mengimbangi pahala semua itu, tetapi sedikit sekali diantara kalian yang mampu melakukannya". (HR. Al-Bazzaar dan At-Tabhrani).

Ketaatan istri kepada suaminya adalah merupakan salah satu ciri wanita sholehah. Dalam hal ini Alloh SWT telah menegaskannya dalam tema ayat kepemimpinan suami, setelah penetepan prinsip kepemimpinan suami dan bentuk-bentuknya, kemudian Alloh SWT mensifati wanita sholehah melalui firman-Nya, "........Maka perempuan-perempuan yang sholeh adalah mereka yang taat (kepada Alloh) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada karena Alloh telah menjaga (mereka)......." (QS. An-Nisa : 34)

Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa ciri wanita sholehah adalah "qanitat" dan "hafizhatul lil ghoibi". Kata "qanitat" diambil dari kata "qunut" yang berarti taat dan kata "qanit" yang berarti orang yang taat. Jadi kata "qanitat" mempunyai arti wanita yang taat kepada Alloh SWT dan suami dengan menunaikan hak-hak Alloh SWT dan suami. Inilah yang diuraikan oleh para ahli hadits.

Imam Ar-Razi menjelaskan makna "qanitat" dalam tafsirnya "ketahuilah bahwa seorang wanita tidak dikatakan sholehah kecuali jika taat kepada suaminya karena Alloh SWT seperti dalam firman-Nya "Maka wanita yang sholehah adalah yang taat kepada Alloh".

Sedangkan Al-Wahidi ra berkata "qanitat" berarti ketaatan yang bersifat umum yaitu ketaatan kepada Alloh SWT dan kepada suami". Makna ini dapat merujuk kepada wanita yang sudah menikah atau belum. Jika belum menikh ia akan senantiasa taat dan istiqomah kepada Alloh SWT. Adapun jika ia sudah menikah ketaatannya ditambah dengan ketaatan kepada suami. Jadi taat kepada Alloh SWT dan juga taat kepada suami.

Adapun kata "hafizhat" mencakup segala bentuk amanah yang wajib dijaga dijaga oleh seorang istri ketika suaminya tidak dirumah, baik bersifat material maupun non material seperti menjaga jiwa, kewanitaan, kehormatan, rahasia suami, keluarga, anak-anak dan harta. Sedangkan kata "al-ghoib" mencakup segala sesuatu yang tidak diketahui yang harus dirahasiakan ketika suami berada dirumah atau tidak. Oleh karena itu, istri yang menjaga segala bentuk amanah ketika suami tidak berada dirumah, ia berhak menyandang gelar istri sholehah dan taat.

Jika kita melihat makna "qanitat" dan "hafizhat" diatas tampak sedemikian dalam maknanya, sehingga dapat disimpulkan bahwa ketaaatan kepada suami tidak dibatasi oleh tempat dan waktu karena ketaatan ini bersifat mutlak..

(♥ Semoga Bermanfaat & Silahkan Di Share ♥)